Cari Di Blog Ini

Sabtu, 31 Desember 2011

Inilah Alasan Kenapa Orang Islam Haram Merayakan Tahun Baru Masehi

Oleh: Badrul Tamam 
Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya. 

Tahun baru masehi pada zaman kita ini dirayakan dengan besar-besaran. Suara terompet dan tontonan kembang api hampir menghiasi seluruh penjuru dunia di barat dan di timurnya. Tidak berbeda negara yang mayoritas penduduknya kafir ataupun muslim. Padahal, perayaan tersebut identik dengan hari besar orang Nasrani.

Banyak keyakinan batil yang ada pada malam tahun baru. Di antaranya, siapa yang meneguk segelas anggur terakhir dari botol setelah tengah malam akan mendapatkan keberuntungan. Jika dia seorang bujangan, maka dia akan menjadi orang pertama menemukan jodoh dari antara rekan-rekannya yang ada di malam itu. Keyakinan lainnya, di antara bentuk kemalangan adalah masuk rumah pada malam tahun tanpa membawa hadiah, mencuci baju dan peralatan makan pada hari itu adalah tanda kesialan, membiarkan api menyala sepanjang malam tahun baru akan mendatangkan banyak keberuntungan, dan bentuk-bentuk khurafat lainnya.

Sesungguhnya keyakinan-keyakinan batil tersebut diadopsi dari keyakinan batil Nasrani. Yang hakikatnya, mengadopsi dan meniru budaya batil ini adalah sebuah keharaman. Karena siapa yang bertasyabbuh (menyerupai) kepada satu kaum, maka dia bagian dari mereka.

Beberapa Kekeliruan Tahun Baru Masehi 1 Januari 2012

Malam ini orang banyak merayakan tahun baru Masehi untuk menyambut pergantian tahun 2011 ke tahun 2012.

Tahun kalender Masehi diciptakan pada abad ke-6 oleh seorang biarawan yang bernama Dionysius Exignus yang dihubung-hubungkan dengan momen kelahiran Yesus Kristus. Karenanya, tahun Masehi yang digunakan sekarang ini disebut juga Anno Domini (tahun Tuhan).

Karena awal tahun kalender Masehi merujuk kepada momen kelahiran Nabi Isa Al-Masih, maka dinamakan tahun Masehi (M) dan tahun Sebelum Masehi (SM).