Cari Di Blog Ini

Sabtu, 14 Januari 2012

Bahagia Dalam Diri Adalah...

Menjadi bahagia, bukanlah karena sikap orang lain yang menyenangkan atau menyakiti kita. Tetapi menjadi bahagia adalah karena pilihan kita sendiri untuk menjadi bahagia.

Menjadi bahagia adalah tentang bagaimana kita mensetting hati, pikiran dan laku dan keseharian kita, dan semua itu adalah terletak diatas keinginan dan kemauan kita sendiri.

Ketika definisi tentang bahagia kita letakkan dengan cara banyak menguliti orang lain dan meminta mereka bersikap begini dan begitu, yang tentunya mengharuskan mereka mengikuti apa yang kita mau, saat itulah sebenarnya kekurangan adalah menjadi milik kita dan bukan mereka.

Jaza' Ukhrawi (Balasan di Akhirat) Harus Lebih Diprioritaskan

Oleh: Badrul Tamam
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb yang senantiasa kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan meminta ampun kepada-Nya. Kita berlindung kepada-Nya dari keburukan diri kita dan jeleknya amal perbuatan kita. Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada seorangpun yang sanggup menyesatkannya. Sebaliknya, siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tak seorangpun yang sanggup memberinya petunjuk.

Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, penyampai risalah, pembawa kebenaran, dan suri teladan dalam kehidupan berislam. Semoga shalawat dan salam juga dilimpahkan kepada keluarga, para sahabat, dan siapa yang mengikuti sunnah-sunnahnya hingga akhir zaman.

Meyakini adanya kehidupan akhirat dan Jaza' Ukharwi (balasan di akhirat) merupakan bagian dari prinsip pokok ajaran Islam. Setiap muslim di negeri bagian timur dan baratnya wajib meyakininya. Al-Qur'an dan al-Sunnah penuh dengan kabar-kabar tentang adanya kehidupan sesudah kematian, perhitungan amal dan tempat persinggahan terakhir; surga dan neraka, di antaranya:

Meski Diteror Kaum Salibis, Tomy Berlian Teguh Masuk Islam



Di tengah kondisi Ambon yang kerap dilanda konflik agama antaraIslam dan Kristen, ternyata tidak menyurutkan langkah Tomy Berlian Sampulawa (28 tahun) untuk memeluk Islam.

Tomy yang sebelumnya beragama Nasrani sebenarnya telah memiliki keinginan untuk masuk Islam sejak tahun 1997 namun keinginanya tersebut dihalangi oleh ibunya.

Ayah Tomy yang bernama Dahlan sebelumnya adalah seorang Muslim yang kemudian murtad setelah dipaksa menikah dengan ibu Tomy yang beragama kristen. Dahlan sendiri sudah meninggal dalam keadaan sebagai pemeluk Nasrani.

Sebelum Tomy, kakaknya Siti Rahmah, juga telah masuk Islam terlebih dahulu sekitar sepuluh tahun yang lalu.