Assalamualaikum..
Nabi saw bersabda,”Manusia senantiasa bertanya hingga seorang dari mereka berkata,”Ini Allah yang menciptakan makhluk lalu siapakah yang menciptakan Allah?’ Apabila mereka mengatakan demikian maka katakanlah :
Mungkin saja jawaban seperti ini tidak diterima oleh seorang yang kafir kepada Allah dikarenakan sifat inkar dan dusta yang ada didalam hatinya telah menutupi kebenaran dan akal sehatnya namun tidak bagi seorang mukmin yang hatinya senantiasa hidup dengan mengingat Allah serta meyakini bahwa Allah adalah Sang Pencipta seluruh makhluk-Nya dan Dia lah Yang Awal dan Yang Akhir.
Pak ustadz yang saya hormati, saya mempunyai pikiran yang mengganjal
dalam benak saya. pemikiran ini berawal dari sebuah forum dimana salah
satu anggotanya berkomentar “benarkah alam semesta diciptakan oleh
tuhan? lalu siapa pencipta Tuhan sehingga Tuhan itu ada?”
Menurut PakUstadz bagaimana saya menjawab pertanyaan seperti diatas
apabila ada seseorang yang bertanya seperti kalimat diatas kepada saya.
sekian pertanyaan dari saya. mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan
wassalamualaikum
Hamba Allah
JawabanWaaalaikumussalam Wr Wb
Jika orang-orang atheis berkeyakinan bahwa segala sesuatu haruslah
masuk akal agar bisa dipercayai justru pertanyaan yang diajukan olehnya
tidaklah masuk akal. Hal ini menandakan bahwa pertanyaan tersebut
bukanlah muncul dari akal sehat karena akal sehat tidaklah bertabrakan
dengan kebenaran. Akan tetapi pertanyaan itu muncul dari bisikan setan
didalam hatinya.
Syeikh Muhammad Shaleh al Munjid mengatakan jika kita membuka
perdebatan terhadap pertanyaan Siapa Pencipta tuhan ? maka si penanya
akan bertanya lagi : Siapa Pencipta yang Menciptakan Tuhan ? lalu Siapa
Pencipta yang menciptakan si Pencipta Tuhan ? begitu seterusnya tanpa
ada akhirnya, dan ini tidaklah masuk akal.
Sedangkan seluruh makhluk yang ada berujung pada Sang Pencipta Yang
menciptakan segala sesuatu dan tak ada satu pun yang menciptakannya akan
tetapi Dia lah Sang Pencipta yang tidak ada selain-Nya, dan inilah yang
sesuai dengan akal dan logika. (www.islam-qa.com)
Pertanyaan tersebut hanyalah bersumber dari setan sebagaimana
diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairoh bahwa Nabi saw
bersabda,”Setan akan mendatangi seorang dari kalian lalu
mengatakan,’Siapa yang menciptakan ini ? Siapa yang menciptakan ini?
sehingga dia akan berkata,’Siapa yang menciptakan Tuhanmu? Dan apabila
dia menghinggapinya maka berlindunglah kepada Allah darinya dan
hendaklah dia menyudahinya.”
Imam Muslim juga meriwayatkan dari Abu Hurairoh berkata bahwa Nabi
saw bersabda,”Manusia akan senantiasa bertanya hingga yang
dikatakan,’Ini adalah Allah yang menciptakan makluh lalu siapakah yang
menciptakan Allah?’ dan barangsiapa yang mendapatkan sedikit saja
tentang hal ini maka katakanlah ‘Aku beriman kepada Allah.”
Nabi saw bersabda,”Manusia senantiasa bertanya hingga seorang dari mereka berkata,”Ini Allah yang menciptakan makhluk lalu siapakah yang menciptakan Allah?’ Apabila mereka mengatakan demikian maka katakanlah :
اللهُ أَحَدٌ، اللهُ الصَّمَدُ، لمَ يَلِد وَلمَ يُولَد، وَلمَ يَكُن لَهُ كُفُواً أَحَد
(Allah Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala
sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada
seorangpun yang setara dengan Dia.)
Kemudian meludahlah ke sebelah kiri tiga kali dan berlindunglah (kepada Allah) dari godaan setan.”
Dengan demikian jelaslah bahwa pertanyaan semacam itu adalah dari
setan yang ingin merusak agama dan akal sehatnya dan mejauhkannya dari
Allah swt dan kebenaran.
Mungkin saja jawaban seperti ini tidak diterima oleh seorang yang kafir kepada Allah dikarenakan sifat inkar dan dusta yang ada didalam hatinya telah menutupi kebenaran dan akal sehatnya namun tidak bagi seorang mukmin yang hatinya senantiasa hidup dengan mengingat Allah serta meyakini bahwa Allah adalah Sang Pencipta seluruh makhluk-Nya dan Dia lah Yang Awal dan Yang Akhir.
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya : “Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin;
dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Hadid : 3)
Nabi saw apabila hendak tidur maka beliau berbaring diatas bagian sebelah kanan tubuhnya lalu berdoa :
اللَّهُمَّ، رَبَّ السَّمَوَاتِ وَرَبَّ الأَرضِ وَرَبَّ العَرشِ
العَظِيم، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيءٍ، فَالِقَ الحَبِّ وَالنَّوَى،
وَمُنزِلَ التَّورَاةِ وَالإِنجِيلِ وَالفُرقَانِ، أَعُوذُ بِكَ مِن شَرِّ
كُلِّ ذِي شَرِّ أَنتَ آخِذُ بِنَاصِيَتِهِ، اللَّهُمَّ، أَنتَ الأَوَّلُ
فَلَيسَ قَبلَكَ شَيءٍ، وَأَنتَ الآخِرُ فَلَيسَ بَعدَكَ شَيءٍ، وَأَنتَ
الظَّاهِرُ فَلَيسَ فَوقَكَ شَيءٍ، وَأَنتَ البَاطِنُ فَلَيسَ دُونَكَ
شَيءٍ، اقضِ عَنَّا الدَّينَ، وَأَغنِنَا مِنَ الفَقرِ.”
“Wahai Allah Tuhan langit dan Tuhan bumi serta Tuhan arsy yang agung.
Wahai Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Yang menumbuhkan butir
tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan, Yang menurunkan taurat, injil dan
al Furqon. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan setiap pemilik
kejahatan. Engkaulah yang menggenggam ubun-ubunnya. Wahai Allah,
Engkaulah Yang Awal dan tidaklah ada sesuatu sebelum-Mu. Engkaulah Yang
Akhir dan tidaklah ada sesuatu setelah-Mu. Engkaulah Yang Zhahir dan
tidaklah ada sesuatu diatas-Mu, Engkaulah Yang Bathin dan tidaklah ada
sesuatu tanpa-Mu maka tunaikanlah hutang kami dan cukupkanlah kami
daripada kefakiran.”
Wallahu A’lam
sumber :eramuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar