Cari Di Blog Ini

Minggu, 22 Januari 2012

Menjawab Tuduhan Islam Mengajarkan Perbudakan dan Menzinahi Budak

Bismillahirrohmanirrohim...

Para Kristener penghujat Islam belakangan ini suka sekali mengkait-kaitkan kasus yg menimpa TKW dg perbudakan dalam Islam. Untuk itu mari kita sama-sama selidiki ayat Alqur’an yg sering mereka permasalahkan:

”Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya (kehormatannya), kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela”(QS.Al-Mu’minun:5-6)

Sebelum Islam diturunkan perbudakan sangat merajalela dan tidak ada batasan yang membatasi, artinya siapa saja bisa dijadikan budak dengan cara apapun, seperti dirampas, diculik dan sebagainya. Namun ketika Islam datang perbudakan sangat dibatasi, yaitu hanya tawanan perang yang boleh dijadikan budak, sebab hal ini sudah menjadi konvensi internasional, dimana orang Islam pun yang ditawan oleh musuh akan dijadikan budak. Namun demikian, Islam sangat menganjurkan kepada umatnya untuk memerdekakan para budak, diantaranya dijadikan sebagai tebusan untuk membayar kafarat dalam beberapa pelanggaran syariat, seperti kafarat sumpah, membunuh dengan tidak sengaja dan sebagainya. Dalam Islam budak perempuan dihalalkan untuk digauli sebagaimana layaknya seorang isteri, namun budak tersebut hanya boleh digauli oleh tuannya saja. Artinya budak yang dimiliki oleh seorang bapak tidak boleh digauli oleh anaknya atau siapapun juga. Bahkan apabila dia telah melahirkan anak maka disebut ummul walad dimana tuannya tidak boleh menjualnya kepada yang lain, tetapi dia harus terus memeliharanya/menikahinya atau memerdekakannya.

Siapakah Muslim Pertama Kali?

Bismillahirrohmanirrohim....

Salah satu Topik yang sering dijadikan untuk menghujat islam adalah tuduhan adanya ayat ayat Al Qur'an yang bertentangan.

dan salah satu tuduhan tersebut adalah mengenai tentang Siapakah Muslim pertama.

berikut ini ayat ayat yang terkait dengan adanya pernyataan Muslim pertama.

1. (Qs.6:14,163) : Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Muhammad. Hal ini bertentangan dengan:
2. (Qs.7:143) : Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Musa.
3. (Qs.26:51) : Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Beberapa orang Mesir.
4. (Qs.2:127-133) : Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Ibrahim.
5. (Qs.3:67)) : Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Ibrahim.
6. (Qs.42:51) : Yang menjadi Muslim pertama kali adalah Adam, yaitu manusia ciptaan pertama, yang menerima wahyu dari Allah Muslim.

Mejawab Tuduhan Islam Adalah Karangan Nabi Muhammad

Bismillahirrohmanirrohim...

“Dan orang-orang kafir berkata: Al Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantu oleh kaum yang lain; “Maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.” (QS. Al-Furqan: 4)

Saya sangat sering sekali menemukan tuduhan para kristener bahwa nabi Muhammad adalah nabi palsu, dan Islam adalah karangan nabi Muhammad.

Untuk menjawab tuduhan ini ada baiknya kita perhatikan apa kata Alkitab tentang kebenaran perkataan seorang nabi:

Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? Apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepada-nya.(Ul 18:21-22)

Jadi semua perkataan nabi itu harus terjadi. Kalau perkataannya tidak terjadi maka nabi itu nabi palsu. Semua perkataan Muhammad saw benar-benar terjadi. Berikut ini kebenaran perkataan dan ramalan Rasulullah:

Menyingkap Tabir Manipulasi Tafsir Surat Al-Fatihah:6 Tentang Siapakah Jalan yang Lurus?

Bismillahirrohmanirrohim....

Sepintas terasa benar anggapan seorang pencetus ide yang menyamakan ayat ayat A-Fatihah dengan kepingan ayat kitab lain, seolah ada kesesuaian antara salah satu ayat Al-Fatihah dengan ayat dari kitab agama lain, ketika Allah menyebut “ Tunjukkanlah kami pada jalan yang lurus" , lalu mereka menyamakan ayat tersebut dengan Ucapan dalam sebuah kitab “akulah jalan”.

"Kata Yesus kepadanya:"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6)


Demi  kemuliaan sebuah keyakinan, mereka tega menyamakan konsep Islam, landasan berpikir umatnya dengan konsep nashrani yang menjunjung tinggi nilai historikal “manusia tuhan”. Menarik bila disimak dengan penuh penghayatan terhadap landasan berpikir mereka yang sebenarnya sangat anonim dan jauh dari kultur kebenaran dalam Islam. Mestinya tidak sekedar interpretasi negatif dan ambisi pembelaan, atau hanya sebuah kealpaan/ketidak mampuan analisis dalam menelaah alfatihah. Mungkin bisa disebut unnormatif seorang non muslim, dalam menggagas pola pembelaan buat agamanya, selain membuat kuburan sendiri, ketika menuai pendapat salah dan dari feeling yang salah pula. Imajener seorang penghayal belaka , karena tak mampu memposisikan diri sebagai seorang cerdas, akhirnya harus membuat kesalah besar dalam mengolah tafsir. Mari kita simak tafsirnya.

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

TUNJUKILAH KAMI JALAN YANG LURUS,” (QS. Al-Fatihah : 6).

TAURAT DAN INJIL DALAM ALQUR'AN

Bismillahirrohmanirrohim...

Sebenarnya sangat menarik kalau kita menganalisa tentang Injil dan Taurat, mengacu kepada isyarat-isyarat yang ada dalam Al-Qur’an. 

Al-Qur’an menyebut Injil dan Taurat dengan panggilan ‘Al-kitaab’ suatu gambaran Allah bahwa Injil dan Taurat diturunkan Allah kepada Nabi Isa AS dan Nabi Musa AS dalam bentuk buku. Ayat Al-Qur’an yang mengindikasikannya antara lain :

“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri . Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.”
(QS.Al-Baqarah 146)

“(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai 'Isa putra Maryam, ingatlah ni'mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".(QS.Al-Maidah:110)

“(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka,” (QS.Al A’raaf:157)

Berkata ’Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, (QS.Maryam:30)

“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu’jizat) kepada ’Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus”. (QS.Al Baqarah:87)

“Dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan," padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab”(Al Baqarah:113)

Bahkan untuk Taurat, Al-Qur’an malah menyatakannya secara lebih terang-terangan, bahwa Taurat tersebut diturunkan Allah benar-benar berbentuk ‘lembaran-lembaran kepingan dari batu atau kayu’ disebut dengan ‘luh’

Menjawab Fitnah Tentang Kisah Isra' Mi'raj Untuk Menutupi Perzinahan Nabi Muhammad dan Ummu Hani

Bismillahirrohmanirrohim...

Kisah Isra’ Mi’raj dari rumah ummu Hani adalah kisah palsu yang diambil dari hadist palsu. Bukan saja telah dikemukakan oleh Ibnu Ishaq, malah ia juga telah dikemukakan oleh Al-Kalbi- seorang pendusta besar dan Syi'ah tulen seperti Ibnu Ishaq dan banyak lagi orang-orang yang seperti mereka.

Riwayat yang dikemukakan oleh Ibnu Ishaq adalah sebagai berikut:

Di antara kisah yang sampai kepada saya dari Ummu Hani' binti Abi Thalib berhubung Isra' Rasulullah s.a.w ialah beliau (Ummu Hani') menceritakan, “Rasulullah s.a.w. tidak diIsra'kan melainkan ketika Baginda s.a.w berada di rumahku. Baginda s.a.w tidur di sampingku pada malam itu di rumah ku. Awalnya Baginda s.a.w sholat Isya' kemudian tidur. KAMI PUN TURUT TIDUR. Sebelum fajar Rasulullah telah mengejutkan kami lalu sholat Subuh. Kami sholat bersamanya."

Setelah itu Rasulullah bersabda, “Wahai Ummu Hani'! Malam tadi saya telah sholat bersama kamu seperti yang kamu tahu di wadi ini. Setelah itu saya pergi ke Baitul Maqdis dan sholat di sana dan sekarang saya sholat Subuh bersama kamu seperti yang kamu saksikan."

Menjawab Tuduhan Rasulullah Menyalahi Hukum Alqur'an dalam Menikah Karena Beristri Lebih Dari Empat


Bismillahirrohmanirrohim....

Saya sering sekali mendengar tuduhan dari kaum kafir dan orientalis bahwa Nabi Muhammad adalah tokoh pertama yang menyalahi hukum qur'an dalam hal nikah, dimana qur'an membolehkan bagi seorang lelaki muslim nikah dengan empat orang perempuan, sedangkan Nabi Muhammad adalah pengagum nafsu sex dan pecinta wanita, beliau menyalahi hukum dengan menikahi 12 orang perempuan. Yang lebih aneh lagi, qur'an menyifati beliau dengan sebaik-baik suri tauladan.

Klarifikasi :

SIAPAKAH TUHAN NABI IBRAHIM? DAN MENJAWAB BERBAGAI TUDUHAN TERHADAP ALLAH

Bismillahirrohmanirrohim...

SIAPAKAH TUHAN NABI IBRAHIM?

QS 43:26-27
Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku."

QS 2:131:
Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".

QS.Ibrahim (14):25
pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

QS 2:136:
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".

QS 37:84 :
(lngatlah) ketika ia (Ibrahim) datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci.

QS 21:89 :
Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik

Jawaban:

Menjawab Tuduhan Tidak Ada Jaminan Surga Dalam Islam

Menurut mereka di dalam Islam tidak ada jaminan masuk surga, semuanya pasti masuk neraka. Sedangkan dalam alkitab terdapat jaminan keselamatan (diartikan masuk surga) bagi yang percaya kepada Yesus Kristus. Cukup dengan percaya/iman pasti masuk Surga (Kata mereka sih gitu). Ayat alkitab dibawah ini merupakan tanggapan untuk membuktikannya :

Yohanes 5:24: “ Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya  kepada Dia yang mengutus Aku,   ia mempunyai hidup yang kekal   dan tidak turut dihukum   sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.”

Yohanes 3 ayat 18: "Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum, barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah."

Yohanes 11:26 : “dan setiap orang yang hidup dan yang percaya   kepada-Ku, tidak akan mati  selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"

Yohanes:14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Markus 16:16 : “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum”.

Yohanes 6:58 : “Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.”

Ayat-ayat tersebut punya pola pengandaian, banyak memakai kata 'barangsiapa' dan 'akan' artinya : KALAU anda percaya kepada Yesus, maka NANTI anda AKAN masuk surga.

Padanan dari ayat tersebut dalam Al-Qur'an sebenarnya banyak :

Mengapa Alqur'an diturunkan dalam bahasa Arab dan sholat harus berbahasa Arab?

Bismillahirohmanirrohim...

Bahasa Arab memang sebuah bahasa yang istimewa. Sehingga Allah SWT berkenan berbicara kepada umat manusia dengan bahasa Arab lewat Al-Quran Al-Kariem. Padahal Al-Quran itu bukan hanya ditujukan kepada bangsa Arab saja, melainkan untuk seluruh umat manusia sepanjang zaman.

Allah SWT bukan tidak tahu bahwa manusia itu memiliki ribuan jenis bahasa yang saling berbeda. Namun Dia telah menetapkan bahwa hanya ada satu bahasa yang digunakannya untuk memberikan petunjuk buat milyaran umat manusia, yaitu bahasa Arab.

Sebelum diutusnya nabi Muhammad SAW, memang Allah SWT berbicara kepada umat manusia dengan menggunakan bahasa mereka masing-masing. Dan Allah SWT mengutus para nabi dari keturunan masing-masing bangsa dan bahasa itu. Sebagaimana firman-Nya:

Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

Namun khusus untuk nabi yang terakhir, Allah SWT telah menetapkan kebijakan tersendiri. Pertama, nabi terakhir itu benar-benar nabi yang diutus untuk terakhir kalinya. Artinya, setelah itu tidak akan ada lagi nabi, meski hari kiamat masih jauh. Kedua, nabi itu hanya memiliki satu bahasa dan tentunya kitab suci yang diturunkan pun hanya satu bahasa saja. Dan bahasa yang dipilih adalah bahasa Arab.

Apakah Kenikmatan yang Didapat Wanita Ahli Surga Berbeda dengan Pria Ahli Surga?

Saya sering sekali mendapat pertanyaan dari para netter Kristen tentang siapakah suami muslimah ahli surga, padahal suaminya dinikahkan dengan bidadari? Apakah kenikmatan surga yang didapatkan oleh para muslimah? Ada pula pertanyaan menggelikan kalau tidak ada bidadara (maksudnya bidadari jenis laki-laki kali ya) apa muslimah harus jadi lesbi? hehehee.... lucunya, afwan.... ikhwafillah admin numpang ketawa dikit....^_^

Syaikh Utsaimin rahimahullah berkata, bahwa Allah Azza wa Jalla hanya menyebutkan istri bagi suami (dalam surga) karena suami biasanya yang mencari dan dialah yang menginginkan terhadap wanita, oleh karena itu disebutkan istri-istri bagi para pria di dalam surga dan tidak disebutkan suami-suami bagi kaum wanita. Akan tetapi hal itu tidak bermakna mereka wanita tidak mendapatkan suami, namun mereka memiliki suami dari bangsa manusia.

Wanita di dunia tidak terlepas dari keadaan-keadaan berikut yaitu: