HUJAH KE-20 - KEMAHIRAN DALAM SASTERA, ILMU SALASILAH DAN SEJARAH SEBELUM ISLAM
Waliuddin Al-Khateeb, penulis Mishkath menulis:
"Riwayat 'Aisyah ra adalah seorang wanita yang faqih, alim, fasih, dan fazilah. Beliau paling banyak meriwayatkan hadits dari Rasulullah saw Beliau ra sangat mahir dalam sejarah peperangan dan syair-syair Arab (sebelum kedatangan Islam )."(' Mishkat ', m / s 612)
Waliuddin Al-Khateeb, penulis Mishkath menulis:
"Riwayat 'Aisyah ra adalah seorang wanita yang faqih, alim, fasih, dan fazilah. Beliau paling banyak meriwayatkan hadits dari Rasulullah saw Beliau ra sangat mahir dalam sejarah peperangan dan syair-syair Arab (sebelum kedatangan Islam )."(' Mishkat ', m / s 612)
Keponakannya Urwah ra menjelaskan bahwa beliau tidak pernah menemukan seseorang yang lebih mahir dari riwayat 'Aisyah ra di dalam bidang tafsir al-Qur'an, ilmu Fara'id, hukum halal-haram, hukum fiqah, syair, kedokteran, sejarah Arab dan ilmu salasilah. ('Al-Bidayah wan-Nihayah', Jilid VIII, m / s 92)
'Atha bin Abi Rabah mengatakan bahwa Ummul Mu'minin ra adalah seorang anggota fiqah yang paling hebat, seorang ulama' yang paling tinggi pengetahuannya dan seorang pemikir yang paling tinggi tingkat pemikirannya. ('Al-Bidayah wan-Nihayah', Jilid VIII, m / s 92)
Abu Musa Ashaari ra berkata "Ketika kami, para sahabat mengalami kesulitan dalam memahami hadits nabi, kami akan mendapatkan solusi yang mudah dari beliau" ('Tirmizi', 'Al-Bidayah wan-Nihayah)
Abul Zinad menceritakan bahwa ia belum pernah melihat seorang pria yang lebih mahir dalam syair dibandingkan Urwah. Ia telah bertanya kepada Urwah, "Bagaimana Anda bisa menjadi seorang yang sangat hebat dalam syair?" Urwah telah menjawab bahwa beliau mewarisinya dari ibu saudaranya Aishah ra; dan menambahkan, saat terjadi apapun peristiwa, beliau ('Aishah ra) akan melafazkan secara spontan serangkap syair yang menggambarkan kondisi itu.
Musa bin Thalhah menceritakan bahwa beliau tidak pernah menemukan seseorang yang lebih petah berbicara dari Aishah ra Urwah ra berkata bahwa ia pernah bertanya kepada Ummul Mu'minin ra, "Wahai ibu saudaraku! Saya tidak heran bagaimana Anda menjadi seorang yang faqih, karena Anda adalah istri Rasulullah saw dan anak perempuan ke Abu Bakar Saya juga tidak heran karena Anda dapat mengingat syair dan mahir tentang sejarah karena Anda adalah anak ke Abu Bakar, orang yang paling alim. Akan tetapi saya heran dengan pengetahuan Anda yang mendalam dalam medis, dari mana Anda mempelajarinya? "Ummul Mu'minin ra menepuk bahu Urwah dan berkata," Wahai Urwah! Rasulullah menderita sakit di hari-hari terakhir kehidupannya, dan banyak utusan yang datang melihatnya dari setiap ceruk, dan mereka mecadangkan obat untuknya saw, dan saya memberikan obat kepadanya menurut rekomendasi tersebut.
Untuk mencapai efisiensi di dalam kesusateraan Arab, syair, ilmu salasilah dan sejarah Arab, membutuhkan waktu yang lama dan seorang pelajar harus cukup berumur untuk memahami dan mahal ilmu tersebut. Dan kita tahu bahwa ilmu silsilah dan sejarah Arab adalah topik yang membosankan.
Berdasarkan riwayat Hisham, beliau ('Aishah) masih lagi seorang anak berumur delapan tahun, saat terjadi peristiwa Hijrah.Abu Bakar, meninggalkan keluarganya di Mekah dan berhijrah ke Madinah. Setelah beberapa bulan, beliau membawa keluarganya (melalui sahabatnya). Ia membawa keluarganya datang ke Madinah, dan riwayat 'Aishah mulai tinggal bersama suaminya Rasulullah setelah beberapa hari tiba di Madinah. Dalam periode yang begitu singkat dia tidak akan mendapat kesempatan untuk menimba ilmu dan pengalaman dari ayahnya.
Di Madinah, aktivitas Rasulullah saw adalah amat berbeda dibandingkan saat berada di Mekah. Di sini beliau mengajarkan al-Qur'an, shalat dan puasa, dan menyebarkan Islam ke wilayah-wilayah.luar. Lingkung
Dengan itu, bisa disimpulkan bahwa Ummul Mu'minin ra adalah merupakan seorang wanita yang dewasa sebelum pernikahannya. Beliau telah memperoleh keterampilan ini baik dengan belajar atau memerhati ayahnya. Disebabkan oleh daya ingat dan kemampuan yang luar biasa, beliau telah mencapai kecemerlangan di dalam ilmu salasilah Arab, juga keterampilan yang tinggi di dalam syair dan sejarah.
Riwayat 'Aisyah ra berkata: "Suatu hari, Rasulullah sedang memperbaiki sepatunya dan saya memperhatikannya. Dengan melemparkan pandangannya ke arah saya, beliau bertanya, "Kenapa?