Bismillahirrahmaanirrahiim...
Assalamu alaikum warrahmaatullahi wabarakaatuuh.
-------------------------------------------------------------------------------------
PRAKATA
-------------------------------------------------------------------------------------
Kami cukup prihatin dengan perpecahan yang terjadi pada umat manusia hanya dikarenakan perbedaan aqidah yang terjadi di antara umat manusia itu sendiri.
Wacana ini adalah bersifat "Brainstorming" sehingga tidak ada salah ataupun benar di dalam isi dari wacana ini. Ini adalah wacana terbuka mengenai tafsir Al Quran yang ada di sekeliling kita selama ini.
Menurut kami, tafsir-tafsir Al Quran ke dalam bahasa Indonesia akhir-akhir ini banyak yang sudah diselewengkan oleh kaum pengikut Dajjal (mahluk penyebar fitnah).
Dan sesuai janji Allah bahwa Al-Quran akan dijaga kemurnian sampai pada akhir zaman, karena itu tiada seorang manusiapun yang dapat merubah bahasa dan aksara-aksara asli Al Quran, dan sampai saat ini sudah terbukti bahwa Al Quran tidak berubah bahasa dan aksara-aksara aslinya.
Ketidakberubahan ini tidak lain dimaksudkan supaya bahasa dan aksara-aksara asli ini dijadikan sebagai referensi utama bagi kita manusia, dan agar kita tidak selalu menganggap benar tafsir-tafsir berbahasa lain yang mana tafsir-tafsir itu adalah dan tiada lain berupa olah akal manusia.
Dan hal ini pulalah yang menyebabkan saudara-saudara pembaca wacana ini tidak boleh langsung percaya kepada kami sebagai penulis, karena kami pun manusia yang tidak luput dari dosa dan bisa melakukan kesalahan di dalam menggunakan akal.
-------------------------------------------------------------------------------------
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
-------------------------------------------------------------------------------------
Karena keterbatasan kami maka kami membatasi ruang lingkup pembahasan hanya pada arti kata dari "min", kata dalam Bahasa Arab yang terdiri dari dua huruf yaitu "mim kasroh bertemu nun mati".
"MIN" dalam Bahasa Indonesia memiliki arti "DARI".
Hal ini dapat terlihat jelas pada lafal seluruh surah-surah Al Quran yang mengandung doa-doa perlindungan, contoh yang paling mudah adalah yang terdapat pada surah-surah:
- "Al-Falaq" di ayat ke 2, 3, 4 dan 5.
- "An-Nas" di ayat ke 4 dan 6.
Silahkan dilihat oleh masing-masing pembaca untuk melihat kepada kedua surat tersebut, insya Allah tidak ada satu manusiapun yang berani merubah arti "min" dari kedua surah ini karena kejelasan arti yang tidak bisa dipungkiri dari kedua surat ini yaitu meminta perlindungan kepada Allah "dari" segala bentuk ancaman keimanan yang tercantum dalam surah-surah tersebut.
-------------------------------------------------------------------------------------
AL-BAYYINAH (BUKTI YANG JELAS)
-------------------------------------------------------------------------------------
Baiklah kita lanjutkan wacana ini, dengan melihat ayat-ayat Al-Quran khususnya pada surat Al-Bayyinah yang berarti "Bukti" (Bahasa Indonesia) atau "The Clear Proof, Evidence" (English).
Kami akan membahas perbedaan besar yang terjadi karena perbedaan satu kata "min" yang terdapat di ayat ke 1 dan ke 6 dari surat ke 98 Al-Quran ini.
Kami menemukan salah satu tafsir Al Quran di salah satu website, yang mana saat ini kami tidak bisa menuliskan alamat websitenya, akan tetapi kami telah mengirim email kepada penanggung jawab website tersebut untuk kami dapat mengetahui siapa pentafsir, pentashih dan penerbit dari substansi tafsir di dalam web tersebut.
Jika nanti anda menemukan hal serupa, maka mohon apapun penilaian anda jangan menghakimi siapapun (dan karena alasan apapun) sebelum kita tahu maksud dan tujuan dan sejauh mana kemengertian dan keilmuan dari penulis website tersebut.
Karena sangat dimungkinkan mereka tidak melakukan kesalahan, dimana bisa terjadi mereka ini adalah orang kesekian yang menggunting tempel (baca: copy paste) dari tafsir-tafsir sebelumnya.
-------------------------------------------------------------------------------------
(X) DIBAWAH INI ADALAH TAFSIR YANG DIPERTANYAKAN
-------------------------------------------------------------------------------------
Pentafsir: -
Penerbit: -
Pentashih: -
Tahun: 2007 Release 2
QS. al-Bayyinah (98)
(1) Orang-orang kafir "yakni" Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
(6) Sesungguhnya orang-orang kafir "yakni" ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
-------------------------------------------------------------------------------------
(I) BANDINGKAN DENGAN TAFSIR BERIKUT INI DIMANA ADA NAMA PENTAFSIR DAN PENTASHIH
-------------------------------------------------------------------------------------
Pentafsir: Bachtiar Surin (penanggung jawab), M. Said dan Zainuddin Sulaiman (anggota)
Penerbit: Firma "Sumatra"
Pentashih: Lajnah Pentashih Departemen Agama Republik Indonesia
Tahun: 1978
QS. al-Bayyinah (98)
(1) Orang-orang kafir "dari" Ahli Kitab dan kaum musyrikin itu dahulunya tidak melepaskan kepercayaannya masing-masing sampai datang keterangan yang nyata kepada mereka.
(6) Sesungguhnya orang-orang kafir "dari" ahli kitab dan kaum musyrikin itu akan tinggal dalam neraka jahannam untuk selama-lamanya. Mereka itulah mahluk yang seburuk-buruknya.
-------------------------------------------------------------------------------------
Pentafsir: Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Quran
Penerbit: CV. Penerbit Diponegoro
Pentashih: Lajnah Pentashih Mushaf Al-Quran
Tahun: 2008 Cetakan ke 10
QS. al-Bayyinah (98)
(1) Orang-orang yang kafir "dari" golongan ahli kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata.
(6) Sungguh, orang-orang yang kafir "dari" golongan ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-selamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat mahluk.
-------------------------------------------------------------------------------------
(E) BANDINGKAN DENGAN TAFSIR BERIKUT DALAM BAHASA INGGRIS DENGAN PENTAFSIR TAPI TANPA PENTASHIH
-------------------------------------------------------------------------------------
Translator: Hajj Abdullah Yusuf Ali
Publisher: Harun Yahya International
Year of Latest Publishing: 2006
Al-Bayyina
(1) Those who reject (Truth), "among" the People of the Book and among the Polytheists, were not going to depart (from their ways) until there should come to them Clear Evidence,-
(6) Those who reject (Truth), "among" the People of the Book and among the Polytheists, will be in Hell-Fire, to dwell therein (for aye). They are the worst of creatures.
-------------------------------------------------------------------------------------
PERBANDINGAN TAFSIR
-------------------------------------------------------------------------------------
Baiklah, mari sama-sama kita perhatikan:
Pada tafsir (X), dengan memakai kata "yakni" kita akan melihat bahwa:
Kafir berarti seseorang/segolongan orang "yang merupakan semua" ahli kitab dan musyrikin.
Pada tafsir (I), dengan memakai kata "dari" kita akan melihat bahwa:
Kafir berarti seseorang/segolongan orang "dari" golongan ahli kitab dan musyrikin, dan hal ini juga terbuka kemungkinan bahwa tidak semua ahli kitab dan musyrikin itu adalah kafir.
Pada tafsir (E), dengan memakai kata "among" kita akan melihat bahwa:
Kafir berarti seseorang/sebagian golongan "di antara" golongan ahli kitab dan musyrikin.
Coba sama-sama kita bedakan...
Nilai rasa dan arti dari ketiga kalimat itu sangat berbeda...
Dengan perbedaan ini diharapkan kita Muslim berhati-hati selalu dalam mengartikan tafsir Al Quran, karena banyak orang-orang di luar sana yang bekerja sama di dalam menghancurkan Islam, bahkan tidak hanya Islam yang mereka hancurkan akan tetapi juga seluruh agama Tauhid.
-------------------------------------------------------------------------------------
AL QURAN ADALAH AL FURQON
-------------------------------------------------------------------------------------
Iranaeus, Tertullian, Origen, Diodorus, Lucian dan Arius adalah orang-orang hebat Nasrani yang berani menolak ajaran Trinitas dan mereka terbunuh oleh penguasa Agama yang menelurkan paham Trinitas tersebut. Dan saat ini kita sangat sulit untuk mendapatkan Injil dalam bahasa aslinya, begitu juga dengan kitab-kitab lainnya.
Dan saat ini orang-orang beraqidah lain di luar Islam tetapi mereka beriman pada satu Tuhan pun masih dapat kita temukan. Namun bagaimana kita membedakannya?
Tanyakan pada Al Quran:
QS. al-Mai'dah (5) : 69
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, Shabi'in dan orang-orang Nasrani, barang siapa beriman kepada Allah, kepada hari kemudian dan berbuat kebajikan, maka tidak ada rasa khawatir padanya mereka dan mereka tidak bersedih hati.
Dan kita sebagai Muslim harusnya berbangga hati, karena memiliki Al Quran sebagai Al Furqon, pembeda antara yang benar dan yang salah.
-------------------------------------------------------------------------------------
AL QURAN SEBAGAI ILMU AKHIRAT DAN DUNIA
-------------------------------------------------------------------------------------
Al Quran bukan hanya untuk umat Islam, tetapi untuk seluruh manusia di bumi yang mencintai Tuhan di atas segala hal keduniawiaan.
Al Quran bukan hanya untuk umat Islam, tetapi untuk seluruh manusia di bumi yang mencintai seluruh mahluk Tuhan, karena kita tahu Allah tidak membeda-bedakan mahluknya. Dan hanya Allah yang tahu derajat keimanan dan ketaqwaan manusia.
Kembalilah pada Al Quran, pelajari dan kaji...
Pengelolaan keuangan ada di Al Baqarah...
Astronomi bumi dan antariksa ada di Ar Rahman...
Cara menjadi orang beriman ada di Al Mu'minun...
Cara menghormati perempuan dan wanita ada di An Nisa...
Dan masih banyak lagi ilmu dunia di sana dengan tetap mengedepankan ilmu akhirat...
Seperti kata Ustadz saya,
Siapa yang mempelajari Akhirat akan mendapatkan Akhirat dan Dunia...
Siapa yang mempelajari Dunia akan mendapatkan Dunia saja...
Belajar dari Al Quran...
Pelajari bahasa asli Al Quran, jika perlu...
Jika tidak ada waktu belajar bahasa asli Al Quran, maka...
Cari Ustadz yang dapat menerangkan dalam bahasa aslinya...
Tanyakan pada Ustadz jika terjadi keraguan saat membaca tafsir, karena selalu ingat pada satu hal jangan sampai kita termakan fitnah Dajjal...
Seperti kami sekarang:
Bagaimana Pak Ustadz?
Ada yang salah atas paparan kami di atas?
Kami ragu nih... (Pak Ustadz... coba luruskan yah jika kami salah...hehehe)
Jika ada kebenaran di wacana ini, maka kebenaran itu datangnya dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala...
Dan jika ada kesalahan, maka kesalahan itu adalah murni dari kami sebagai manusia...
Mohon koreksinya... sebelum kami dikoreksi oleh Allah...
Alhamdulillahi Rabbil'alamin...
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuuh...
Catatan:
- Pentafsir: Translator
- Pentashis: Verifikator <--- bahkan di Islam ada ISO nih...
Assalamu alaikum warrahmaatullahi wabarakaatuuh.
-------------------------------------------------------------------------------------
PRAKATA
-------------------------------------------------------------------------------------
Kami cukup prihatin dengan perpecahan yang terjadi pada umat manusia hanya dikarenakan perbedaan aqidah yang terjadi di antara umat manusia itu sendiri.
Wacana ini adalah bersifat "Brainstorming" sehingga tidak ada salah ataupun benar di dalam isi dari wacana ini. Ini adalah wacana terbuka mengenai tafsir Al Quran yang ada di sekeliling kita selama ini.
Menurut kami, tafsir-tafsir Al Quran ke dalam bahasa Indonesia akhir-akhir ini banyak yang sudah diselewengkan oleh kaum pengikut Dajjal (mahluk penyebar fitnah).
Dan sesuai janji Allah bahwa Al-Quran akan dijaga kemurnian sampai pada akhir zaman, karena itu tiada seorang manusiapun yang dapat merubah bahasa dan aksara-aksara asli Al Quran, dan sampai saat ini sudah terbukti bahwa Al Quran tidak berubah bahasa dan aksara-aksara aslinya.
Ketidakberubahan ini tidak lain dimaksudkan supaya bahasa dan aksara-aksara asli ini dijadikan sebagai referensi utama bagi kita manusia, dan agar kita tidak selalu menganggap benar tafsir-tafsir berbahasa lain yang mana tafsir-tafsir itu adalah dan tiada lain berupa olah akal manusia.
Dan hal ini pulalah yang menyebabkan saudara-saudara pembaca wacana ini tidak boleh langsung percaya kepada kami sebagai penulis, karena kami pun manusia yang tidak luput dari dosa dan bisa melakukan kesalahan di dalam menggunakan akal.
-------------------------------------------------------------------------------------
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
-------------------------------------------------------------------------------------
Karena keterbatasan kami maka kami membatasi ruang lingkup pembahasan hanya pada arti kata dari "min", kata dalam Bahasa Arab yang terdiri dari dua huruf yaitu "mim kasroh bertemu nun mati".
"MIN" dalam Bahasa Indonesia memiliki arti "DARI".
Hal ini dapat terlihat jelas pada lafal seluruh surah-surah Al Quran yang mengandung doa-doa perlindungan, contoh yang paling mudah adalah yang terdapat pada surah-surah:
- "Al-Falaq" di ayat ke 2, 3, 4 dan 5.
- "An-Nas" di ayat ke 4 dan 6.
Silahkan dilihat oleh masing-masing pembaca untuk melihat kepada kedua surat tersebut, insya Allah tidak ada satu manusiapun yang berani merubah arti "min" dari kedua surah ini karena kejelasan arti yang tidak bisa dipungkiri dari kedua surat ini yaitu meminta perlindungan kepada Allah "dari" segala bentuk ancaman keimanan yang tercantum dalam surah-surah tersebut.
-------------------------------------------------------------------------------------
AL-BAYYINAH (BUKTI YANG JELAS)
-------------------------------------------------------------------------------------
Baiklah kita lanjutkan wacana ini, dengan melihat ayat-ayat Al-Quran khususnya pada surat Al-Bayyinah yang berarti "Bukti" (Bahasa Indonesia) atau "The Clear Proof, Evidence" (English).
Kami akan membahas perbedaan besar yang terjadi karena perbedaan satu kata "min" yang terdapat di ayat ke 1 dan ke 6 dari surat ke 98 Al-Quran ini.
Kami menemukan salah satu tafsir Al Quran di salah satu website, yang mana saat ini kami tidak bisa menuliskan alamat websitenya, akan tetapi kami telah mengirim email kepada penanggung jawab website tersebut untuk kami dapat mengetahui siapa pentafsir, pentashih dan penerbit dari substansi tafsir di dalam web tersebut.
Jika nanti anda menemukan hal serupa, maka mohon apapun penilaian anda jangan menghakimi siapapun (dan karena alasan apapun) sebelum kita tahu maksud dan tujuan dan sejauh mana kemengertian dan keilmuan dari penulis website tersebut.
Karena sangat dimungkinkan mereka tidak melakukan kesalahan, dimana bisa terjadi mereka ini adalah orang kesekian yang menggunting tempel (baca: copy paste) dari tafsir-tafsir sebelumnya.
-------------------------------------------------------------------------------------
(X) DIBAWAH INI ADALAH TAFSIR YANG DIPERTANYAKAN
-------------------------------------------------------------------------------------
Pentafsir: -
Penerbit: -
Pentashih: -
Tahun: 2007 Release 2
QS. al-Bayyinah (98)
(1) Orang-orang kafir "yakni" Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
(6) Sesungguhnya orang-orang kafir "yakni" ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
-------------------------------------------------------------------------------------
(I) BANDINGKAN DENGAN TAFSIR BERIKUT INI DIMANA ADA NAMA PENTAFSIR DAN PENTASHIH
-------------------------------------------------------------------------------------
Pentafsir: Bachtiar Surin (penanggung jawab), M. Said dan Zainuddin Sulaiman (anggota)
Penerbit: Firma "Sumatra"
Pentashih: Lajnah Pentashih Departemen Agama Republik Indonesia
Tahun: 1978
QS. al-Bayyinah (98)
(1) Orang-orang kafir "dari" Ahli Kitab dan kaum musyrikin itu dahulunya tidak melepaskan kepercayaannya masing-masing sampai datang keterangan yang nyata kepada mereka.
(6) Sesungguhnya orang-orang kafir "dari" ahli kitab dan kaum musyrikin itu akan tinggal dalam neraka jahannam untuk selama-lamanya. Mereka itulah mahluk yang seburuk-buruknya.
-------------------------------------------------------------------------------------
Pentafsir: Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Quran
Penerbit: CV. Penerbit Diponegoro
Pentashih: Lajnah Pentashih Mushaf Al-Quran
Tahun: 2008 Cetakan ke 10
QS. al-Bayyinah (98)
(1) Orang-orang yang kafir "dari" golongan ahli kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata.
(6) Sungguh, orang-orang yang kafir "dari" golongan ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-selamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat mahluk.
-------------------------------------------------------------------------------------
(E) BANDINGKAN DENGAN TAFSIR BERIKUT DALAM BAHASA INGGRIS DENGAN PENTAFSIR TAPI TANPA PENTASHIH
-------------------------------------------------------------------------------------
Translator: Hajj Abdullah Yusuf Ali
Publisher: Harun Yahya International
Year of Latest Publishing: 2006
Al-Bayyina
(1) Those who reject (Truth), "among" the People of the Book and among the Polytheists, were not going to depart (from their ways) until there should come to them Clear Evidence,-
(6) Those who reject (Truth), "among" the People of the Book and among the Polytheists, will be in Hell-Fire, to dwell therein (for aye). They are the worst of creatures.
-------------------------------------------------------------------------------------
PERBANDINGAN TAFSIR
-------------------------------------------------------------------------------------
Baiklah, mari sama-sama kita perhatikan:
Pada tafsir (X), dengan memakai kata "yakni" kita akan melihat bahwa:
Kafir berarti seseorang/segolongan orang "yang merupakan semua" ahli kitab dan musyrikin.
Pada tafsir (I), dengan memakai kata "dari" kita akan melihat bahwa:
Kafir berarti seseorang/segolongan orang "dari" golongan ahli kitab dan musyrikin, dan hal ini juga terbuka kemungkinan bahwa tidak semua ahli kitab dan musyrikin itu adalah kafir.
Pada tafsir (E), dengan memakai kata "among" kita akan melihat bahwa:
Kafir berarti seseorang/sebagian golongan "di antara" golongan ahli kitab dan musyrikin.
Coba sama-sama kita bedakan...
Nilai rasa dan arti dari ketiga kalimat itu sangat berbeda...
Dengan perbedaan ini diharapkan kita Muslim berhati-hati selalu dalam mengartikan tafsir Al Quran, karena banyak orang-orang di luar sana yang bekerja sama di dalam menghancurkan Islam, bahkan tidak hanya Islam yang mereka hancurkan akan tetapi juga seluruh agama Tauhid.
-------------------------------------------------------------------------------------
AL QURAN ADALAH AL FURQON
-------------------------------------------------------------------------------------
Iranaeus, Tertullian, Origen, Diodorus, Lucian dan Arius adalah orang-orang hebat Nasrani yang berani menolak ajaran Trinitas dan mereka terbunuh oleh penguasa Agama yang menelurkan paham Trinitas tersebut. Dan saat ini kita sangat sulit untuk mendapatkan Injil dalam bahasa aslinya, begitu juga dengan kitab-kitab lainnya.
Dan saat ini orang-orang beraqidah lain di luar Islam tetapi mereka beriman pada satu Tuhan pun masih dapat kita temukan. Namun bagaimana kita membedakannya?
Tanyakan pada Al Quran:
QS. al-Mai'dah (5) : 69
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, Shabi'in dan orang-orang Nasrani, barang siapa beriman kepada Allah, kepada hari kemudian dan berbuat kebajikan, maka tidak ada rasa khawatir padanya mereka dan mereka tidak bersedih hati.
Dan kita sebagai Muslim harusnya berbangga hati, karena memiliki Al Quran sebagai Al Furqon, pembeda antara yang benar dan yang salah.
-------------------------------------------------------------------------------------
AL QURAN SEBAGAI ILMU AKHIRAT DAN DUNIA
-------------------------------------------------------------------------------------
Al Quran bukan hanya untuk umat Islam, tetapi untuk seluruh manusia di bumi yang mencintai Tuhan di atas segala hal keduniawiaan.
Al Quran bukan hanya untuk umat Islam, tetapi untuk seluruh manusia di bumi yang mencintai seluruh mahluk Tuhan, karena kita tahu Allah tidak membeda-bedakan mahluknya. Dan hanya Allah yang tahu derajat keimanan dan ketaqwaan manusia.
Kembalilah pada Al Quran, pelajari dan kaji...
Pengelolaan keuangan ada di Al Baqarah...
Astronomi bumi dan antariksa ada di Ar Rahman...
Cara menjadi orang beriman ada di Al Mu'minun...
Cara menghormati perempuan dan wanita ada di An Nisa...
Dan masih banyak lagi ilmu dunia di sana dengan tetap mengedepankan ilmu akhirat...
Seperti kata Ustadz saya,
Siapa yang mempelajari Akhirat akan mendapatkan Akhirat dan Dunia...
Siapa yang mempelajari Dunia akan mendapatkan Dunia saja...
Belajar dari Al Quran...
Pelajari bahasa asli Al Quran, jika perlu...
Jika tidak ada waktu belajar bahasa asli Al Quran, maka...
Cari Ustadz yang dapat menerangkan dalam bahasa aslinya...
Tanyakan pada Ustadz jika terjadi keraguan saat membaca tafsir, karena selalu ingat pada satu hal jangan sampai kita termakan fitnah Dajjal...
Seperti kami sekarang:
Bagaimana Pak Ustadz?
Ada yang salah atas paparan kami di atas?
Kami ragu nih... (Pak Ustadz... coba luruskan yah jika kami salah...hehehe)
Jika ada kebenaran di wacana ini, maka kebenaran itu datangnya dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala...
Dan jika ada kesalahan, maka kesalahan itu adalah murni dari kami sebagai manusia...
Mohon koreksinya... sebelum kami dikoreksi oleh Allah...
Alhamdulillahi Rabbil'alamin...
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuuh...
Catatan:
- Pentafsir: Translator
- Pentashis: Verifikator <--- bahkan di Islam ada ISO nih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar