Jakarta (voa-islam) –Majelis Mujahidin, Senin (31 Oktober 2011) pagi melaunchingkan Tarjamah Tafsiriyah Al Qur’anul Karim di Hotel Sultan, Jakarta. Tarjamah tersebut merupakan karya Ustadz Muhammad Thalib. Selain Tarjamah Tafsiriyah, Amir Majelis Mujahidin itu juga meluncurkan buku Koreksi Tarjamah Harfiyah Al-Qur’an Kemenag RI: Tinjauan Aqidah, Syari’ah, Mu’amalah, dan Iqtishadiyah.
Hadir dalam launching tersebut antara lain: Ustadz Muhammad Arifin Ilham (Majelis Zikir Az-Zikra), Prof. Sarlito Wirawan (BNPT), Slamet Effendy Yusuf (MUI), Masdar F Mas’udi (NU), juga hadir perwakilan dari pihak Kodam.
Dalam sambutannya, Irfan S Awwas selaku Penerbit Ma’had An-Nabawy mengatakan, peluncuran Al Qur’anul Karim Tarjamah Tafsiriyah ini, menjadi sangat penting untuk mengenalkan pada masyarakat terutama para ulama, cendekiawan, tokoh masyarakat, dengan harapan dapat memberikan respons positif dan kritik yang konstruktif untuk perbaikan pada penerbitan yang akan datang. Melalui Tarjamah Tafsiriyah Al Qur’an ini diharapkan membuka isolasi radikal dan deradikalisasi agama.
“Terbitnya karya monumental Al Qur’an Tarjamah Tafsiriyah, disertai Buku Koreksi Tarjamah Harfiyah Al Qur’an Kemenag RI, sesungguhnya ikhtiar meluruskan salah paham terhadap misi Al Qur’an disebabkan salah terjemah ayat-ayat Al-Qur’an. Koreksi dilakukan semata-mata untuk menjaga otentisitas makna dan kehormatan Al –Quran. Supaya tidak ternodai oleh penyimpangan tangan-tangan manusia, sebagaimana yang terjadi pada kitab suci agama lain,” kata Irfan S Awwas.
Penerbit mengharapkan, alangkah bijaksana sekiranya Departemen Agama berkenan memperbaiki terjemah Al-Qur’an berbahasa Indonesia, dan bersikap jujur untuk merespons koreksi dari Majelis Mujahidin.
“Kami juga berharap, agar pemerintah berkenan meminta maaf pada rakyat Indonesia, karena telah menyebarkan tarjamah Al-Qur’an dalam bahasa Indonesia, yang dicetak menggunakan uang negara, tetapi produksi mengandung banyak kesalahan fatal, sehingga merugikan citra Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin,” ungkap Irfan yang juga Ketua Lajnah Majelis Mujahidin.
Kemuliaan Al Qur'an
Sementara itu dikatakan Ustadz Abu Muhammad Jibril AR, juga dalam sambutannya mengatakan, sesungguhnya Al Qur’anul Karim adalah satu kemuliaan, ketinggian dan keterpujian bagi umat manusia sejagat. Allah Swt mewasiatkan kepada Rasulullah Saw mendidik umatnya agar berpegang teguh kepada Al Qur’an selama-lamanya.
Memahami Al Qur’an dalam bahasa Arab bagi orang bukan Arab adalah perkara yang sungguh-sungguh amat berat dan sulit. Itulah sebabnya dibutuhkan hamba-hamba Allah yang berilmu dan fasih berbahasa Arab dan mengerti tentang seluk beluk ulumul Qur’an, lalu menterjemahkan Al Qur’an dalam bahasa yang mudah dan sederhana, tepat dan benar menurut kaedah bahasa Arab, dan kaedah bahasa yang digunakan untuk menterjemah.
Dengan memahami Al-Qur’an melalui terjemah tafsiriyah yang mudah dan sederhana ini, diharapkan kita akan mendapatkan kemuliaan dan ketinggian yang banyak dari Al-Qur’an. Diantara kemuliaan itu adalah: mengangkat derajat manusia, menjamin kemuliaan dan kejayaan, jaminan pahala yang berlipat ganda, pemberi syafaat pada hari kiamat, penenteram jiwa dan pemberi rahmat, perbendaharaan kekayaan, membimbing jalan ke surga.
“Semoga Allah senantiasa merahmati, memberkati kita dengan Al Qur’an. Maka pegang teguhlah Al Qur’an. Amin,” kata Ustadz Jibril. (Desastian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar