AUCKLAND (voa-islam.com) - Suasana Natal di Gereja Auckland sedikit terganggu oleh reklame Yusuf dan Maria yang dilukiskan beradegan ranjang. Padahal, menurut Bibel kedua orang ini adalah orang tua Yesus.
Seharusnya semua orang, apalagi pihak gereja, tahu bahwa reklame mesum ini benar-benar provokatif. Bayangkan, papan reklame yang dipajang di tempat umum itu menggambarkan Yusuf berbaring di tempat tidur bersama Maria. Keduanya –maaf – tidak mengenakan baju, tidur bersebelahan dalam satu selimut dengan menyandarkan kepala di atas bantal masing-masing. Raut muka Yusuf nampak sangat kesal seperti memendam kekecewaan, dengan pandangan kosong tertunduk ke bawah. Sementara Maria yang rambutnya sudah beruban, tidur di samping kirinya, membuang pandangan kosongnya ke atas. Di bawah lukisan itu terpampang kalimat: “Poor Joseph. God was a hard act to follow” (Malang benar nasib Yusuf. Tuhan telah berusaha keras untuk mengikutinya).
Ironinya, gereja Anglican St Matthew di Auckland terlalu berlebihan dalam memperkirakan toleransi jemaat Kristen setempat. Padahal kenyataannya bertolak belakang dari perkiraannya. Jemaat naik pitam dan langsung merusak reklame itu selang beberapa jam setelah reklame dipasang.
..Jemaat naik pitam dan langsung merusak reklame itu selang beberapa jam setelah reklame dipasang...