Cari Di Blog Ini

Kamis, 19 Januari 2012

Agama Nabi Muhammad sebelum Diangkat Menjadi Rasul/nabi


Rasulullah SAW sebelum diangkat menjadi Nabi dan menerima wahyu dari Allah SWT, dia adalah seorang yang hanif berada dalam millah (ajaran) agama nabi Ibrahim as sebagai Bapak dari para nabi. Beliau lahir dan tinggal di tempat dimana dahulu Bapak para nabi itu membangun Baitullah. Beliau mewarisi kesucian dan kelurusan agama yang dibawa oleh kakeknya (Abdul Muththalib).

Rasulullah SAW sebelum menjadi nabi tidak pernah melakukan hal-hal yang nantinya terlarang dan diharamkan dalam syariat yang diturunkan kepadanya. Wajahnya belum pernah sujud kepada berhala, perutnya belum pernah meminum khamar, lidahnya belum pernah digunakan untuk membicarakan orang, mencaci atau hal yang dilarang. Beliau pernah berdagang tapi tidak pernah terjebak sistem ribawi.

Bahkan ketika masih anak-anak, beliau pernah berniat menonton hiburan malam dalam sebuah pesta, namun atas izin Allah SWT beliau tidak jadi melakukannya lantaran tertidur dan hal itu berulang untuk esoknya.

Sehingga kalau pun dia tidak menjadi nabi, pastilah dia akan dikatakan sebagai orang suci yang shalih dan dicintai semua orang. Namun dengan diangkat menjadi nabi, maka beliau menjadi pembawa paket risalah yang berisi hukum dan aturan hidup manusia sedunia dan berlaku hingga akhir masa. Karena tidak ada nabi sesudahnya.

Dalam Gua Hira

SKAK ! BUAT KAFIR FFI, IBLIS & SETAN TIDAK SAMA

Asal mula Iblis dan Adam

Allah berfiman :

18:50. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya.
15:26. Dan sesungguhnya Kami telah meciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.


Dari ayat diatas bisa kita ketahui bahwa :
Iblis adalah makhluk ciptaan Allah SWT dari golongan Jin
Sedangkan Adam adalah makhluk ciptaan Allah SWT dari golongan Manusia

Jadi Iblis merupakan asal mula Jin, sebagaimana Adam sebagai asal mula Manusia.

Menjawab Tudingan "Ayah Bunda Rasulullah SAW di Neraka"

Ketika Nabi pernah di tanya tentang nasib ayah dari seorang yang mati sebelum ia di utus sebagai Nabi, beliau menjawab:" Ayahku dan dan ayahmu di Neraka." Adapun hadistnya adalah sebagai berikut:
” dari Anas bin Malik bahwasanya seorang laki-laki berkata : Wahai Rasulullah di mana ayahku ? Nabi bersabda : ‘ di neraka’ . Ketika orang tersebut berpaling, Nabi memanggilnya lagi dan bersabda : ‘Sesungguhnya ayahku dan ayahmu di an-naar (neraka)"(H.R Muslim).

Sabda Nabi yang mengatakan " Ayahku dan dan ayahmu di Neraka." adalah sebagai jawaban dari pertanyaan seorang mengenai nasib ayahnya yang meninggal di zaman Jahiliyah. Hadist tsb sepertinya dikatakan sebelum diturunkannya ayat 15 dari Surat Al-Isra, yaitu: "...dan Kami tidak akan meng'azab sebelum Kami mengutus seorang rasul."Nabi mungkin mengira (wallahu a'lam) bahwa setiap orang yang mati dalam kemusyrikan pasti akan di masukkan ke dalam Neraka, walaupun ia mati sebelum diutusnya seorang Nabi.