Licik betul misi kristenisasi ini.
Untuk memurtadkan umat Islam agar beralih menjadi Kristen, para
penginjil memperalat popularitas Al-Qur'an surat Al-Fatihah sebagai alat
tipu-daya.
Riady, seorang aktivis Kristen menulis
hujatan terhadap Islam di forum dialog agama situs komunitas Malaysia.
Dalam postingan berjudul “Islam Agama Bodoh - Kristen Agama Pintar,” ia
menyelewengkan surat Al-Fatihah ayat 1 yang dikenal dan dihafal oleh
semua umat Islam dengan ayat Basmalah.
Mulanya, dalam artikel tersebut Riady
memuji ayat ini sebagai ayat yang indah karena menyebutkan Asmaul Husna,
identitas asma Allah yang kedua dan ketiga, yaitu Ar-Rahman dan
Ar-Rahim (Yang Maha Pemurah dan Penyayang). Ia juga mengakui keindahan
ibadah umat Islam yang menyebut nama Ar-Rahman dan Ar-Rahim minimal 34
kali sehari semalam dalam shalat wajib.
Sejurus kemudian, Riady menggugat ayat
tersebut dengan mempersoalkan nama Ar-Rahman dan Ar-Rahim yang
dinisbatkan kepada Allah SWT.
Namun ada baiknya kita mempelajari
dengan teliti, apakah Al-Quran sungguh menggambarkan Allah sebagai oknum
yang “ar-Rahmani r-Rahim.” Menurutnya, Allah SWT tidak pantas
menyandang nama Ar-Rahman dan Ar-Rahim karena memiliki sifat kebencian
terhadap orang-orang kafir (non Muslim). Riady menopang tuduhannya
dengan firman Allah dalam Al-Qur'an yang menyebut orang kafir sebagai
makhluk dan binatang yang paling buruk (Qs Al-Bayyinah 6, Al-Anfal 55,
Al-Baqarah 65, Al-Ma’idah 60).
Riady lantas menuding surat Al-Fatihah kontradiktif dengan ayat-ayat tersebut dengan komentar negatif:
“Al-Qur’an menggambarkan non-Muslim
sebagai: “makhluk yang paling buruk” (Qs 98:6) dan “Binatang yang paling
buruk” (Qs 8:55).... Tentu setiap manusia adalah ciptaan Allah.
Mungkinkah Allah yang Rahmani dan r-Rahim akan memberikan sebutan
sedemikian jeleknya bagi ciptaan-Nya? Sungguhkah ucapan seperti ini
menggambarkan Allah sebagai oknum Pemurah dan Penyayang?”
Dengan tuduhan ceroboh yang tidak masuk
akal itu, nampaknya sentimen antiislam yang overdosis telah mematikan
logika sehat para penginjil. Nalar rusaknya terlihat ketika Riady sakit
hati dan terusik dengan ayat Allah yang menyebut orang kafir sebagai
makhluk yang paling buruk.
Terjemah ayat Al-Qur'an yang digugat Riady adalah sebagai berikut: