Cari Di Blog Ini

Senin, 09 April 2012

Menjawab Soal Uzair Anak Allah Dalam Al-Qur'an

Sering kali Kristen menuduh Al-Qur'an memberikan data yang tidak valid. bohong. tidak sesuai dengan Fakta. salah satunya adalah pernyataan Al-Qur'an yang menyatakan bahwa Uzair adalah anak Allah. sebagaimana yang terdapat di dalam Al-Qur'an
waqaalati lyahuudu 'uzayrun ibnullaahi waqaalati nnashaaraa lmasiihu ibnullaahi dzaalika qawluhum bi-afwaahihim yudaahi-uuna qawlalladziina kafaruu min qablu qaatalahumullaahu annaa yu/fakuun

  Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah". Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling?
 QS:  9:30

Dengan semangatnya mereka menyatakan bahwa Al-Qur'an keliru. karena Yahudi sama sekali tidak pernah disebutkan dalam Alkitab menyatakan bahwa Uzair adalah Anak Allah. bahkan untuk tuduhan ini beredar hingga sampai ke Facebook. Twitter termasuk situs FaithFreedom dan lain sebagainya.

bagi saya pribadi tidak ada masalah dengan ayat ini. bagi yang bersikap fair berbicara secara jujur. karena kenyataannya Al-Qur'an dan Alktab senantiasa berselisih saling bertentangan. hanya sebagian kecil saja yang bercocokan. maka ketika terjadi perbedaan antara dua sumber. apakah salah satu diantara keduanya dapat disalahkan dengan dasar perbedaan? tentu tidak. harus ada sumber lain atau sumber ketiga yang dapat dipercaya kebenarannya yang kemudian menjadi alat bukti kebenaran diantara keduanya.
 sehingga ketika Alkitab tidak menyebut Uzair yang dimaksud dalam Al-Qur'an disebut anak Allah. lalu di simpulkan Al-Qur'an keliru  itu justru kesimpulan yang terlalu dini. karena tidak memahami secara utuh siapa yang dimaksud dalam ayat tersebut.

selain itu kenyataannya menurut Alkitab Selurung bangsa Yahudi sendiri disebut Anak Allah contoh:

Menjawab Fitnah Didalam Al-Qur'an Matahari Mengedari Bumi?

Bismillahirrohmanirrohim....


"Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang." QS. Ibrahim(40):33

"Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya." QS. Yasiin(36):40
salah satu di antara ulama yang berpendapat bahwa matahari bergerak mengelilingi bumi adalah Syeikh Al-Utsaimin. Keluasan ilmu beliau dan kedalamannya dalam masalah agama, tentu tidak perlu diragukan lagi. Namun bukan berarti beliau harus selalu benar dalam semua pendapatnya.

Apalagi yang beliau sampaikan bukan terkait dengan masalah umurdiniyyah, melainkan tsaqafah umum terkait dengan sebuah fenomena alam yang di dalam Al-Quran disampaikan lewat isyarat. Bukan lewat pernyataan yang bersifat eksplisit. Artinya, kesalahan dalam memahami hal-hal seperti ini tidak berpengaruh pada masalah aqidah dan syariah, namun lebih kepada informasi tentang fenomena alam dan ilmu pengetahuan.

Kalau kita teliti lebih dalam, sebenarnya di dalam Al-Quran tidak pernah ada ayat yang bunyinya secara tegas menyebutkan bahwa matahari bergerak mengelilingi bumi. Penekanannya di sini pada kalimat: mengelilingi bumi. Kalau ayat yang menunjukkan bahwa matahari bergerak dan digerakkan oleh Allah SWT, memang banyak bertaburan di banyak tempat dalam Al-Quran. Akan tetapi tidak ada satupun yang menyebutkan dengan mengelilingi bumi.

Yang ada hanya pernyataan bahwa matahari itu bergerak, beredar, terbit, terbenam, condong, pergi, datang dan sejenisnya. Semua pernyataan itu tentu tidak boleh kita tolak. Namun sekali lagi, Al-Quran tidak pernah menyebutkan bahwa matahari MENGELILINGI bumi. Tidak ada ayat yang bunyinya: asyamsu taduru haulal ardhi.

Walhasil, secara zahir nash tidak ada pernyataan di dalam Al-Quran bahwa matahari mengelilingi bumi.

Kalau pun matahari disebutkan telah bergerak dalam arti terbit, terbenam, condong dan sebagainya, tidak ada seorang muslim pun yang menolaknya. Karena zhahir nash memang mengatakan demikian. Perhatikan ayat-ayat berikut ini:

Al-Qur'an Tidak Sesuai Dg Ilmu Pengetahuan Karena Mengatakan Matahari Bersujud?

Bismillahirromanirrohim

Hadis riwayat Abu Zar ra.:
"Bahwa pada suatu hari Nabi saw. bersabda: Tahukah kalian ke mana matahari pergi? Para sahabat menjawab Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Rasulullah saw. bersabda lagi: Matahari berjalan hingga berakhir sampai ke tempat menetapnya di bawah Arsy, lalu menjatuhkan diri bersujud. Dia (matahari) terus dalam keadaan begitu hingga difirmankan kepadanya: Naiklah, kembalilah dari mana engkau datang. Matahari pun kembali, sehingga di waktu pagi terbit lagi dari tempat terbitnya. Kemudian berjalan, hingga berakhir pada tempat menetapnya di bawah Arsy, lalu bersujud dan tetap dalam keadaan begitu, sampai difirmankan kepadanya: Naiklah, kembalilah dari mana engkau datang. Matahari kembali, sehingga di waktu pagi muncul dari tempat terbitnya. Kemudian ia kembali berjalan tanpa sedikit pun manusia menyadarinya, hingga berakhir pada tempat menetapnya itu di bawah Arsy, lalu difirmankan kepadanya: Naiklah, terbitlah dari Barat. Maka pagi berikutnya, matahari terbit dari sebelah Barat. Rasulullah saw. melanjutkan: Tahukah kalian kapan itu terjadi? Itu terjadi saat: Tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu atau ia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya itu."
Hadist ini sama sekali tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan, seperti yang penuding kira. Apakah hadist ini berbicara tentang sesuatu yang berbeda dengan penciptaan matahari? Atau dengan unsur-unsurnya? Atau dengan pergerakannya? Dan lain sebagainya.

Hadist ini menyebutkan bahwa matahari itu bergulir, dan ini tentu sesuai dengan ilmu pengetahuan. Adapun mengenai bersujudnya matahari dibawah Arsy, dan dikatakan kepadanya:"Kembalilah ke tempat asalmu", ini merupakan hal gaib yang harus umat Islam imani, karena kita semua tidak ada yang mengetahuibagaimana cara pelaksanaannya.

Apakah ada yang tau letak dimana Arsy itu berada, hingga dapat memungkiri hadist ini? seperti kita ketahui bahwa pada setiap detik matahari memiliki tempat terbit dan tempat terbenam di seluruh muka bumi, dan jika di kaitkan dengan hadist diatas maka maknanya adalah: matahari selalu bersujud kepada Allah. Dan memang seperti itulah yang disebutkan di dalam Al-Qur'an pada firman-Nya:"Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki."(Al-Hajj:18)

Didalam Bible (Alkitab) malah disebutkan hal yang jauh lebih aneh dari itu, terutama pada kisah Yohanes, diantara keanehan itu adalah:

Jenis Darah ABO

ABO golongan darah

Saya jelaskan glikoprotein dalam posting sebelumnya ( Glikoprotein ). Ingat bahwa ini adalah protein dengan rantai oligosakarida panjang yang menyertainya. Para oligosakarida biasanya memakai sebagai protein sedang diproses untuk ekspor ke luar sel. Proses ini melibatkan melampirkan "inti" oligosakarida kemudian memodifikasi sekali itu pasti akan glikoprotein. Modifikasi termasuk menghapus beberapa residu gula dan menambahkan yang lainnya.

Permukaan sel sel darah ditutupi dengan glikoprotein dan rantai karbohidrat memproyeksikan keluar ke dalam aliran darah dimana mereka dengan mudah dapat dikenali oleh antibodi. Kami membuat antibodi untuk segala macam hal tetapi orang yang menyerang sel-sel kita sendiri dikeluarkan sebelum mereka dapat ada salahnya. Ini skrining anti-diri antibodi adalah salah satu hal yang salah dalam penyakit auto-imun.

Protein pada permukaan sel eritrosit mengandung berbagai macam oligosakarida yang berbeda yang melekat dalam berbagai cara untuk protein. Namun, meskipun variasi ini, ada beberapa bangunan yang sangat umum. Salah satu struktur yang paling umum "inti" adalah sesuatu yang disebut H-antigen. Hal ini terdiri dari gula yang berbeda tetapi akhir luar struktur H-antigen selalu terdiri dari residu (FUC) fucose, residu galaktosa (Gal), dan N-asetilglukosamin (GlcNAc) residu.
Dalam primata paling, termasuk manusia, ini inti oligosakarida yang kemudian dimodifikasi dengan menambahkan N-asetilgalaktosamin ( Molekul Senin # 14 residu) untuk membentuk struktur bercabang pada akhir oligosakarida (lihat diagram di bawah). Enzim yang mengkatalisis reaksi ini disebut N-acetylaminogalactosyltransferase atau enzim A. Gen untuk enzim ini terletak pada kromosom 9. Para OMIN (Online Mendelian Inheritance di Man) entri untuk golongan darah ABO adalah 110300 . Ini berisi banyak informasi pada topik.
Jika sel darah merah memiliki oligosakarida dengan GalNAc terminal maka Anda memiliki golongan darah A. Jika Anda memiliki gen benar-benar rusak untuk enzim A maka sel-sel Anda akan memiliki struktur antigen H tidak dimodifikasi dan golongan darah Anda akan menjadi O. Orang dengan golongan darah A tidak akan memiliki antibodi terhadap antigen H karena ini adalah prekursor yang normal terhadap antigen A dan akan selalu ada beberapa pada permukaan sel. Dengan kata lain, antigen H akan diakui sebagai diri.

Normal sel darah merah diakui sebagai "diri" sehingga kita tidak memiliki antibodi terhadap sel kita sendiri. Namun, kita akan memiliki antibodi terhadap sel darah merah darah orang lain jika sel mereka karbohidrat permukaan berbeda dari kita. Ini adalah dasar dari golongan darah ABO dan itu mengapa kita harus sesuai tipe darah di transfusi darah.