Cari Di Blog Ini

Selasa, 24 April 2012

Cara Allah menjaga Dan Mewariskan Al-Qur'an

Setiap Agama di Dunia Ini masing-masing mempunyai kitab, Yang dianggap nya sebagi kitab suci :

Agama hindu                           Kitab weda
Agama Buddha                       Kitab tripitaka
Agama yahudi                         Kitab taurat    
Agama Nasrani                       Kitab injil
Penganut khong hu cu           Kitab tao tek cing
Agama Majusi                         Kitab (Zend Avesta Dan Dasatir)
Kitab orang kebatinan           Kitab Serat jentani/ Darmogandul
Sedangkan kita  umat islam  Oleh Allah Diberikan Kitab Al-Quran
Yang Akan kita bahas Dalam bahasan kali ini ialah:
Cara Allah menjaga Dan Mewariskan Al-Qur'an
Dalam Al-Qur'an surat Al-Hijr, surat ke 15 ayat ke 9, Allah Swt. berfirman:
 “ Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”
 
Ayat di atas merupakan komitmen dan jaminan dari Allah Swt., bahwa Dia selain menurunkan dan mewahyukan Al-Quran, juga berkomitmen akan menjaga kemurniannya hingga Hari Kiamat.
 
Salah satu wujud komitmen-Nya, Allah Swt. menciptakan jutaan penghafal Alquran di seluruh dunia. Dengan cara seperti inilah Al-Qur'an tetap terjaga karena Al-Qur'an tersimpan dalam hafalan sebagian umat Islam sehingga seandainya seluruh mushaf Al-Qur'an yang ada di bumi ini hilang atau dibakar maka hal tersebut tidak akan berpengaruh banyak terhadap nasib Al-Qur'an ke depannya.
 
Itulah cara unik Allah Swt. dalam menjaga Al-Qur'an dengan membuatnya mudah dan bisa dihafalkan, walau oleh anak-anak sekalipun.

Q.S. Al-Hijr ayat 9

bismillah

innaa nahnu nazzalnaa aldzdzikra wa-innaa lahu lahaafizhuuna

Artinya :
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya (793).

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 9

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ (9
Ayat ini merupakan peringatan yang keras bagi orang-orang yang mengabaikan Alquran, mereka tidak percaya bahwa Alquran itu diturunkan Allah kepada Rasul Nya Muhammad, seakan-akan Tuhan menegaskan kepada mereka: “Kamu ini hai orang-orang kafir sebenarnya adalah orang-orang yang sesat yang memperolok-olokan Nabi dan Rasul yang telah Kami utus menyampaikan agama Islam kepadamu. Sesungguhnya sikap kamu yang demikian itu tidak akan mempengaruhi sedikitpun terhadap kemurnian dan kesucian Alquran, karena Kamilah yang menurunkannya. Kamu menuduh Muhammad seorang yang gila tetapi Kami menegaskan bahwa Kami sendirilah yang melihat Alquran itu dari segala macam usaha untuk mengotorinya dan usaha untuk menambah, mengurangi dan merubah ayat-ayatnya. Kami akan memeliharanya dari segala macam bentuk campur tangan manusia terhadapnya. Akan datang saatnya nanti manusia akan menghapal dan membacanya, mempelajari dan menggali isinya, agar mereka memperoleh dari Alquran itu petunjuk dan hikmah, tuntunan akhlak dan budi pekerti yang baik, ilmu pengetahuan dan pedoman berpikir bagi para ahli dan cerdik pandai, serta petunjuk ke jalan hidup di dunia dan di akhirat nanti”.

Jaminan Allah SWT terhadap pemeliharaan Alquran itu ditegaskan lagi dalam firman Nya:

يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ (8
Artinya:
“Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya Nya meskipun orang-orang kafir benci”.
(Q.S As Shaf ayat)

Mengenai jaminan Allah terhadap kesucian dan kemurnian Alquran itu serta penegasan bahwa Allah sendirilah yang memeliharanya akan terbukti jika diperhatikan dan dipelajari sejarah turunnya Alquran, cara-cara yang dilakukan Nabi saw menyiarkan memelihara dan membetulkan bacaan para sahabat, melarang menulis selain ayat-ayat Alquran ini dilanjutkan dan sebagainya. Kemudian usaha pemeliharaan Alquran ini dilanjutkan oleh para sahabat, tabiin dan oleh setiap generasi kaum Muslimin yang datang sesudahnya, sampai kepada masa kini.

Untuk mengetahui dan membuktikan bahwa Alquran yang sampai kepada kita sekarang adalah murni dan terpelihara, akan diterangkan sejarah Alquran di masa Rasulullah, zaman sahabat dan usaha kaum Muslimin memeliharanya pada saat ini serta sejarah penulisan dan bacaannya:

Pertama:

Kain Kafan dari Turin Bukan 'Yesus, Penemuan Makam Mengusulkan

Menenun sederhana dari tekstil ditemukan di Yerusalem abad pertama Masehi makam menambah bukti bahwa Kain Kafan dari Turin bukan dari zaman Yesus, para ahli mengatakan.


Mati Milstein di Yerusalem
untuk National Geographic News
Diperbarui 17 Desember 2009 


Dari makam gua lama-disegel, para arkeolog telah menggali era Yesus pemakaman hanya dikenal kain kafan di Yerusalem, sebuah studi baru mengatakan. 


Penemuan ini menambah bukti bahwa Kain Kafan dari Turin yang kontroversial tidak membungkus tubuh Kristus, kata peneliti. 


Terlebih lagi, sisa-sisa manusia yang dibungkus kafan ini dikatakan menyimpan bukti DNA dari kusta-kasus paling awal dari penyakit. 


"Di semua sekitar 1.000 makam dari abad pertama Masehi yang telah digali di sekitar Yerusalem, tidak satu fragmen dari kain kafan telah ditemukan" sampai sekarang, kata arkeolog Shimon Gibson, yang menggali situs untuk Israel Antiquities Authority. 


"Kami benar-benar memukul jackpot." 


Ditemukan di sebuah pemakaman abad pertama diisi dengan penguburan imam dan bangsawan, makam awalnya dibuka oleh para penjarah, yang meninggalkan di belakang kain kafan, tampaknya berpikir itu tidak memiliki nilai pasar. Para ahli mampu mengambil artefak sebelum mulai hancur. 


Makam yang disebut Kain Kafan adalah jarang di antara makam Yerusalem dari zaman Yesus. 


Sebagai permulaan, Makam Kain Kafan tampaknya telah disegel ditutup dengan plester selama 2.000 tahun, mungkin sebagai pencegahan terhadap penyebaran penyakit kusta atau TB, yang juga terdeteksi dalam DNA diekstrak dari tulang manusia. 


Segel ketat tampaknya membiarkan kafan-radiokarbon-tanggal untuk antara tahun 1 dan 50-untuk bertahan hidup tingkat kelembaban tinggi karakteristik dari Yerusalem-daerah gua. 


Arkeolog terkejut bahkan menemukan sisa-sisa di dalam makam. Secara tradisional mayat dikeluarkan dari makam tersebut setelah satu tahun atau lebih dan ditempatkan di ossuary, atau kotak tulang. (Terkait: "'Kotak Yesus Adalah, Palsu Israel Ahli Peraturan.") 


Bukti Melawan Tautan Yesus untuk Kain Kafan dari Turin?