Cari Di Blog Ini

Senin, 28 November 2011

Oknum MUI, FKUB dan DPRD Kab. Bekasi Murtad Karena Khianati Umat Islam



BEKASI (voa-islam.com) - KH. Qosim Nurseha selaku ketua panitia Pawai Ta'aruf Kongres Umat Islam Bekasi menyampaikan orasi di hadapan ribuan Umat Islam Bekasi. Dalam orasi yang disampaikan di halaman masjid Pemda Kabupaten Bekasi tersebut, beliau bersumpah menghibahkan harta dan nyawanya untuk perjuangan Islam.
“Saudara-saudaraku yang beragama Islam, pada hari ini Minggu, 27 November 2011 bertepatan dengan 1 muharram 1433 H. Saya demi Allah, Qosim Nurseha menghibahkan harta, darah sekaligus nyawa untuk membela Islam, Allahu Akbar!
Bagaimana saudara-saudara, siap untuk menghibahkan nyawa? Siap berjuang dengan harta? Siap berjuang dengan tenaga? Takbir!” seru pimpinan Ponpes Darul Falah tersebut.

Majelis Mujahidin Luncurkan Kitab Tarjamah Tafsiriyah Al-Quranul Karim


Jakarta (voa-islam) –Majelis Mujahidin, Senin (31 Oktober 2011) pagi melaunchingkan Tarjamah Tafsiriyah Al Qur’anul Karim  di Hotel Sultan, Jakarta. Tarjamah tersebut merupakan karya Ustadz Muhammad Thalib. Selain Tarjamah Tafsiriyah, Amir Majelis Mujahidin itu juga meluncurkan buku Koreksi Tarjamah Harfiyah Al-Qur’an Kemenag RI: Tinjauan Aqidah, Syari’ah, Mu’amalah, dan Iqtishadiyah.




Hadir dalam launching tersebut antara lain: Ustadz Muhammad Arifin Ilham (Majelis Zikir Az-Zikra), Prof. Sarlito Wirawan (BNPT), Slamet Effendy Yusuf (MUI), Masdar F Mas’udi (NU), juga hadir perwakilan dari pihak Kodam.

Ust M Thalib: Terjemah Al-Quran yang Benar adalah Terjemah Tafsiriyah



Jakarta (voa-islam) - Menurut Amir Majelis Mujahidin, Ustadz Muhammad Thalib, bagi bangsa Arab yang setiap harinya akrab dengan bahasa Al-Qur’an, mereka tidak mengalami kesulitan untuk memahaminya secara tepat. Namun bagi bangsa lain di dunia ini yang tidak memahami bahasa Arab, mereka memerlukan pengalihan bahasa yang tepat ke dalam bahasa mereka.
Pengalihan bahasa Al-Qur’an ke dalam bahasa lain disebut tarjamah. Dalam prakteknya, tarjamah Al Qur’an tidak dapat dilakukan secara harfiyah. Karena itu, pengalihan bahasa Al Qur’an ke dalam bahasa Indonesia hanya dapat dilakukan secara tafsiriyah. Untuk menerjemahkan secara tafsiriyah wajib memperhatikan kaidah-kaidah baku dalam menafsirkan Al-Qur’an.
Berdasarkan pemikiran inilah, kami mengusahakan terwujudnya tarjamah tafsiriyah Al Qur’an. Kami berharap, tarjamah tafsiriyah Al Quran ini dapat membantu para pembaca untuk memahami makna ayat-ayat Al Qur’an secara lebih mudah da lebih cepat sesuai maksud kalimat Arabnya. Terutama bagi yang tidak memahami seluk-beluk bahasa Arab.

Mengungkap Kontradiksi Angka 40 Ribu plus 18 Tahun dalam Bibel



(Menjawab Tudingan Kristen 2)
Kasus kesalahan dan kontradiksi angka yang cukup fatal sangat mencolok justru dialami oleh Bibel, terutama dalam kitab Perjanjian Lama. Misalnya tentang kisah kekayaan Raja Sulaiman (Salomo) dalam kitab 1 Raja-raja 4:26 sebagai berikut:
“Dan lagi adalah pada radja Solaiman empatpuluh ribu kandang akan segala rata baginda dan duabelas ribu orang berkuda” (Alkitab terbitan Lembaga Alkitab tahun 1960).
“Lagipula Salomo mempunyai kuda empat ribu kandang untuk kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda” (Alkitab terbitan Lembaga Alkitab tahun 1979).
Perhatikan baik-baik, dalam ayat yang sama yang diterbitkan berbeda tahun, terjadi korupsi angka 90 persen dari angka 40.000 menjadi 4.000.

Pembakaran Gereja di Temanggung Hampir Saja Berimbas ke Kupang




Pembakaran Gereja di Temanggung Hampir Saja Berimbas ke Kupang Kupang (voa-islam) – Bukan sekali terjadi, setiap kali timbul kerusuhan di Jakarta dan di wilayah lain di Indonesia, Kupang kerap menjadi imbas peristiwa yang bersifat SARA tersebut. Pasca Kerusuhan Ketapang di Jakarta, konflik pun menyulut sampai ke Kupang. Tak terkecuali, pasca kerusuhan di Temanggung pada 8 Februari 2011.
Tokoh Islam di Batakte membenarkan adanya isu Kupang ingin dijadikan Tragedi Kupang Jilid II  tahun 1998 yang lalu atau yang dikenal dengan Peristiwa November Kelabu. “Kami menerima SMS gelap dari pihak yang tidak bertanggungjawab. Mereka ingin Kupang rusuh, dengan memanfaatkan kasus  Temanggung  di Jawa Tengah, dimana ada beberapa gereja yang dibakar dan rusak,” kata Usman Maman, masyarakat Kupang asal Flores.
Mendapat kabar Kupang bakal rusuh, tak pelak membuat masyarakat Muslim di beberapa wilayah di Kupang cemas, Mereka masih trauma dengan Kerusuhan missal tahun 1998.  Terlebih ketika ada rencana pengerahan massa bertajuk “Kupang Berkabung” yang akan digelar selama tiga hari (25-27 Februari 2011). Tentu saja, kegiatan tersebut menyerupai acara perkabungan nasional yang dilakukan oleh mahasiswa dan pemuda Kristiani yang tergabung dalam panitia Gemakristi terkait peristiwa Ketapang Jakarta (22-23 November 1998).
Awalnya, bagi-bagi bunga di jalan-jalan protokol kepada setiap orang yang lewat. Kemudian berkembang jadi pemblokiran jalan-jalan raya. Lalu menyusuplah sekelompok provokatur dari luar kota. Massa pun bertindak anarkis. Kupang rusuh. Pelemparan batu dan pengrusakan ke sejumlah masjid, toko dan pemukiman Muslim tak bisa dihindari.
Ketika itu Gubernur NTT Frans Lebu Raya meminta masyarakat NTT tidak menggelar "Kupang Berkabung" terkait kasus di Temanggung, Jawa Tengah. Penyampaian solidaritas bisa dengan cara lain yang lebih santun dan bermoral. "Marilah kita belajar dari pengalaman tahun 1998 lalu. Akibat acara ‘Perkabungan Nasional’, terjadi kerusuhan," katanya (Flores Pos Jumat 25 Februari 2011).

Kegiatan Kupang Berkabung, memang sangat mengkhawatirkan. Terlebih, sebelum acara berlangsung, beredar rumor SARA, baik lewat SMS maupun grafiti provokatif di tembok-tembok kota. Pengalaman buruk 1998,  bisa saja terulang. Gara-gara rumor SARA ini, lalu muncul rasa saling curiga di kalangan masyarakat. Bahkan sejumlah sekolah di kota Kupang diliburkan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Seorang warga Kupang beragama Kristiani pun tak menghendaki peristiwa 1998 terulang kembali, tak terkecuali adanya kegiatan “Kupang Berkabung”.  “Yang benar saja! Apa jaminan dari para penyelenggara bahwa aksi mereka tidak bakal rusuh? Apa pula jaminan dari negara, dalam hal ini Polda NTT, bahwa pihaknya bisa mencekal provokasi dan segala dampak ikutannya?” kata seorang warga Kristen kritis.

Pesantren Nyaris Dibakar, Kumandang Azan Tak Terdengar di Batakte NTT


Pesantren Nyaris Dibakar, Kumandang Azan Tak Terdengar di Batakte NTT

Kupang (voa-islam) – Sungguh berat tantangan dakwah di kelurahan Batakte, Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur. Di wilayah ini, tempat Pesantren Hidayatullah berdiri, umat Islam yang minoritas harus beradaptasi dengan lingkungan yang banyak dihuni oleh masyarakat Kristen. Di Batakte, adzan dilarang menggunakan speaker. Jika nekad, siap-siap saja akan ada batu melayang ke arah bangunan masjid dan pesantren.
“Kami disini hanya menggunakan toa ke dalam, suara azan tak sampai keluar. Pernah dicoba, tapi berbuah lemparan batu oleh masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar sini. Begitu kami azan dengan toa yang hanya bisa didengar oleh jamaah di dalam ruangan masjid, toh aman-aman saja,” ujar Pimpinan Pesantren Hidayatullah Ustadz Usman Mamang saat disambangi voa-Islam ketika melakukan perjalanan Jurnalistik ke Kupang.
Para da’i di Batakte, seperti dikatakan Ustadz Usman, memang harus kuat mental dan banyak bersabar. Diakuinya, para da’i menjadi tak leluasa ketika berdakwah di tengah masyarakat yang mayoritas beragama Kristen. “Ketika para da’i masuk dan melakukan pendekatan dengan mereka yang non-muslim, kami dituduh melakukan Islamisasi. Namun, yang namanya pendakwah, tentu harus siap menghadapi resiko yang akan terjadi. Saat qurban Idul Adha kemarin, kami bagi-bagikan daging kambing kepada warga Kristen di sekitar sini.”

Hari Gene, Masih Ada Penolakan Pembangunan Masjid Di Batuplat-Kupang



Kupang (voa-islam) – Meski Walikota Kupang telah memberikan persetujuannya kepada masyarakat muslim di Kelurahan Batuplat Kecamatan Kupang untuk mendirikan masjid, namun tetap saja mendapatkan penolakan dari warga Kristiani yang tinggal di wilayah itu, tak terkecuali segelintir anggota DPRD Kota Kupang.
Perlu diketahui, warga Muslim di Kelurahan Batuplat adalah kelompok minoritas. Mereka sangat mendambakan kehadiran rumah ibadah (masjid) di tempatnya tinggal. Sebagai warga yang baik, pihak panitia pembangunan masjid telah melakukan langkah-langkah prosedural untuk melengkapi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam proses pembangunannya, masjid yang dinamakan Nur Musafir ini mendapat tantangan dan penolakan oleh masyarakat sekitar kelurahan Batuplat yang mayoritas pemeluk Kristen Protestan dan Katolik. Kabarnya, penolakan warga itu akibat diprovokasi oleh Karang Taruna setempat atas pengaruh pastor dan pendeta mereka.  
Setelah menggelar Rapat Dengar Pendapat Komisi A (30 Juni 2011), terkait pengaduan masyarakat tentang rencana pembangunan Masjid Nur Musafir di wilayah itu, sudah dua kali Ketua DPRD Kota Kupang Viktor Lerik, SE melayangkan surat yang ditujukan kepada Walikota Kupang  untuk mempersoalkan pembangunan Masjid Nur Musafir di Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak, Kota Kupang.


Inilah Penolakan Salibis Atas Pembangunan Masjid Nur Musafir di Kupang

Kupang (voa-islam) – Mereka yang mengatasnamakan warga kelurahan Batuplat menyatakan penyesalannya atas kebijakan Walikota Kupang yang telah memberikan persetujuannya perihal pembangunan Masjid Nur Musafir di Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Simon Dimu Djami, seorang tokoh Kristen di Kelurahan Batuplat menilai walikota Kupang tidak merespon aspirasinya untuk menolak pembangunan rumah ibadah (masjid) di tempat mereka berdomisili.
Tokoh Kristen itu menuding, proses pembangunan Masjid Nur Musafir di wilayahnya tidak prosedural. Ia beralasan, FKUB belum pernah mengadakan verifikasi data pendukung sehubungan dengan pembangunan masjid. FKUB juga dianggap belum pernah mengadakan dialog bersama masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pihak terkait (sesuai dengan SKB Menteri No 8 dan 9 Tahun 2006) di sekitar wilayah pembangunan masjid. Lebih dari itu, Simon menuduh kelengkapan administrasi sebagai bagan pendukung pembangunan masjid penuh dengan rekayasa. Bersamaan dengan itu, ia melampirkan surat penolakan warga Batuplat, Surat Rekomendasi Ketua DPRD, dan Surat Rekomendasi Walikota Kupang.
“Kami atas nama warga Kelurahan Batuplat menolak pembangunan masjid karena tidak prosedural,” ujar Simon, tokoh Kristen Batuplat mengada-ada.

Account Receivable (Perlakuan akuntansi Piutang)


Account Receivable (perlakuan piutang) ImageAccount Receivable is amounts owed to the company for services performed or products sold but not yet paid for. A receivable is accomplished by a simple accounting transaction, yes it is, but the process of maintaining and collecting payments on the accounts receivable subsidiary account balances can be a full time proposition, It depends on the business scale and number of customers that provided with credit. Account receivable could be un-collectible, thus need an appropriate treatment. Bagaimana menggolongkan Piutang (Account Receivable)?, Bagaimana accounting treatment atas receivable (piutang)? apa saja masalah (issue) yang biasa timbul di dalam piutang? Bagaimana melakukan control (pengendalian) atas piutang? Bagimana jika piutang sulit ditagih? Akan dibahas di posting ini dan serie-nya.
Di dunia perdagangan khususnya (bisnis secara luas) yang begitu competitive dewasa ini, rasanya penjualan dengan credit sudah menjadi keharusan. Jika tidak, mungkin pelanggan (terlebih-lebih) calon pelanggan akan memilih membeli dari competitor (pesaing) kita. Menyediakan fasilitas credit kepada customer sudah merupakan keharusan. Trend penjualan dengan cara credit (pembayaran di masa yang akan datang) menimbulkan beberapa issue (masalah) baik dalam operasional maupun administrative-nya (pencatatan).
Yang menjadi concern kita di accounting tentu sisi adminstratif-nya (perlakuannya). Mulai dari cara menentukan besarnya piutang (measuring), pengakuan (recognizing), pengelompokan (classifying) dan pelporannya (reporting/disclosure).

Haid, dalam Islam dan Kristen

Assalamualaikum Wr Wb,
www.islambisa.web.id
Oknum-oknum kristen yang kurang dan kering akalnya sering mengatakan bahwa Islam menindas perempuan, dikarenakan perempuan dilarang beribadah saat Menstruasi/datang bulan/Haid, hal ini menurut oknum kristen tersebut sebagai bentuk penindasan dan ketidak adilan.
Berikut pengertian Haid
Menurut bahasa, haid berarti sesuatu yang mengalir. Dan menurut istilah syara’ ialah darah yang terjadi pada wanita secara alami, bukan karena suatu sebab, dan pada waktu tertentu. Jadi haid adalah darah normal, bukan disebabkan oleh suatu penyakit, luka, keguguran atau kelahiran. Oleh karena ia darah normal, maka darah tersebut berbeda sesuai kondisi, lingkungan dan iklimnya, sehingga terjadi perbedaan yang nyata pada setiap wanita. (Syaikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin, Makna Haid dan Hikmahnya)
Yang dilarang saat wanita haid adalah,
1. Mengerjakan shalat, baik fardhu maupun sunnah
”Apabila datang haid, hendaklah engkau tinggalkan shalat.”(HR Al Bukhari)
“Bila kamu kedatangan haid maka tinggalkan shalat, dan bila telah suci mandilah dan kerjakan shalat”. [Hadits Riwayat Al-Bukhari]

Seputar Imam Mahdi

Pendapat pertama

Imam Mahdī (Arab الإمام المهدي, Muhammad al-Mahdī, Mehdi; "Seseorang yang memandu") adalah seorang muslim berusia muda yang akan dipilih oleh Allah untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat.
Hal ini diterangkan dalam sebuah hadist nabi yang diriwayatkan oleh Thabrani.
Telah bersabda Rasulullah SAW: “ Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah SWT akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku (Muhammad bin Abdullah). Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani) ”
Hadist lain yang menerangkan tentang kedatangan Imam Mahdi adalah sebagai berikut:
“ Telah bersabda Rasulullah SAW, "Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya. (HR. Muslim dan Ahmad) ”

Mengapa Nabi boleh Menikah Lebih dari Empat?

Al Qur’an membicarakan tentang disyariatkannya poligami hanya didalam dua ayat yang keduanya berada di surat an Nisa :

وَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تُقْسِطُواْ فِي الْيَتَامَى فَانكِحُواْ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاء مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُواْ فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّ تَعُولُواْ
Artinya : “dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, Maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (QS. An Nisaa : 3)

وَلَن تَسْتَطِيعُواْ أَن تَعْدِلُواْ بَيْنَ النِّسَاء وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلاَ تَمِيلُواْ كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ وَإِن تُصْلِحُواْ وَتَتَّقُواْ فَإِنَّ اللّهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا
Artinya : “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. dan jika kamu Mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nisaa : 129)

Nabi Khidir antara Hidup dan Mati

Banyak kisah-kisah tentang Nabi Khidir yang ramai dibicarakan orang, banyak kontroversi tentang kemunculannya, sehingga hal itu mendorong rasa ingin tahu tentang hakikat sebenarnya. Ada yang menyatakan Nabi Khidir masih hidup, adapula yang menyatakan Khidir sekarang berdiam di sebuah pulau, ada pula yang menyatakan bah...wa setiap musim haji Nabi Khidir rutin mengunjungi padang Arafah. Entah khidir siapa dan yang mana? Tapi yang jelas begitulah khurafat dan takhayyul berkembang di tengah masyarakat kita. Lucunya, banyak pula orang-orang yang sangat mempercayai perkara-perkara tersebut.

Semua ini berpangkal dari kesalahpahaman mereka tentang hakekat Nabi Khidir. Terlebih lagi orang-orang ekstrim dari kalangan pengikut tarekat dan tasawwuf yang membumbui berbagai macam dongeng dan cerita bohong tentang Khidir. Sebagian di antara mereka, ada yang mengaku telah bertemu dengan Khidir, berbicara dengannya dan mendapat wasiat dan ilham darinya. Misalnya di tanah air kita ini, ada sebagian orang yang mengaku telah bertemu dengan Khidir dan mengambil bacaan-bacaan shalawat, wirid-wirid dan dzikir dari Khidir secara langsung, tanpa perantara, atau melalui mimpi. Bahkan ada pula yang mengaku dialah Nabi Khidir -Shallallahu ‘alaihi wasallam-. Semua ini adalah keyakinan batil!!

Mengenai hidup atau wafatnya Khidir, orang-orang berselisih. Ada yang menyatakan dia masih hidup. Tetapi ada juga yang menyatakan bahwa dia telah lama meninggal berdasarkan dalil-dalil dari Al-Kitab dan Sunnah. Ini merupakan pendapat para Ahli Hadits. Karena, tidak ada satupun nash yang shahih, baik dari Al-Qur’an dan As-Sunnah yang dapat dijadikan pegangan bahwa Khidir masih hidup. Bahkan banyak dalil yang menyatakan ia telah meninggal.
Jika kita mengadakan riset ilmiah, maka kita akan mendapatkan Al-Qur’an dan Sunnah menjelaskan bahwa Nabi Khidhir telah meninggal dunia.

WANITA AHLI NERAKA

Tentang hal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Aku melihat ke dalam surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir), dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas dan ‘Imran serta selain keduanya).

Hadist ini menjelaskan kepada kita apa yang disaksikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam tentang penduduk surga yang mayoritasnya adalah fuqara (para fakir miskin) dan neraka yang mayoritas penduduknya adalah wanita. Tetapi hadits ini tidak menjelaskan sebab-sebab yang mengantarkan mereka ke dalam neraka dan menjadi mayoritas penduduknya, namun disebutkan dalam hadits lainnya.
Di dalam kisah gerhana matahari yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabatnya melakukan shalat gerhana padanya dengan shalat yang panjang, beliau shallallahu ‘alahi wa sallam melihat surga dan neraka. Ketika beliau melihat neraka, beliau bersabda kepada para shahabatnya radliyallahu ‘anhum : “… Dan aku melihat neraka, maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti itu sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita.” Shahabat pun bertanya : “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam?” Beliau shallallahu ‘alahi wa sallam menjawab : “Karena kekufuran mereka.” Kemudian ditanya lagi : “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang diantara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata : Aku tidak pernah melihat sedikit pun kebaikan pada dirimu.” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma).

SIFAT-SIFAT WANITA AHLI SURGA

Siapakah wanita yang menjadi ahli surga? Apakah ciri-ciri atau sifat-sifat yang menjadi kunci bagi wanita memasuki surga? Sebuah hadits nabi menyatakan, daripada Anas, Nabi saw. bersabda yang bermaksud : “Apabila seorang perempuan mendirikan sembahyang lima waktu, berpuasa sebulan (Ramadhan), menjaga kehormatan dan taat pada suami, dia akan disuruh memasuki surga melalui mana-mana pintu yang dia sukai.” (HR. Ahmad).

Menurut hadits di atas sekurang-kurangnya ia telah menggariskan empat dasar atau sifat utama yang menjadi teras bagi seorang wanita muslimah memasuki surga, yaitu menunaikan kewajibannya kepada Allah dalam makna melaksanakan ibadah-ibadah yang diwajibkan keatasnya seperti sembahyang, puasa, dan lain-lain ibadah wajib yang mampu dilaksanakan. Sebuah hadits menyebutkan bahwa sembahyang adalah perkara pertama yang akan dipersoalkan dihari kiamat.

Gerakan Freemasonry di Asia Tenggara

PADA setiap negara, nama perkumpulan Free-masonry itu berbeda-beda. Ada yang bersifat lokal ada pula yang merupakan cabang dari luar negeri, ada pula yang menghimpun semua aliran pemuda dan organisasi kepemudaan dari segala macam gerakan: Katholik, Budha, Islam, Protestan, sekuler, sosialis, kebangsaan dan sebagainya. Tetapi pimpinannya harus seorang anggota Freemasonry, ada juga seorang yang bodoh dalam agama lalu diasuh Freemason. Karena dianggap mengun-tungkan bagi penguasa, maka aliran-aliran Free-masonry didukung oleh penguasa, dan kebanyakan dari penguasa itu sendiri buta tuli tentang gerakan Freemasonry, dan hanya melihatnya sebagai gerakan amal kebajikan umum. Jika kita kaji, hampir semua gerakan masa atau organisasi masa yang berupa organisasi politik ataupun organisasi amal, telah dimasuki jarum-jarum Freemasonry.

Hampir semua organisasi kebangsaan di dunia ini, mendasarkan ide gerakannya pada prinsip-prinsip Freemasonry. Dan salah satu ciri khasnya, hampir semua organisasi kebangsaan bersikap anti pati, atau sekurang-kurangnya melirik dengan cibiran bibir terhadap Islam.

Freemasonry di negara-negara Asia dapat disebutkan antara lain: Thailand dan Malaysia

Aliran Freemasonry dimasukkan oleh orang-orang Inggris dan Perancis yang ingin menguasai Siam sehingga menimbulkan krisis Siam. Krisis Siam mulai 1893-1896 M.

Freemasonry yang dimasukkan oleh orang Siam, berupa gagasan-gagasan sekularisasi yang diteri-manya manakala orang-orang Siam itu belajar di luar negeri seperti di Inggris. Diantara orang Freemasonry yang terkenal di Siam adalah Pridi Banamyong dan Phya Bahol Sena atau Bahol Balabayuha pada 1955 M.
Di Thailand Selatan banyak umat Islam dan dianggap sebagai api dalam sekam, karena itu pemerintah Thailand berusaha menggunakan taktik Freemasonry menghancurkannya sedikit demi sedikit.

Daerah yang sekarang disebut Thailand selatan pada masa dahulu berupa kesultanan-kesultanan yang merdeka dan berdaulat, diantara kesultanan yang terbesar adalah ‘Patani’.

Memahami Sanad dan Matan Hadits

Assalamualaikum Wr Wb,
Sanad atau isnad secara bahasa artinya sandaran, maksudnya adalah jalan yang bersambung sampai kepada matan, rawi-rawi yang meriwayatkan matan hadits dan menyampaikannya. Sanad dimulai dari rawi yang awal (sebelum pencatat hadits) dan berakhir pada orang sebelum Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yakni Sahabat. Misalnya al-Bukhari meriwayatkan satu hadits, maka al-Bukhari dikatakan mukharrij atau mudawwin (yang mengeluarkan hadits atau yang mencatat hadits), rawi yang sebelum al-Bukhari dikatakan awal sanad sedangkan Shahabat yang meriwayatkan hadits itu dikatakan akhir sanad.
Matan secara bahasa artinya kuat, kokoh, keras, maksudnya adalah isi, ucapan atau lafazh-lafazh hadits yang terletak sesudah rawi dari sanad yang akhir.
Para ulama hadits tidak mau menerima hadits yang datang kepada mereka melainkan jika mempunyai sanad, mereka melakukan demikian sejak tersebarnya dusta atas nama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dipelopori oleh orang-orang Syi’ah.
Seorang Tabi’in yang bernama Muhammad bin Sirin (wafat tahun 110 H) rahimahullah berkata, “Mereka (yakni para ulama hadits) tadinya tidak menanyakan tentang sanad, tetapi tatkala terjadi fitnah, mereka berkata, ‘Sebutkan kepada kami nama rawi-rawimu, bila dilihat yang menyampaikannya Ahlus Sunnah, maka haditsnya diterima, tetapi bila yang menyampaikannya ahlul bid’ah, maka haditsnya ditolak.’”[Lihat Muqaddimah Shahih Muslim]

HAKIKAT MATI SURI

Fenomena mati suri adalah salah satu misteri besar dalam kehidupan manusia. Berbicara tentangnya, bukan lagi sebatas berkenaan dengan hal-hal medis yang sifatnya duniawi. Tapi juga berbicara tentang dunia yang tidak kasat mata. Mati suri tidak cukup dipahami oleh pemikiran manusia yang serba rasional. Ini adalah hal irasional yang sangat tipis batasannya dengan hal rasional. Bagaimana mungkin seseorang yang divonis meninggal dapat hidup normal kembali seperti orang hidup kebanyakan. Pertanyaan mendasar seperti itu sering mengiringi hadirnya kisah-kisah tentang orang yang mati suri.

Sejarah Singkat Ahli Hadits Imam Malik

Assalamualaikum Wr Wb,

Dalam sebuah kunjungan ke kota Madinah, Khalifah Bani Abbasiyyah, Harun Al Rasyid (penguasa saat itu), tertarik mengikuti ceramah al muwatta’ (himpunan hadits) yang diadakan Imam Malik. Untuk hal ini, khalifah mengutus orang memanggil Imam. Namun Imam Malik memberikan nasihat kepada Khalifah Harun, ”Rasyid, leluhur Anda selalu melindungi pelajaran hadits. Mereka amat menghormatinya. Bila sebagai khalifah Anda tidak menghormatinya, tak seorang pun akan menaruh hormat lagi. Manusia yang mencari ilmu, sementara ilmu tidak akan mencari manusia.”
Sedianya, khalifah ingin agar para jamaah meninggalkan ruangan tempat ceramah itu diadakan. Namun, permintaan itu tak dikabulkan Imam Malik. ”Saya tidak dapat mengorbankan kepentingan umum hanya untuk kepentingan seorang pribadi.” Sang khalifah pun akhirnya mengikuti ceramah bersama dua putranya dan duduk berdampingan dengan rakyat kecil.
Imam Malik yang bernama lengkap Abu Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin Amr bin Haris bin Gaiman bin Kutail bin Amr bin Haris al Asbahi, lahir di Madinah pada tahun 712 M dan wafat tahun 796 M. Berasal dari keluarga Arab terhormat, berstatus sosial tinggi, baik sebelum maupun sesudah datangnya Islam. Tanah asal leluhurnya adalah Yaman, namun setelah nenek moyangnya menganut Islam, mereka pindah ke Madinah. Kakeknya, Abu Amir, adalah anggota keluarga pertama yang memeluk agama Islam pada tahun 2 H. Saat itu, Madinah adalah kota ilmu yang sangat terkenal.
Kakek dan ayahnya termasuk kelompok ulama hadits terpandang di Madinah. Karenanya, sejak kecil Imam Malik tak berniat meninggalkan Madinah untuk mencari ilmu. Ia merasa Madinah adalah kota dengan sumber ilmu yang berlimpah lewat kehadiran ulama-ulama besarnya.

Dialog Masalah Ketuhanan Yesus oleh Antonius Widuri dan Bahaudin Mudhary

Dialog Masalah Ketuhanan Yesus
oleh Antonius Widuri dan Bahaudin Mudhary

PENGANTAR

Bismillahirahmannirrahim.
Belakangan ini telah banyak dari jemaah Kristen yang meninggalkan agamanya. Mereka itu berpindah Agama tanpa paksa atau karena imannya digoyang dengan bujuk-bujukan, atau karena lainnya, melainkan dengan kesadaran, antara lain melalui dialog seperti yang terjadi di Sumenep (Madura) antara Kiai Bahaudin Mudhary dengan Saudara Antonius Widuri.
Karena kami memandang perlu dan penting akan jalan dan isinya dialog yang berlangsung dengan ramah tamahnya di Sumenep antara dua tokoh Islam dan Kristen itu, maka kami mengambil keputusan untuk menerbitkannya berupa buku-kecil seperti yang ada ini.
Yang memegang peranan penting dalam dialog itu ialah rasio dan logika yang keluar dari akal yang sehat, sentimen dan dogma tidak mendapat tempat. Karenanya, Saudara Antonius Widuri melihat adanya kebenaran pada Islam, dan melihat dengan terang pula kelemahan-kelemahan pada kitab-kitab Injil. Akhirnya Saudara yang memperoleh hidayah Allah s.w.t. melepaskan agamanya (Kristen), dan memeluk agama Islam.
Sebenarnya masih banyak jemaah Kristen yang mencari kebenaran seperti Saudara Antonius Widuri tersebut, hanya belum menemui jalannya. Bagi mereka itu adalah buku ini dapat digunakan sebagai penunjuk jalan.
Adapun bagi Ummat Islam sendiri yang menemui keadaan dan kenyataan, bahwa mereka masih sering didatangi oleh penginjil-penginjil ke rumah-rumah mereka untuk di Kristenkan, kiranya buku ini dapat dijadikan senjata untuk berdialog dengan mereka. Dan lebih jauh dari pada itu, supaya isi dari buku ini menambah kuatnya iman Ummat Islam, tidak mudah digoncangkan oleh bujukan-bujukan, serta lainnya untuk diajak berpindah agama.
Akhirulkalam semoga buku yang memuat verslag dialog tentang “Ketuhanan Yesus” ini menemui akan maksud penerbitnya.
Wassalam,
Penerbit
A. Musaffa Basjyir
Penerbit Kiblat Centre Jakarta 1981
Versi di atas ini merupakan kumpulan posting dalam milis
di lingkungan ISNET yang diposting oleh:
From: Dwi Santoso
To: “‘Islam’”

Menjawab Tudingan Kristen 1 : Soal Selisih Angka 49 Ribu dalam Al-Qur’an

Assalamualaikum Wr Wb,
Oleh : A Ahmad Hizbullah MAG/suara-islam.com]
Beberapa waktu lalu penulis mendapat pesan singkat dari seorang Kristen Advent yang mengaku jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMIH). Mulanya ia bertanya, “Bapak ustadz yang saya hormati, saya ingin bertanya kepada bapak. Satu masa di hadapan Tuhan itu kadarnya sama dengan 1.000 tahun atau 50.000 tahun?”
Gayanya memang bertanya, tapi ternyata sekedar memancing dialog, karena motif aslinya memang menggugat Al-Qur’an sebagai kitab kontradiktif. Gaya bertanya seperti itu sudah sering penulis terima dari berbagai email.
Setelah pesan singkat dijawab, maka terjadilah dialog ‘gayung bersambug’ yang ujung-ujungnya terbukti, bahwa tujuan penanya Kristen adalah menggugat tiga ayat Al-Qur’an yang dianggap kontradiktif, yaitu surat Al-Ma’arij 4 dengan Al-Hajj 47 dan As-Sajdah 5.

Kisah sesungguhnya larangan dari Rasulullah, Kenapa Sayyidah Fatimah tidak boleh dipoligami oleh Ali bin Abu Tholib ?

Debater Kristen copas fitnah Faithfreedom:
Mari kita lihat pendapat putrinya nabi muhamamad,fatimah ketika hendak dipoligami sama Ali bin Abi Thalib,
Ali bin Abi Thali berniat menikahi putri Abu Jahal. Ali bin Abi Thalib meminta izin kepada istrinya. mendengar berita itu, Fatimah marah dan melaporkannya kepada ayahanda, Muhammad. Seketika nabi Muhammad marah besar. para sahabat bersaksi bahwa mereka tidak pernah melihat muhammad semarah itu. Muhammad berkata kepada putrinya, “engkau adalah putriku. siapa yang membuatmu marah, berarti membuatku marah juga.”
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari hadist Almiswar bin Makhromah berkata : “Ali melamar putri Abu Jahal, lalu Fatimah mendengarnya lantas ia menemui Rasul Saw berkatalah Fatimah : kaummu meyakini bahwa engkau tidak pernah marah karena putrimu; Ali menikahi putri Abu Jahal, maka berdirilah Rasulullah Saw dan saya mendengar ketika dia membaca dua kalimat syahadat lalu berkata : aku menikahkan anakku dengan Abul As bin Robi’ dan diatidak membohongiku, sesunggunhya Fatimah itu bagian dari saya, dan saya sangat membenci orang yang membuatnya marah. Demi Allah putri Rasulullah dan putri musuh Allah tidak pernah akan berkumpul dalam naungan seorang laki-laki maka kemudian Ali membatalkan (lamaran itu)”. diriwayatkan Bukhori dan Muslim.
Rasulullah saw bersabda:
فاطمة بضعة مني يريبني ما أرابها ويؤذيني ما آذاها
“Fatimah adalah bagian dari diriku, menggoncangkan aku apa saja yang menggoncangkan dia, dan menyakitiku apa saja yang menyakitinya.”

Menjawab tuduhan FFI ,Allah Salah Hitung Warisan

oleh: Jelio dan n’DhiK Answering-Faithfreedom
بـِسـْـمِ اﷲِ الرَّحـْـمـَنِ الرَّحـِـيْـمِ
faraidh adalah hukum syari’at Islam mengenai warisan dan pusaka yang dimana terdapat furudhul muqaddarah (kadar pusaka), ashabul fardh (ahli waris), dan fardh (warisan), penjelasan lebih lanjut bisa anda googling fiqh faraidh seperti di: http://media.isnet.org/islam/Waris/index.html
tapi sebelumnya, saya jelaskan sedikit mengenai furudhul muqaddarah dan ‘aul…
furudhul muqaddarah (فرض المـقـدرة) adalah kadar warisan bagi setiap ahli waris, sebelumnya, silahkan anda membaca dulu Fiqh Faraidh dan bacalah dalil-dalil Al-Qur’an tentang ahli waris…
dari semua jumlah ahli waris laki-laki dan perempuan, sudah Allah tetapkan 6 kadar, yaitu:
2/3, 1/2, 1/3, 1/4, 1/6, dan 1/8
jika kita deretkan, akan muncul deretan yang indah dari pembagian tersebut,
U1 = 2/3, U2 = 1/2, dan Un = 1/2 x Un-2, 2 < n < 8; n bilangan asli
ini bisa menjadi ide dasar barisan rekursif dan pembahasan konvergensinya…
kadar merupakan bilangan rasional, yaitu bilangan dalam bentuk pecahan
a/b, a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut…
sedangkan ‘aul, ‘aul adalah bertambahnya jumlah bagian fardh dan berkurangnya nashib (bagian) para ahli waris…
fardh adalah warisan yang diterima sesuai furudhul muqaddarah…
‘AUL adalah kelebihan jumlah warisan yang diterima oleh ahli waris sesuai kadarnya dalam Al-Qur’an…
‘aul terjadi karena kecacatan dalam jumlah ahli waris (ashabul fardh)..
pada masa Rasulullah.SAW sampai masa kekhalifahan Abu Bakar.ra Ash-Shiddiq kasus ‘aul atau penambahan tidak pernah terjadi..
masalah ‘aul pertama kali muncul pada masa khalifah ‘Umar.ra bin Khathab, Ibnu Abbas berkata: “Orang yang pertama kali menambahkan pokok masalah (yakni ‘aul) adalah ‘Umar bin Khathab! Dan hal itu ia lakukan ketika fardh yang harus diberikan kepada ahli waris bertambah banyak”…
ketika ditemui kasus kelebihan sehingga berat sebelah ini dipersidangkan di depan ‘Amirul Mu’minin (‘Umar), ‘Umar berkata: “tambahkanlah hak para ashhabul furudh akan fardh-nya!”…
mudahnya, membuang uang abstrak yang memang abstrak (immateriil) untuk masing-masing ahli waris…
para sahabat menyepakati langkah tersebut, dan menjadilah hukum tentang ‘aul (penambahan) fardh ini sebagai keputusan yang disepakati seluruh sahabat Nabi.SAW…
angka yang dapat di’aulkan adalah 6, 12, dan 24…

Menjawab Tuduhan: “Kebolehan menggauli Budak dalam Islam”

Dalam banyak ayatnya, Al-Quran memang membolehkan laki-laki menyetubuhi budaknya sendiri. Tetapi bukan budak orang lain.
Hal itu antara lain terdapat dalam ayat-ayat ini:
Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. (QS Al-Mu”minun: 5-6)
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan yang yatim, maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.(QS An-Nisa: 3)
Dan wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu ni”mati di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya, sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS An-Nisa: 24)

Zainab binti Jahsy radhiallaahu ‘anha salah seorang istri Nabi Muhammad

Zainab binti Jahsy radhiallaahu ‘anha
Pernikahan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam dengan Zainab binti Jahsy didasarkan pada perintah Allah sebagai jawaban terhadap tradisi jahiliah. Zainab binti Jahsy adalah istri Rasulullah yang berasal dan kalangan kerabat sendiri. Zainab adalah anak perempuan dan bibi Rasulullah, Umaimah binti Abdul Muththalib. Beliau sangat mencintai Zainab.
Nasab dan Masa Pertumbuhannya
Nama lengkap Zainab adalah Zainab binti Jahsy bin Ri’ab bin Ya’mar bin Sharah bin Murrah bin Kabir bin Gham bin Dauran bin Asad bin Khuzaimah. Sebelum menikah dengan Rasulullah, namanya adalah Barrah, kemudian diganti oleh Rasulullah menjadi Zainab setelah menikah dengan beliau. Ibu dari Zainab bernama Umaimah binti Abdul-Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushai. Zainab dilahirkan di Mekah dua puluh tahun sebelurn kenabian. Ayahnya adalah Jahsy bin Ri’ab. Dia tergolong pernimpin Quraisy yang dermawan dan berakhlak baik. Zainab yang cantik dibesarkan di tengah keluarga yang terhormat, sehingga tidak heran jika orang-orang Quraisy rnenyebutnya dengan perempuan Quraisy yang cantik.
Zainab termasuk wanita pertarna yang memeluk Islam. Allah pun telah menerangi hati ayah dan keluarganya sehingga memeluk Islam. Dia hijrah ke Madinah bersama keluarganya. Ketika itu dia masih gadis walaupun usianya sudah layak menikah.

pernikahan Nabi Muhammad saw dan Zaenab binti Jash

Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS. 33:36)
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya:”Tahanlah terus isterimu dan bertaqwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mu’min untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (QS. 33:37)
Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku, (QS. 33:38)

SEBUAH EKSPERIMEN TENTANG KEAJAIBAN HADITS LALAT


Oleh :Basir Wahyu
”Khalid  bin Makhlid  menceritakan  kepada  kami,  Sulaiman  bin  Bilal Menceritakan   kepada  kami, beliau berkata  :  ’Utsbah  bin Muslim bercerita kepadaku bahwa beliau berkata : ’Ubaid bin Hunain mengabarkan kepadaku  Bahwa  beliau  berkata  :  Aku mendengar  Abu  Hurairoh  Radhiyallâhu  ’anhu  Berkata : Rasūlullah Shallallahu ’alaihi wa Sallam bersabda :

”Apabila seekor lalat jatuh ke dalam gelas salah seorang dari kalian, maka celupkanlah lalat  itu  lalu angkatlah (buanglah) karena pada salah  satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap satunya terdapat obat.”

Banyak yang menolak dan mengingkari hadits ini dengan alasan menyalahi realitas dan bahkan ilmu kedokteran. Benarkah demikian?

Kepada para penolak hadîts lalat ini, berikut sebuah bukti bagaimana benarnya Nabiullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, dan bagaimana mukjizat beliau akhirnya terkuak oleh sains dan pengetahuan modern.

Embriologi di dalam Al Qur’an Menjiplak hasil penemuan ilmuwan Yunani kuno?

Pernyataan para misionaris bahwa embriologi yang diterangkan dalam ayat-ayat Al Quran menjiplak (plagiarize) hasil penemuan ilmuwan Yunani kuno, maka informasi tentang embrilogi yang ada dalam ayat-ayat Al Quran harus ditolak. Karena ada informasi dalam Al Quran yang tertolak, maka Al Quran bukanlah wahyu dari Allah !!
Tuduhan bahwa Nabi Muhammad saw menjiplak hasil penelitian ilmuwan Yunani kuno adalah suatu tuduhan yang seruis, oleh sebab para misionaris harus mempu secara factual membuktikan dgn bukti-bukti konkrit!!
Menanggapi masalah tsb diatas perlu ditegaskan terlebih dahulu difinisi dari menjiplak (plagiarize)
Menurut Webster dictionary, menjiplak(plagiarize) adalah kegiatan menyalin secara utuh (to copy) hasil karya/pemikiran orang lain untuk kepentingan diri sendiri tanpa menghiraukan kepentingan nara sumbernya.
Untuk membuktikan tuduhan misionaris tsb, berikut adalah informasi hasil penelitian ilmuwan Yunani kuno tentang embrio.
1.1 Embriologi menurut Hippocrates
Hippocrates (460 – 377 SM) adalah tabib berkebangsaan Yunani dan pendiri sekolah pengobatan Hippocrates. Ilmu embrologi yang disusun oleh Hippocrates terdiri dari tiga buku yaitu the treatuse on Regimen, The work on the seed dan The Nature of the Child (copy right : Hippocratic wrtings, Penguin Classic, 1983)

Ketika Yesus Jadi Tuhan! Kota Nicea Menjadi Saksi

  • irenahandono
    imageKonsili Nicea 325 Masehi Pada abad ini pertikaian paham sangat sengit membakar Gereja. Arius, uskup dari Aleksandria, menolak ketuhanan Yesus yang menimbulkan kemarahan sebagian besar orang-orang Kristen. Akhirnya kaisar Konstantine menyelenggarakan konsili di Nicea tahun 325 Masehi. 1800 orang yang diundang untuk hadir dalam konsili ini terdiri atas, 1000 orang yang berasal dari Gereja Timur dan 800 dari Gereja Barat. 22 orang rombongan Arius yang dipimpin oleh Eusebius of Nicomedia, semuanya diusir dari forum.
    Sehingga secara keseluruhan Konstantine telah mengusir keluar sekitar 1482 uskup dan hanya 318 yang diijinkan mengikuti hingga akhir. ( Dr. Henery Stbble, An Account of the Rise and Progress of Mohametanism, 1954, hal.44-45, Holy Blood Holy Grail hal.692, Arana-"Holocaust Theology" ).
    Dari 318 suara tersebut hanya 2 suara yang mendukung Arius. Konsili pertama yang dilaksanakan pada tanggal 20 Mei sampai 25 Juni diakhiri dengan ketokan palu yang mengesahkan Kredo Misterius, yang juga dikenal sebagai Kredo Nicea. Kredo Nicea yang sekarang bukanlah rumusan yang disepakati pada konsili Nicea dulu, tetapi sudah diperluas dan dimodifikasi. ( Prof. Percy Gardner, English Modernism,-Apendiks I, hal.223 ).

Islam

  • Islam

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
    Islam (Arab: al-islām, الإسلام Tentang suara ini dengarkan (bantuan·info): "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Agama ini termasuk agama samawi (agama-agama yang dipercaya oleh para pengikutnya diturunkan dari langit) dan termasuk dalam golongan agama Ibrahim. Dengan lebih dari satu seperempat milyar orang pengikut di seluruh dunia [1][2], menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen.[3] Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh).[4] Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan"[5][6], atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.

APAKAH ISLAM MENYEMBAH KA’BAH ?????

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh.
SATU LAGI BUKTI KEBODOHAN KAUM KAFIR, MEREKA TIDAK TAHU KEDUDUKAN KA’BAH DALAM ISLAM…
INILAH BUKTI KESEMPURNAAN ISLAM, AGAMA MANAKAH SELAIN ISLAM YANG MEMPUNYAI KIBLAT DALAM BERIBADAH ???
MEREKA TIDAK MEMPUNYAI KIBLAT, BAIK KIBLAT IBADAH, KIBLAT SURI TAULADAN, KIBLAT AJARAN DAN HUKUM DLL, MAKA PANTASLAH MEREKA MENJADI UMAT YANG KEBINGUNGAN…
Ada beberapa kalangan di luar Islam yang mereka tidak faham, tidak mengerti tentang Islam, mereka berkata : “Lihatlah orang-orang Islam, mereka menyembah ka’bah !”
Hadits Umar bin Khathab Mengenai batu hitam, hajar aswad,
Umar bin Khathab berkata, “Aku tahu bahwa engkau hanyalah sebongkah batu yang tidak dapat mendatangkan mudarat maupun manfaat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu.” (HR. Bukhari)

BANTAHAN PENYALIBAN YESUS

BANTAHAN INJIL2 APOKRIF TERHADAP PENYALIBAN YESUS !!!
1. INJIL BARNABAS: 215-218. ---> Disusun pada abad ke-2 Masehi.
Ketika para tentara yang dipimpin oleh Yudas sudah mendekati tempat dimana Yesus berada ... Tuhan, karena melihat bahaya atas hamba-Nya, memerintahkan Gabriel, Michael, Rafael, dan Uriel, para pembantu-Nya, untuk mengeluarkan Yesus dari dunia. Para malaikat suci itu pun datang dan mengambil Yesus ... kemudian menempatkannya di surga ketiga ditemani para malaikat dan diberkati Tuhan untuk selamanya ... Yudas kemudian mengalami perubahan suara dan wajahnya hingga ia menyerupai Yesus ... para tentara itu kemudian masuk dan menangkap Yudas, karena ia sangat mirip dengan Yesus ... Para tentara kemudian mengambil dan membelenggunya, dengan mencemooh ... Kemudian para tentara itu hilang kesabaran. Dan dengan pukulan serta tendangan mereka mulai menghina Yudas. Kemudian dengan amarah yang amat sangat, mereka membawanya ke Yerusalem ... Kemudian mereka mengarak Yudas ke Gunung Calvary, tempat mereka biasa menggantung para penjahat, dan di sanalah mereka menyalib Yudas dalam keadaan telanjang, karena kejahatan yang sangat besar. Yudas benar-benar tidak bisa melakukan apa pun kecuali menangis: "Tuhan , mengapa Engkau meninggalkan aku, dengan melihat penjahat lari dan aku mati secara tidak adil?" Aku benar-benar melihat bahwa suara, wajah, dan sosok Yudas begitu mirip dengan Yesus sehingga murid-muridnya dan orang-orang beriman sepenuhnya percaya bahwa dia adalah Yesus; mengapa sebagian orang berpaling dari ajaran Yesus ... karena Yesus telah bersabda bahwa ia tidak akan mati hingga menjelang akhir dunia; bahwa pada saat itu ia diangkat dari dunia. Namun, mereka yang tetap teguh dengan ajaran Yesus begitu merasakan kesedihan yang mendalam, karena melihat dia yang mati sama sekali mirip dengan Yesus sehingga mereka tidak mengingat lagi bahwa Yesus telah bersabda ... Murid-murid yang tidak takut dengan Tuhan pergi pada malam hari dan mencuri tubuh Yudas lalu menyembunyikannya, kemudian menyebarkan berita bahwa Yesus telah dibangkitkan kembali; itulah sumber dari munculnya kebingungan besar.
2. INJIL DUA KITAB JEUS: hal. 261. ---> Disusun pada abad ke-3 Masehi.
Yesus, yang masih hidup, menjawab dan mengatakan kepada para rasulnya, "Diberkatilah ia yang telah menyalib dunia, dan tidak mengijinkan dunia menyalibnya."
3. INJIL WAHYU PETRUS: 81:4; 82:1-3, 17-23, 27-33. ---> Disusun pada abad ke-4 Masehi.
Ketika dia mengatakan hal itu, aku melihatnya seolah-olah ditangkap oleh mereka. Dan aku berkata, "Apakah yang aku lihat, Tuhanku, benarkah Engkau yang mereka tangkap, padahal Engkau menggapaiku? Atau siapakah orang ini, yang bergembira dan tertawa di atas pohon itu? Dan adakah orang lain yang kaki dan tangannya mereka ikat?" Sang Juru Selamat bersabda kepadaku, "Dia yang engkau lihat di atas pohon, yang bergembira dan tertawa, adalah Yesus yang masih hidup. Namun, orang yang tangan dan kakinya mereka paku adalah bagian daging-Nya yang merupakan wujud pengganti yang dibuat sama, seseorang yang sungguh-sungguh mirip dengan-Nya. Tetapi lihatlah ia dan Aku." ... Namun aku, ketika aku melihat, berkata, "Tuhan, tidak ada seorang pun yang melihat-Mu. Biarkanlah kami lari dari tempat ini." Namun, ia berkata kepadaku, "Sudah Aku katakan, tinggalah si buta itu sendiri! Dan kamu, lihatlah betapa mereka tidak mengetahui apa yang mereka katakan. Karena sebenarnya bukan pelayan-Ku yang mereka permalukan." ... Dan Dia berkata kepadaku, "Kuatkanlah, karena engkau adalah salah seorang dari mereka yang diberi misteri-misteri ini, agar mengetahuinya melalui wahyu bahwa dia yang mereka salib adalah anak pertama, dan rumah para iblis ... Namun Dia yang berdiri di dekatnya adalah Juru Selamat yang masih hidup, yang pertama dalam diri-Nya, yang telah mereka tangkap kemudian mereka lepaskan, yang berdiri dengan penuh kegembiraan sambil melihat mereka yang melakukan kekerasan terhadapnya, sementara mereka terpecah-belah di antara mereka sendiri."
4. INJIL RISALAH KEDUA SET AGUNG: 55:10-20, 30-35; 56:1-13, 18-19, 23-25. ---> Disusun pada abad ke-2 Masehi.
Dan rencana yang mereka susun untukku, untuk melepaskan kesalahan mereka dan ketakberperasaan mereka - aku tidak mengalah pada mereka seperti yang mereka rencanakan. Bahkan aku tidak menderita sama sekali. Mereka yang di sana menghukumku. Dan aku sesungguhnya tidak mati, hanya seolah-olah mati, agar aku tidak dipermalukan oleh mereka karena semua ini merupakan keluargaku ... Karena kematianku yang menurut mereka sudah terjadi, karena kesalahan dan kebutaan mereka, karena mereka memaku orang mereka sendiri hingga mati ... karena mereka tuli dan buta ... Ya, mereka melihatku; mereka menghukumku. Adalah orang lain, ayah mereka, yang meminum empedu dan cuka; bukan aku. Mereka menyerangku dengan bambu-bambu; adalah orang lain, Simon, yang mengemban salib di pundaknya. Adalah orang lain yang mereka pakaikan mahkota duri ... dan aku menertawakan kejahilan mereka ... Karena aku mengubah bentuk fisikku, berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya."
5. INJIL PERBUATAN-PERBUATAN YOHANES: 97-99, 101. ---> Disusun pada abad ke-2 Masehi.
Dan kami seperti orang-orang yang heran atau kebingungan, kami berlari ke sana kemari. Demikianlah, aku melihatnya menderita serta tidak tahan dengan penderitaannya, kemudian berlari menuju Bukit Zaitun, meratapi apa yang telah terjadi. Dan ketika ia digantung pada Hari Jumat, pada jam enam hari itu, muncullah kegelapan menyelimuti seluruh bumi. Dan Tuhanku berdiri di tengah goa dan menjelaskan hal itu seraya bersabda, "Yohanes, bagi orang-orang yang ada di Yerusalem, Aku memang disalib dan ditusuk dengan tombak dan bambu, serta diberi cuka dan empedu untuk diminum. Namun, bagimu Aku tengah berbicara dan mendengarkan apa yang Aku katakan ... Dan ketika Ia selesai mengatakan hal ini, Ia menunjukkan padaku sebuah Salib Cahaya yang sangat kokoh, dan di sekitar salib itu ada kerumunan yang sangat besar, yang tidak memiliki bentuk tunggal; dan di dalamnya terdapat satu bentuk dan kemiripan yang sama. Dan aku melihat Tuhan sendiri ada di atas salib ... "Ini bukanlah salib kayu yang akan kamu lihat ketika engkau turun dari sini; Aku juga bukan orang yang ada di atas salib itu. Aku adalah orang yang kini tidak bisa kamu dengar, tetapi kamu hanya bisa mendengar suara-Ku. Aku dijadikan seseorang yang bukan Aku, Aku bukanlah diri-Ku bagi banyak orang lain; tetapi apa yang akan mereka katakan tentang Aku tidak berarti apa-apa untuk-Ku ... Demikianlah aku tidak menderita segala hal yang akan mereka katakan tentang Aku; bahkan penderitaan yang Aku tunjukkan kepadamu dan kepada murid-murid-Ku dalam tarian, itulah yang Aku sebut sebuah misteri ... Kamu mendengar bahwa Aku menderita, padahal Aku tidak menderita; dan bahwa Aku tidak menderita, padahal Aku menderita; dan bahwa Aku ditombak, padahal Aku tidak terluka; bahwa Aku digantung, padahal Aku tidak digantung; bahwa darah mengalir dari-Ku, padahal tidak ada darah yang mengalir; dan, singkatnya, apa yang mereka katakan tentang Aku, Aku tidak mengalaminya, tetapi apa yang tidak mereka katakan, itulah hal-hal yang membuatku menderita ..."
##################################
Sumber
Setelah melantur untuk menelaah sumber kitab-kitab apokrif, cukup adil rasanya jika di sini saya suguhkan ulasan singkat mengenai sumber Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Tanpa memasuki pembahasan yang rinci dan panjang-lebar mengenai sumber dan kritik teks, agaknya berguna untuk dicatat bahwa Matius, Markus, dan Lukas sering kali mewakili sebuah fron bersatu yang sedikit berada dengan Yohanes, dan itulah sebabnya ketiga injil pertama biasanya dirujuk sebagai Injil-Ijjil Sinoptik. Lebih jauh, keempat injil tersebut didasarkan, setidaknya sebagian, pada sumber-sumber tertulis sebelumnya, seperti Q, proto-Markus, M, L, dan dokumen-dokumen lain yang dihipotesiskan serta tidak satupun dari keempat injil katonik ini yang benar-benr ditulis oleh salah seorang murid Yesus.
Lebih jauh lagi, tatanan komposisi injil-injil biasanya diyakini secara berurutan dimulai dari Markus, Matius, Lukas, dan terakhirYohanes. Harus dicatat lebih lanjut bahwa baik Matius maupun Lukas mendasarkan sebagian catatan-catatannya pada Markus. Dalam bentuk awalnya yang lengkap, tidak satu pun dari keempat injil itu bisa ditelusuri waktunya lebih awal daripada sekitar perempat terakhir abad ke-2 M. Penyuntingan keempat injil kanonik tersebut terus dilakukan selama beberapa abad pertama Masehi. Jumlah total hal-hal di atas membuktikan bahwa tidak satu pun dari pada pengarang keempat injil kanonik itu benar-benar merupakan saksi-mata atas peristiwa-peristiwa penyaliban, meskipun kitab mereka masing-masing tampaknya memasukkan catatan-catatan tangan pertama ini, yang pada kenyataannya hanya kisah-kisah tentang kejadian baru yang dituturkan kepada mereka, baik secara langsung maupun melalui para perantara.1
Dalam uraian berikut, beragam kisah penyaliban dalam injil-injil kanonik akan diuji. Dalam masing-masing kasus, pembacaan yang hati-hati akan dengan jelas mengisyaratkan bahwa orang yang disalib sama sekali bukanlah Yesus.

Pandangan Islam berkenaan Yudas Iscariot

Dalam Islam, Judas Iscariot (Yudas pengkhianat) telah dianggap sebagai pengkhianat kepada Nabi Allah Isa a.s. (Jesus Christ). Hal ini kerana atas tingkah lakunya yang telah melakukan khianat kepada Nabi Isa dan pengikutnya. Islam juga menegaskan bahawa Yudas yang sebenarnya disalib dan bukannya Nabi Isa. Kisah pengkhianatan Yudas dalam Islam adalah digambarkan bermula dari sifat Yudas yang mudah tertarik kepada tawaran royalti sebanyak 30 keping perak sekiranya dapat memberitahu tempat persembunyian Nabi Isa dan kaum Al-Hawariyun (12 sahabat Rasullullah Nabi Isa) kepada imam-imam kepala Yahudi. Pada malam selepas Nabi Isa dan kaum Al-Hawariyun menjamah hidangan moreh terakhir dalam peristiwa Santapan Terakhir. Baginda (Nabi Isa) telah membawa kaum Al-Hawariyun untuk bertahannuth, bertaqarrub dan bertasbih kepada Allah SWT di Taman Gethsamani, Baitumuqaddis. Tidak beberapa lama kemudian, Nabi Isa telah menerima kedatangan Judas Iscariot bersama dengan bala tentera Rom yang berada di luar taman, Yudas yang masuk kedalam taman lalu segera datang menghampiri Nabi Isa dan membisikkan sesuatu kepada Nabi Isa (diriwayatkan dalam bisikan itu Yudas mengatakan kepada Nabi Isa dengan perkataan “Salam sejahtera wahai Rasullullah” dalam bahasa Ibrani). Sejurus selepas itu Allah Yang Maha Agung lagi Maha Bijaksana telah menukarkan raut wajah Yudas agar seiras dengan wajah Nabi Isa sekaligus mengangkat Nabi Allah Isa ke langit. Yudas yang tidak tahu mengena tentang perihal itu telah keluar daripada taman lalu terus ditangkap oleh bala tentera Rom yang menunggu di luar taman. Dalam kejadian itu Yudas mengatakan yang dia bukan Nabi Isa yang dimaksudkan tetapi pernyataannya itu langsung tidak dihiraukan. Anggota Al-Hawariyun yang melihat peristiwa itu bertempiaran lari membawa diri sendiri. Selepas kejadian itu, Yudas telah ditangkap dan dibawa ke muka pengadilan, namun dia tetap berkeras yang mengatakan yang dia bukannya Nabi Isa yang dimaksudkan. Bangsa Israel, imam-imam kepala Yahudi, dan anggota kesatria Rom telah menolak pernyataan Yudas dan menetapkan agar Yudas disalibkan. Pada hari penyaliban, Yudas telah didera, dicemuh dan dihina oleh kaum Israel, keadaan dia menjadi gila dan dia tidak siuman lagi. Sehinggalah dia telah disalibkan di kayu salib lalu dia berkata “Eli-Eli Lammasabacthtani” maksudnya Allah Allah mengapa Kau tinggalkan aku”. Sesungguhnya Allah tidak akan meninggalkan hambanya itu sesuka hati tetapi hanya sebagai balasan kepada perbuatan buruk orang yang mengkhianat RasulNya. http://ms.wikipedia.org/wiki/Judas_Iscariot

Menjawab Tudingan “Al-Qur’an Memberikan Pernyataan yang Berbeda-beda tentang Penciptaan Manusia”

Adanya tudingan yang mengatakan bahwa Al-Qur’an memberikan pernyataan yang berbeda-beda tentang penciptaan manusia, karena terkadang disebutkan bahwa disebutkan bahwa manusia itu diciptakan dari: “tanah” (Al-Hajj (25):5), terkadang disebutkan dari :“lumpur hitam yang diberi bentuk” (Al-Hijr (15):28), terkadang disebutkan dari: “tanah liat” (Ash-Shaffat (37):11), terkadang disebutkan dari: “setetes mani” (Yasin (36):77), dan terkadang disebutkan dari: “air yang hina” (al-Mursalat (77):20).
Semua keterangan diatas tidak ada yg bertentangan sama sekali, ayat-ayat tersebut hanya memberitahukan tentang berbagai macam bentuk penciptaan manusia, sebagaimana firman Allah:”Dan sungguh, Dia telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan (kejadian).” (Nuh (71):14)

MMI: Ada 3229 Ayat Salah Terjemah Dari Al Qur’an Kemenag

Senin pagi (31/10) Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), menggelarGrand Launching Tarjamah Tafsiriyah Al-Qur’an di The Sultan Hotel, Jakarta pukul 09:00. Acara bertajuk Revolusi Pemahaman Makna Al Qur’an ini bertujuan memperkenalkan Terjemah tafsiriyah versi baru sebagai jawaban atas banyaknya kesalahan terjemah Al Qur’an versi Kementerian Agama Republik Indonesia.
Hadir dalam acara perwakilan Kemenag, MUI, PBNU, HTI, Kodam, Kepolisian, BNPT, dan tokoh-tokoh lainnya.
Ustadz Muhammad Thalib selaku penyusun menyatakan telah menghabiskan waktu selama 10 tahun untuk menyusun Tarjamah Tafsiriyah Al Qur’an versi baru ini. “Dari tahun 2001, saya mulai menyusun Al Qur’an Terjemah Tafsiriyah dengan melibatkan berbagai kitab,” katanya.
Amir MMI kelahiran 1948 ini dikenal sebagai ulama yang menempuh pendidikan di Pesantren PERSIS Bangil dan berguru langsung dengan A. Hassan. Lebih dari 400 buku pun pernah dikarang dan diterjemahkannya yang meliputi berbagai bidang keIslaman.

Inilah Kajian Al Ghazali tentang Konsep Ketuhanan Yesus

Jumat, 21 Mei 2010 19:16 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Imam al-Ghazali adalah salah seorang ulama klasik yang berusaha keras mematahkan hujjah ketuhanan Yesus. Melalui bukunya yang berjudul al-Raddul Jamil li Ilahiyati `Isa, al-Ghazali membantah ketuhanan Yesus dengan mengutip teks-teks Bibel. Buku ini menarik untuk dikaji karena diterbitkan oleh UNESCO dalam bahasa Arab.
Imam al-Ghazali adalah ulama yang sangat terkenal di zamannya sampai zaman sekarang ini. Nama lengkapnya, Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad At-Thusi Asy-Syafii (pengikut mazhab Syaf’i). AlGhazali lahir 450 H/1058 M dan wafat pada tahun 505H/1111M dalam usia 55 tahun.

Sebelum Berislam, Lopez Casanova Pernah Mengkristenkan Ribuan Orang dalam Sepekan

Selasa, 15 November 2011 11:49 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA – Melissa Lopez Casanova lahir dan dibesarkan dalam sebuah keluarga Protestan yang sangat taat. Dalam keluarganya ada beberapa pastor, penginjil, pendeta, dan guru. Kedua orang tuanya menginginkan agar Lopez menjadi pemimpin Kristen. Karenanya, sejak kecil ia dimasukkan di sekolah khusus untuk mempelajari Alkitab.
Namun, Allah memberinya hidayah. Dalam perjalanan mempelajari Alkitab, Lopez malah menemukan Islam. Ia pun memeluk agama Allah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sebagai agama terakhirnya.
“Aku bersyukur dilahirkan dalam keluarga Protestan yang religius yang memungkinkanku mempelajari Alkitab. Jika tidak, aku mungkin tidak mampu memahami pesan Islam,“ ujarnya.
Lopez menjadi seorang Muslimah karena kepercayaan dan keyakinannya terhadap Tuhan. “Itulah yang kemudian membuatku mengakui validitas Islam sebagai agama dari Tuhan.“
Lalu, bagaimana perjalanan spiritualnya dalam menemukan Islam?

ALLAH “ADALAH NAMA DARI A” “MOON-TUHAN?

Dimana Apakah Allah Datang Dari?
Dr Robert Morey (menulis):
Muslim menyembah tuhan dengan nama Allah. Mereka juga memberikan sembilan puluh sembilan nama-nama lain. Pertanyaan yang secara alami muncul adalah siapa atau apa ini Allah? Mana Muslim berasal ide-ide mereka sudah sifat Allah dan atribut?
Dalam karya-karyanya, Dr Robert Morey – seorang misionaris Kristen, memelihara memiliki melakukan penelitian yang komprehensif dan membuat studi menyeluruh tentang masalah “Allah Islam”. Penulis menuduh bahwa Muslim memberikan sembilan puluh “sembilan lain” nama Allah.Sungguh aneh bahwa seorang cendekiawan belajar yang telah menulis buku dan artikel tentang subjek “Allah” bahkan tidak tahu bahwa “sembilan puluh sembilan” bukan “nama lain” Allah, tetapi mereka adalah atribut-Nya! Dalam hal bahwa pengarang cukup menyadari fakta yang sebenarnya namun telah membuat pernyataan ini maka orang hanya bisa menebak bahwa pengarang niat, dari awal, bukan untuk berurusan dengan fakta, tetapi untuk menyampaikan pandangan yang menyimpang bagi Allah.
Sumber Sejarah Islam
Sejarawan, ahli bahasa, dan arkeolog telah menggali ke pertanyaan ini selama lebih dari satu abad.penggalian arkeologi Berbagai di Arabia dan di seluruh Timur Tengah telah menemukan jawabannya: Islam adalah versi modern dari agama kesuburan kuno dewa bulan. Setelah ini dipahami, kebangkitan dan sejarah Islam menjadi jelas.

DEWA BULAN

Tradisi Kristen yang telah kita bahas diatas rupanya ingin diimbaskan kepada ajaran Islam dengan mengembalikan ajaran Islam pada paganisme Arab dan menghilangkan fakta sejarah bahwa paganisme Arab tersebut adalah paham yang diperangi habis-habisan oleh Rasulullah dan umatnya. Oleh sebab itu maka Dr. Morey menyudutkan Islam dengan mengemukakan poin-poin hujatan berikut :
1. Bahwa Umat Islam menyembah dewa bulan.
2. Tentang Allah dalam Islam dan Tuhan dalam Bibel.
Pada hujatan pertama, Dr. Robert Morey ingin mengelabuhi masyarakat bahwa umat muslim adalah masyarakat pagan, sehingga negaranya mendapatkan pembenaran atas segala apa yang mereka perbuat terhadap negara-negara Islam yang ia nyatakan pagan. Sedang dalam poin kedua ia ingin memisahkan antara kepercayaan Kristen dengan Islam. Jika yang dimaksud adalah Kristen Trinitas maka adalah benar tidak sama, karena umat Islam menESAkan Tuhan sementara Kristen Trinitas “menyekutukan” Tuhan. Tapi kalau yang dimaksud adalah Kristen Unitarian (Nazaren/Nashoro) tentu saja masalahnya lain, karena mereka berpaham monoteisme. Suatu upaya pembuktian Class of Civilization yang ujung-ujungnya adalah kekuasaan dan Ekonomi (Minyak).
Dr. Robert Morey menyatakan bahwa Allah adalah nama dari Dewa Bulan yang disembah di Arab sebelum Islam. Hal ini ia kuatkan dengan pernyataan bahwa :
  • Nama Allah sudah dikenal masyarakat Arab sebelum kenabian Muhammad.
  • Adanya nama-nama seperti Qomaruddin, Syamsuddin.
  • Kepercayaan Jahiliyah (PraIslam), agama Astral.
  • Berhala yang ada di Ka’bah.
  • Simbol bulan sabit.
Yang agak memalukan bahwa dalam membuktikan tuduhan-tuduhannya tersebut Pak Doktor ini banyak memanipulasi pernyataan dari penulis-penulis yang menjadi rujukannya. Sebagai Contoh :

Dewa bulan dan Simbol Bulan Sabit

Simbol bulan sabit yang sering dipakai umat muslim dianggap sebagai simbol penyembahan dewa bulan oleh Dr. Robert Morey. la menyatakan : “Simbol penyembahan dewa bulan dalam budaya Arab dan di tempat-tempat lain di seluruh timur tengah adalah bulan sabit”. Gambar bintang yang biasa berada ditengah bulan sabit tidak disebut, karena Amerika memakai simbol bintang.
Dr. Robert Morey dan para orientalis Barat menuduh dengan bertanya kenapa umat Islam memakai simbol bulan sabit untuk agama mereka? Atau kenapa bulan dipakai untuk menandai bulan baru?. Mereka sengaja bertanya dengan logika yang salah dari sesuatu yang tersembunyi, sejak saat umat Islam memakai bulan sabit sebagai simbol, maka dikatakan bahwa umat Islam menyembah “dewa bulan”. Ini tidak benar sebagaimana anggapan bahwa sejak umat Yahudi mengambil bintang David sebagai simbol, maka umat Yahudi menyembah bintang, berarti umat Kristen juga menyembah patung salib saat mereka memakai simbol tersebut, atau menyembah matahari saat menggunakan tanda silang dari sinar matahari.
Islam tidak pernah mengajarkan untuk menyembah bulan. Dalam firman Allah disebutkan:
“Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. ” (QS. Fushshilat 37)
Ayat ini diperkuat dengan ayat lain, bahwa bulan bukanlah object penyembahan.
“Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalarn siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan “. (QS. Luqman 29).
Jika Allah adalah “dewa bulan” seperti yang dituduhkan oleh Dr. Morey, apa mungkin “dewa bulan” menciptakan bulan untuk dipakai oleh manusia?. Dengan bukti di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa umat Islam hanya menyembah `Allah” saja, dan bukan menyembah dewa bulan. Kepercayaan terhadap kekuatan benda-benda angkasa yang pernah berkembangan di Mesir, Babilonia, serta Asiria, mungkin saja mempengaruhi Jazirah Arab, sebab secara geografis letaknya tidaklah berjauhan; Hanya saja pada masa Rasulullah kepercayaan tersebut diluruskan dengan menempatkan benda-benda tersebut pada tempat dan fungsinya. Seperti bulan -misalnya-, seperti yang pernah ditanyakan oleh masyarakatArab kepada Rasulullah, ditempatkan sebatas untuk menandakan pergantian waktu. Sebagaimana Firman Allah di Surat Al Baqarah 189:
Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: “Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji”.
Dari riwayat Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas, bahwa sahabat bertanya kepada Rasulullah saw.: Untuk apa diciptakan bulan sabit?” maka turun ayat tersebut yang