Cari Di Blog Ini

Rabu, 21 Desember 2011

Foto Sholat di Atas Salju



Sholat merupakan rukun perbuatan yang paling penting diantara rukun Islam yang lain sebab ia mempunyai pengaruh yang baik bagi kondisi akhlaq manusia. sholat didirikan sebanyak lima kali setiap hari, dengannya akan didapatkan bekas/pengaruh yang baik bagi manusia dalam suatu masyarakatnya yang merupakan sebab tumbuhnya rasa persaudaraan dan kecintaan diantara kaum muslimin ketika berkumpul untuk menunaikan ibadah yang satu di salah satu dari sekian rumah milik Allah subhanahu wa ta'ala (masjid).



Survey: 20 Persen Wanita AS Pernah Diperkosa




VIVAnews Sebuah studi terbaru menunjukkan sedikitnya 20 persen wanita di Amerika Serikat pernah diperkosa atau hampir diperkosa. Selain itu, diperkirakan 25 persen wanita di negara ini pernah mengalami kekerasan seksual yang dilakukan pacar atau suami mereka.

Dilansir dari kantor berita BBC, Kamis 15 Desember 2011, fakta ini terungkap berkat survey berskala nasional tentang kekerasan seksual oleh pasangan intim yang digelar oleh Badan Pengendalian Penyakit Menular (CDC).

Survey ini juga menemukan bahwa lebih dari 24 orang di AS setiap menitnya melaporkan kasus perkosaan, kekerasan dan penguntitan. Hasil dari studi tahun pertama ini dinilai mencengangkan.

Hindu versus Hindu Bali


Majalah Hindu RADTIYA edisi Maret 2007  menulis laporan utamanya dengan judul “Hindu versus Hindu Bali”. Majalah ini menggambarkan kondisi perpecahan dalam tubuh agama Hindu Bali yang akhirnya berujung pada pemunculan agama baru bernama “Hindu Bali” yang berbeda dengan agama Hindu. Pemimpin Redaksi Majalah ini, Putu Setia, menulis kolom editorial berjudul “Kenapa Saya Tetap Hindu (dan bukan Hindu Bali).”
Agama baru yang bernama Hindu Bali itu kini sudah resmi diayomi oleh Parisada Dharma Hindu Bali (PDHB), yang resmi dikibarkan pada 28 Januari 2007. Secara nasional, agama Hindu bernaung di bawah Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI). Tetapi, sudah sejak tahun 2001, terjadi dualisme dalam kepengurusan PHDI Bali, yaitu PHDI versi Besakih dan PHDI versi Campuan. Perpecahan di kalangan tokoh agama Hindu di Bali ini telah menimbulkan kebingungan dan kemarahan di kalangan umat Hindu sendiri, seperti diutarakan oleh Jero Mangku Oka Swadiana dalam surat pembaca di Majalah ini. Dia menulis: “Dualisme inilah yang membuat kebingungan umat Hindu di Bali yang menandakan kekerdilan cara berpikir tokoh-tokoh agama Hindu yang hanya berani bertengkar secara intern di kalangan umat Hindu sendiri.”
Penulis surat pembaca ini mengecam pembentukan PHDB, dengan menyatakan, bahwa pembentukan PHDB adalah akibat rasa ego, fanatik, kemunafikan, dan jiwa kerdil tokoh-tokoh agama. “Namun kami sarankan kepada seluruh umat janganlah terpengaruh terhadap lembaga-lembaga yang dibentuk oknum-oknum tertentu, apapun namanya, berapa pun banyaknya. Jika memang tidak ada manfaatnya untuk kerukunan, ketentraman, kesejahteraan umat, anggap saja itu tidak ada.”
Putu Setia juga tidak kalah keras dalam mengkritik pembentukan Agama Baru Hindu Bali ini. Dia mengakui, para pendiri PHDB adalah tokoh-tokoh yang dihormatinya, para intelektual, tempatnya berguru, dan menjadi idolanya. ”Jadi ini pasti persoalan yang serius, kembali ke agama Hindu Bali, yang memang agama yang dipeluk resmi oleh orang Bali sebelum 1960-an,” tulis Putu, yang juga dikenal sebagai wartawan senior.

Mau Surga atau Neraka, Kenalilah dengan Siapa Engkau Berteman


By. Sumedi

Sebut  saja namanya Agus. Sebelumnya, pria berusia 19 tahun ini hidup di antara remaja-remaja nakal. Ia  dikenal sebagai anak yang super berandal. Selain perilaku seks bebas yang tak pernah didekatinya,  hampir semua  kebiasaan buruk pernah ia lakoni. Merokok, perkelahian antar pelajar, mabok miras, hingga narkoba. Sampai kemudian ia tinggal, bergaul dengan teman-teman sesama santri dan para ustadz di sebuah pesantren.

Sejak  saat itu, perilaku buruknya perlahan-lahan mulai ditinggalkan, berganti dengan amal-amal terpuji. Shalat berjamaah lima waktu di masjid, tilawah Al-Qur’an, sampai shalat tahajud pun dengan penuh semangat dikerjakan. Puncaknya, ia kemudian memutuskan berangkat ke ibu kota untuk mengikuti Program Tahfidz  Al-Qur’an.
Sementara Andi sangat berbeda dengan Agus. Awalnya pria berusia 17 tahun ini dikenal sebagai pemuda baik-baik. Pandai mengaji, rajin mengajar  di TPA, gemar menjalani puasa sunnah, shalat jamaah dan lain-lain. Namun, setelah  bekerja di lingkungan sebuah perusahaan migas yang mayoritas pekerjaannya permissive (berpandangan serba boleh), dia berubah menjadi pemuda yang seolah tak pernah mengenal agama. Terakhir kali berhubungan via telepon, kalimat yang pertama kali diucapkan bukannya “Assalamu’alaikum.” Tapi, “ada ga cewek yang....?” Astaghfirullahal azhim!!
....Betapa besar pengaruh  teman dalam kehidupan seseorang. Teman bisa mengangkat kehormatan dan kemulian. Tapi teman dapat pula menjadi sebab kehancuran dan kehinaan....

Hukum Menerima Hadiah dari Orang Kristen Pada Hari Natal


Oleh: Badrul Tamam


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Sebentar lagi kaum kristiani akan merayakan hari besar mereka, ulang tahun kelahiran anak tuhan mereka. Berbagai pernak-pernik sudah banyak menghiasi di beberapa tempat perbelanjaan. Boleh jadi, kemeriahannya sama seperti saat hari raya kaum muslimin, Idul Fitri. Tidak berhenti di situ, berbagai event juga diadakan dalam rangka merayakan hari besar mereka. Dan terkadang di sela-sela acara ada pembagian hadiah baik berupa kue, roti, permen, atau lainnya.

Kita yang hidup di masyarakat boleh jadi memiliki tetangga yang beragama Kristen. Di hari besar mereka tersebut, terkadang ia bebagi kebahagiaan dengan mengirimkan makanan atau kue ke rumah kita. Seperti yang ditanyakan dalam forum Al-Islam Sual wa Jawab, "Tetanggaku seorang wanita Amerika beragama Kristen, ia dan keluarganya mengirimkan hadiah kepadaku saat hari Natal. Saya tidak kuasa menolak hadiah ini sehingga ia tidak marah kepadaku. Apakah saya boleh menerima hadiah-hadiah ini sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah menerima hadiah dari orang kafir?"

KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA (YUK SHOLAT DHUHA) MEMBUKA PINTU REJEKI


Dibuat oleh Wak Haji

Pasti sudah banyak buku buku tata cara melaksanakan Sholat Dhuha, ini saya tulis kembali mungkin bermanfaat dan tuntunan bagi teman2 yang belum mengetahui atau yang belum lengkap mengenai tuntunan pelaksanaan sholat dhuha, Tata cara dibawah ini mungkin bisa membantu teman2 untuk beristiqomah dalam melaksanakan sholat sunnah dhuha :
1.      Waktunya : Sejak Terbit Matahari sampai dengan akan masukknya  matahari di titik  atau sekitar pukul 07.00 s/d 11.00 BBWI.
2.      Pelaksanaannya    : Dilaksanakan dua raka’at sekali salam
3.      Jumlah Roka’at     : Paling sedikit 2 raka’at dan paling banyak 12 raka’at
4.      Niatnya              : Usholli Sunnatadh dhuha Rok’ataini Lil laahi ta’aalaa
5.      Bacaan suratnya  :
a.       Qs. Asy - Syamsu.
b.      Qs. Al - Lailu. atau
c.       Qs. Adl - Dhuha
d.      Qs. Asy – Syarch
6.      Hikmahnya  : a. Diampuni kesalahan & dosanya. b. Dilapangakan usaha - rezekinya. c. Dimantapkan iman dan takwanya.
7.      Niat shalat dhuha didalam hati berbarengan dengan Takbiratul Ihram :
“Ushallii sunnatadh-dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa.”
“Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’alaa.”
v     Membaca doa Iftitah
v     Membaca surat Al-Fatihah
v     Membaca satu surat didalam Al-Quran
- Surat Asy-Syamsu
- Surat Al-Lailu
- Surat Adh-Dhuha
- Surat Asy - Syarch
- (Atau surat Al-Quran lainnya yang telah kita hafal)
v     Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali
v     I’tidal dan membaca bacaanya
v     Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
v     Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaannya
v     Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
v     Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah  selesai maka membaca salam dua kali.

Cinta dan Pernikahan: Sebuah Karangan Bunga



dakwatuna.comBismillahirrahmanirrahim
Allahurabbana, jauhkan kami dari segala keburukan dan kejahatan makhlukMu, baik itu niat maupun perilaku.
Aamiin.
“Hal yang klasik dari cinta adalah ia akan terasa manakala ditinggalkan.”
- one of our brother
Cinta. Cinta. Cinta. Seringkali dijadikan bahasan yang tak pernah bosan untuk diperbincangkan. Meski seringkali ia buntu dalam definisi dan tak masuk logika memaknainya.
Tapi, bukan berarti ia tak memiliki arti dan makna yang hakiki dan sejati; tentunya dari yang telah menghadirkan cinta itu sendiri, Yang Maha Memiliki.
Senja bagi kesendirian sepertinya telah mulai turun di Jakarta, begitu pula di kota-kota lainnya di penjuru Nusantara. Entah apakah ada korelasinya atau tidak, kami tidak pernah benar-benar tahu; tapi seiring dengan menjamurnya Janur di Gedung-gedung resepsi, diskusi-diskusi tentang cinta dan pernikahan seolah-olah tidak berhenti masuk ke meja redaksi kami.