Adanya tudingan yang mengatakan bahwa Al-Qur’an memberikan pernyataan yang berbeda-beda tentang penciptaan manusia, karena terkadang disebutkan bahwa disebutkan bahwa manusia itu diciptakan dari: “tanah” (Al-Hajj (25):5), terkadang disebutkan dari :“lumpur hitam yang diberi bentuk” (Al-Hijr (15):28), terkadang disebutkan dari: “tanah liat” (Ash-Shaffat (37):11), terkadang disebutkan dari: “setetes mani” (Yasin (36):77), dan terkadang disebutkan dari: “air yang hina” (al-Mursalat (77):20).
Semua keterangan diatas tidak ada yg bertentangan sama sekali, ayat-ayat tersebut hanya memberitahukan tentang berbagai macam bentuk penciptaan manusia, sebagaimana firman Allah:”Dan sungguh, Dia telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan (kejadian).” (Nuh (71):14)
Adapun proses penciptaan manusia adalah sebagai berikut: Pada awalnya mereka berasal dari tanah yang dicampur menjadi air hingga menjadi,” Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.” (Ash-Shaffat (37):11), kemudian tanah itu didiamkan hingga mengeras, dan didalamnya dikeringkan lagi hingga seperti tembikar.”Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar.”(Ar-Rahman (55):14), dan tembikar ini berubah aromanya seperti lumpur,”Dan sungguh,Kami telah menciptakan manusia (Adam) vdari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.”(Al-Hijr (15):26), Kemudian tembikar yang telah diberi bentuk itu ditiupkan ruh oleh Allah ke dalamnya hingga menjadi manusia yang sempurna, yaitu Nabi Adam, kemudian darinya terlahirlah semua keturunan manusia dari “air yang hina (mani).” (Al-Mursalat (77):20)
Para Ilmuan Modern telah membuktikan bahwa didalam tubuh manusia terdapat unsur-unsur tanah, seperti zat besi, magnesium, kalium, sodium, kalsium, dan lain sebagainya. Pembuktian itu memperkuat kenyataan bahwa manusia itu terlahir dari tanah. bahkan para ilmuwan juga membuktikan, bahwa prosentase kebutuhan ir untuk manusia sama seperti prosentase kebutuhan air untuk tanah yang ada di muka bumi.
Adapun mengenai proses penciptaan manusia di perut seorang ibu, juga di jelaskan dalam Al-Qur’an, yaitu pada firman Allah:”Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Sempurna. (Al-Mukminun (23):12-14)
Lalu setelah manusia mati, mereka akan kembali ke asal penciptaannya, karena awal mula penciptaan manusia adalah dari tanah lalu di akhiri dengan peniupan ruh kedalam jasadnya, maka ketika manusia mati ruh tsb akan keluar terlebih dahulu, dan jasadnya menjadi keras dan kaku seperti tembikar, lalu mengeluarkan aroma yang tak sedap seperti aroma lumpur hitam, kemudian tubuhnya hancur secara perlahan menjadi kepingan-kepingan kecil dan meleleh seperti tanah liat, hingga akhirnya mereka menjadi debu kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar