Penulis : Al Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain Bismillah,
Melihat berbagai peristiwa teror yang terjadi di berbagai negara,
apalagi hal tersebut dituduhkan identik dengan syari’at yang mulia nan
suci, melihat banyaknya kebingungan di kalangan kaum muslimin akibat
syubhat (kerancuan) dan racun yang disusupkan oleh musuh-musuh Islam
tentang terorisme dan melihat salah “terjemah” terhadap kalimat
terorisme dan salah menempatkannya. Maka kami mengangkat fatwa-fatwa
para ulama besar yang merupakan lentera di tengah gulita dan kelompok
yang terus-menerus menampakkan kebenaran di setiap zaman sebagaimana
dalam hadits yang mutawatir, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa alihi wa
sallam bersabda :
“Terus menerus ada sekelompok dari umatku yang mereka tetap nampak di
atas kebenaran, tidak membahayakan mereka orang yang mencerca mereka
sampai datang ketentuan Allah (hari kiamat) dan mereka dalam keadaan
seperti itu”. (Hadits Mutawâtir. Riwayat Al-Bukhâri, Muslim dan
selainnya.
Dilihat takhrijnya dalam Silsilah
Al-Ahâdîts Ash-Shohîhah no. 270, 1955-1962 karya Imam Al-Albâny
rahimahullâh. Dinyatakan mutawâtir oleh Ibnu Taimiyah dan selainnya.
Baca Nazhmul Mutanâtsir Min Al-Ahâdîts Al-Mutawâtir hal. 151 karya
Al-Kattâny)
Tulisan ini juga sebagai penjelasan hakikat syari’at Islam yang mulia dan agung.
Dan tulisan ini juga sebagai bantahan terhadap orang-orang yang penuh
dengan nista pemikiran sesat dan bergelimang dengan lumpur penyimpangan
yang menodai nama Islam dengan ulah terorismenya.
Dan sebagai bantahan terhadap orang-orang jahil dan bodoh yang
menampilkan dirinya sebagai ahli fatwa yang berani mengucapkan statement
yang mengidentikkan Islam dengan terorisme.
Dan yang lebih aneh lagi ucapan kotor ini keluar dari orang yang
mengaku dirinya Ahlus Sunnah. Simak kalimatnya yang menyanjung pelaku
peledakan gedung WTC dan Pentagon pada tanggal 11 September 2001 :
“Serangan berani penuh kepahlawanan dari para pemuda yang kecewa dengan
kecongkakan Amerika Serikat” dan simak ucapannya yang lain “Kalau
ditanya kepada kami : Bagaimana serangan terhadap Amerika itu, maka kami
mengatakan bahwa cara itu tidak benar menurut pandangan syari’at.
Kemungkinan besar memang Usamah berada di belakang penyerangan terhadap
WTC dan Pentagon. Walaupun cara bunuh diri itu salah, bagi kami
sasarannya benar. Kami memberi “applaus” kepada sasaran seperti itu”.
Kami angkat tulisan ini dengan harapan mengembalikan kaum muslimin
kepada agama yang lurus dan mengangkat derajat mereka di dunia dan di
akhirat. Amin.
Pembagian Orang Kafir dalam Islam
Orang kafir dalam syari’at Islam ada empat macam :