Kristiani selalu berasumsi bahwa wujud Allah adalah roh dengan berlandaskan ayat ini:
Yohanes 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Dalam ayat lain tertulis:
Yesaya 26:4 Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.
Ibrani 12:29 Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.
Jika dihadapkan pada ayat Yesaya 26:4 dan Ibrani 12:29 diatas, Kristiani pasti akan satu suara berkata bahwa ayat tersebut merupakan kiasan. Sedang lain halnya jika dihadapkan pada ayat Yohanes 4:24, padahal dicermati penggunaan bahasa yang digunakan dalam tiga ayat diatas sama persis, dalam ayat Yohanes sendiri Yesus sama sekali tidak berkata bahwa wujud Allah adalah roh, tapi sama seperti bahasa yang digunakan pada ayat lainnya, yaitu "Allah itu roh" dalam ayat lain "Allah adalah gunung batu" dan "Allah adalah api". Perhatikan juga kalimat yang dilekatkan Yesus dibelakang perkataanya "menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.", kalimat ini jelas merupakan kiasan.
Pertanyaan:
1. Apakah yang tertulis dalam ayat Yohanes yang dinisbahkan sebagai ucapan Yesus tersebut yang berkata "Allah adalah roh" merupakan wujud Allah yang sebenarnya atau hanya kiasan sama seperti ayat lainnya?
2. Jika kristiani bersih keras bahwa Allah berwujud roh dengan berdasarkan Yohanes 4:24, mengapa Kristiani mengabaikan ayat lainnya padahal jelas penggunaan bahasanya sama, simplenya ketiga ayat tersebut dalam arti sebenarnya atau dalam arti kiasan?
3. Jika dalam Bible Allah berwujud roh, akan ada kejanggalan dalam ayat lain:
*** Wahyu 5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. ***
Perhatikan "ketujuh Roh Allah", apakah itu berarti Allah terbagi atau membagi-bagi diri-Nya?
Dalam Islam dan Al-Qur'an Allah tidak berwujud roh, Dzat Allah tidak serupa dengan apapun makhluk-Nya termasuk roh karena roh merupakan ciptaan. Setiap makhluk mempunyai roh Allah dalam arti roh ciptaan Allah, jadi saat Allah berfirman bahwa Dia mengutus roh-Nya, berarti Dia mengutus utusan-Nya contohnya malaikat Jibril a.s:
فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
"maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami (Jibril a.s) kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna." (QS. Maryam {19}:17)
dalam alkitab Terjemah LAMA
Yohanes 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Dalam ayat lain tertulis:
Yesaya 26:4 Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.
Ibrani 12:29 Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.
Jika dihadapkan pada ayat Yesaya 26:4 dan Ibrani 12:29 diatas, Kristiani pasti akan satu suara berkata bahwa ayat tersebut merupakan kiasan. Sedang lain halnya jika dihadapkan pada ayat Yohanes 4:24, padahal dicermati penggunaan bahasa yang digunakan dalam tiga ayat diatas sama persis, dalam ayat Yohanes sendiri Yesus sama sekali tidak berkata bahwa wujud Allah adalah roh, tapi sama seperti bahasa yang digunakan pada ayat lainnya, yaitu "Allah itu roh" dalam ayat lain "Allah adalah gunung batu" dan "Allah adalah api". Perhatikan juga kalimat yang dilekatkan Yesus dibelakang perkataanya "menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.", kalimat ini jelas merupakan kiasan.
Pertanyaan:
1. Apakah yang tertulis dalam ayat Yohanes yang dinisbahkan sebagai ucapan Yesus tersebut yang berkata "Allah adalah roh" merupakan wujud Allah yang sebenarnya atau hanya kiasan sama seperti ayat lainnya?
2. Jika kristiani bersih keras bahwa Allah berwujud roh dengan berdasarkan Yohanes 4:24, mengapa Kristiani mengabaikan ayat lainnya padahal jelas penggunaan bahasanya sama, simplenya ketiga ayat tersebut dalam arti sebenarnya atau dalam arti kiasan?
3. Jika dalam Bible Allah berwujud roh, akan ada kejanggalan dalam ayat lain:
*** Wahyu 5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. ***
Perhatikan "ketujuh Roh Allah", apakah itu berarti Allah terbagi atau membagi-bagi diri-Nya?
Dalam Islam dan Al-Qur'an Allah tidak berwujud roh, Dzat Allah tidak serupa dengan apapun makhluk-Nya termasuk roh karena roh merupakan ciptaan. Setiap makhluk mempunyai roh Allah dalam arti roh ciptaan Allah, jadi saat Allah berfirman bahwa Dia mengutus roh-Nya, berarti Dia mengutus utusan-Nya contohnya malaikat Jibril a.s:
فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
"maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami (Jibril a.s) kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna." (QS. Maryam {19}:17)
dalam alkitab Terjemah LAMA