BOGOR (bisnis-jabar.com): Di alam ini, banyak terdapat mikroba yang
bersifat patogen. Mikroba patogen ini berbahaya karena dapat menyebabkan
berbagai macam penyakit. Mikroba yang bersifat patogen antara lain
enteropatogenik Escherichia coli (EPEC), Staphylococcus aureus, Candida
tropicalis, dan Candida albicans.
Untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba patogen tersebut
dapat digunakan antimikrob. Antimikrob dapat diproduksi oleh organisme
tertentu yang dapat meningkatkan pertahanan diri organisme tersebut.
Reundeu (Staurogyne longata) merupakan salah satu tanaman yang
daunnya dikonsumsi sebagai lalapan. Lalapan sangat baik untuk kesehatan
karena kandungan gizi dan vitamin tidak berkurang serta tidak rusak oleh
proses memasak.
Selain itu, berbagai jenis mikroflora terdapat pada sayuran mentah
tersebut. Meskipun telah dilakukan pencucian sebelum dikonsumsi, bakteri
epifit masih tertinggal pada lalapan. Bakteri epifit yang menghuni di
sekitar permukaan daun disebut bakteri filosfer.
Debie Rizqoh, mahasiswa Departemen Biologi Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) IPB bersama empat rekannya Rina Nurlia
Wati, Fery Santosa, Nita Ratna Sari, dan Rianita Hasanah melakukan
penelitian lanjutan untuk mengetahui pengaruh bakteri filosfer reundeu
terhadap berbagai mikroba patogen, baru-baru ini.
Penelitian ini menggunakan beberapa metode standar untuk beberapa uji
dan juga identifikasi. Metode yang telah dilakukan antara lain
mengisolasi bakteri dari sampel daun utuh dengan metode cawan sebar
(spread plate method). Setelah mendapatkan isolat murni, dilakukan uji
Gram dan uji antimikrob untuk mengetahui senyawa antibakteri yang
dihasilkannya.
Penelitian ini juga menguji aktivitas patogen dengan menggunakan satu
media. Setelah itu konsentrasi penghambatan ditentukan dengan metode
Minimum Inhibitory Concentration (MIC). Lalu bakteri diidentifikasi
dengan analisis molekuler dari amplifikasi gen pengkode 16s rRNA,
sequencing, analisis bioinformatik dan pembuatan pohon filogenetik.
Dari hasil penelitian ini, kata Debie, dapat disimpulkan bahwa ada
beberapa bakteri filosfer reundeu yang memiliki kemampuan menghasilkan
senyawa antimikrob dan menghambat empat mikroba patogen yaitu
Escherichia coli, Staphylococcous aureus, Candida tropicalis, dan
Candida albicans.
Spesies bakteri filosfer reundeu yang menghasilkan antimikrob antara
lain Klebsiella pneumoniae, Bacillus subtilis, Pseudomonas stutzeri, dan
Bacillus sp.
“Hasil penelitian ini masih belum bisa langsung diaplikasikan ke
masyarakat, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Meskipun
dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa pada daun reundeu mengandung
bakteri filosfer penghasil senyawa antimikrob, tetapi masyarakat harus
tetap waspada dalam mengkonsumsi lalapan karena terdapat juga bakteri
patogen yang hidup,” kata Debie bersama Dosen Pendamping, Dr. Aris Tri
Wahyudi, M.Si.(fsi)