Cari Di Blog Ini

Jumat, 30 Desember 2011

Ar Rahman ayat 1-13 (Penciptaan Alam Semesta dan Bumi)

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh...

Mohon maaf, karena derajat keilmuan saya yang rendah, jadi mohon kiranya saudara dan sahabat bisa membantu saya di dalam bagaimana cara membaca Al Quran yang baik dan benar.

Salah satu yang sangat saya ingin baca dan mengerti adalah surah Ar Rahman...
Tolong saudara dan sahabat bisa memberikan saya pelurusan yah kalo saya salah di dalam mengartikan surah ini...

Silahkan untuk membuka Al Quran dan tafsirnya di tempat kediaman masing-masing, tafsir yang sudah ditashih (diverikasi) Ulaama ya, jangan yang beredar sembarangan di internet. Mohon untuk dibaca di tempat masing-masing, karena di sini saya tidak lagi menuliskan ayat-ayat dalam naskah aslinya, ataupun tidak lagi menyebutkan terjemahan secara lugas... Di bawah ini adalah hasil olah pikir kita bersama yah...

Kita bersama...Setuju? Soalnya nanti yang dituliskan di sini akan bertambah terus dengan masukan dari masing-masing saudara-saudara dan sahabat-sahabatku.

-------------------------------------------------------------------------------------

A'udzubillahi minasyaitonirrodjiim...
Bismillahirahmanirrahim...
Allahuma soli'ala Muhammad wa ala ali Muhammad...
Lawhala wala kuwata ila bila hil alihil adziim...

Bismillahirahmanirrahim...

(1) Yang Maha Pengasih

(2) Dia yang telah mengajarkan Al-Qur'an (yaitu alam semesta ini sebagai ayat-ayat kauniyah Allah buat kita manusia membaca nya bersama-sama)

(3) Dia menciptakan manusia (yaitu Adam ya Abul Basyar)

(4) Dia mengajarkan manusia (Adam) berbicara (dengan kata pertama yang Adam suarakan yaitu Alhamdulillah)

(5) Matahari dan bulan pun tepat waktu (dalam penciptaannya masing-masing).

Dimana matahari yang dimaksud di sini adalah segala sesuatu yang bersifat sebagai pusat, dan bulan yang dimaksud di sini adalah segala sesuatu yang bersifat mengelilingi pusat.

Pusat alam semesta (yang belum terjamah dan mungkin adalah bintang hitam terpadat) dikelilingi oleh bintang hitam yang kurang padat.

Bintang hitam yang kurang padat dikelilingi oleh bintang-bintang, membentuk sebuah galaxi, yang salah satunya adalah galaxi kita yang disebut galaksi Bima Sakti (eng: Milky Way).

Bintang dikelilingi oleh planet, membentuk tata bintang, yang salah satunya adalah tata bintang kita yang disebut Tata Surya (eng: Solar System).

Planet dikelilingi oleh satelitenya, yang dalam hal ini nama satelite nya Bumi adalah Bulan (eng. Moon).

Nah dari kelima hipotesa mengenai asal muasal terjadinya tata surya, walaupun belum ada yang pas tapi ada satu yang paling mendekati. Dan juga hipotesa terjadinya alam semesta ini yaitu Big Bang Theory sangat mendekati apa yang disebut dalam ayat ini dan ayat berikutnya nanti.

Nah inilah awal alam semesta dan awal bumi terbentuk, nanti kita bersama-sama bisa jabarkan dalam tulisan yang lebih detail, dan dipersilahkan kepada sahabat-sahabat yang mempelajari astronomi bisa memberikan masukan yah.

(6) Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohon pun bersujud

Dimana tumbuh-tumbuhan dan pohon ini adalah mahluk pertama yang memiliki ruh yang diturunkan Allah ke bumi. Mereka adalah mahluk yang terlihat bernyawa tetapi tanpa nafsu, mahluk bernyawa yang terikhlas yang bisa manusia lihat. Pohon dan tumbuhan adalah yang ikhlas dalam menerima dan memberi kembali ke tanah bumi.

Hanya pohon lah mahluk yang paling ikhlas di antara mahluk yang terlihat bernyawa seperti manusia dan hewan. Dan secara alami mereka juga yang bisa memiliki tinggi badan tertinggi dibanding keduanya.

Nanti kita bisa bahas lebih lanjut lagi pada kesempatan terpisah...
Hayo para ahli BOTANI, dibutuhkan suaranya nih...

(7) Dan langit (cakrawala pandang) telah Dia tinggikan dan Dia telah ciptakan keseimbangan.

Wah, ini serunya nih...
Theory Expanding Universe (by Stephen Hawking, George Elis, Roger Penrose)...

Saat awal penciptaan alam semesta, diketahui bahwa jarak antar benda-benda angkasa itu menjauh terus. Termasuk bumi menjauh dari matahari, sampai jari-jari Bima Sakti pun membesar. Jadi batas pandangan manusia menjauh, dari yang tadinya alam semesta ini memiliki kepadatan yang luar biasa sampai pada akhirnya mencapai kepadatan yang diinginkan...

Tanah menjadi cukup padat untuk dipijak tetapi cukup gembur untuk ditanami...
Udara menjadi cukup padat untuk nitrogen dan oksigen dihirup, tetapi cukup renggang untuk manusia bisa bergerak tanpa beban...

Matahari pun cukup jauh sehingga tidak terlalu panas manusia rasakan dan hanya sinarnya saja yang sampai dan diperlukan untuk tumbuhan bisa berfoto sintesis. tetapi cukup dekat sehingga suhu bumi tidak terlalu turun...

Keseimbangan ini lah yang dimaksud pada ayat ke 7 ini...

Mau tau lebih jauh?

Keseimbangan ini juga yang menjelaskan keseimbangan Gravitasi dan Sentrifugal/Sentripetal, sehingga berat bumi cukup memiliki massa untuk tidak terpental jauh dari matahari, sedangkan gerakan kinetis bumi ke arah luar yang menjaganya tidak terlalu dekat dengan matahari, dan gerakan sentripetal lah yang menyebabkan bumi bisa bergerak melingkar.

Nanti kita bisa bahas lebih lanjut lagi pada kesempatan terpisah...
Hayo para ahli FISIKA, dibutuhkan suaranya nih...

(8) Supaya kamu jangan melampaui batas tentang kesetimbangan itu.

Nah, ini nih peringatannya, jangan tambahkan berat bumi seenaknya dengan membawa sesuatu dari luar bumi.

Bumi sudah mendapat tambahan energi dari matahari sebagai pemberi tenaga untuk tumbuhan berfotosintesis, dan bumi mengeluarkan kelebihan kekuatannya dengan gempa baik tektonik maupun vulkanik yang berimbang.

Mungkin sudah dipelajari oleh para cendekiawan saat ini dimana jika gempa terjadi, maka akan ada getaran cosmic yang dipancarkan keluar bumi.

Lagi-lagi para ahli FISIKA, GEOFISIKA, GEOLOGI dan ASTRONOMI yang harus banyak mengkaji ayat ini...

(9) Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi kesetimbangan itu.

Nah, dua kali diperingatkan, yang di ayat 8 jangan melebihkan sedangkan yang di ayat 9 jangan mengurangi. Keduanya adalah peringatan kepada manusia akan keseimbangan dan kesetimbangan yang harus dijaga

Salah satu contoh adalah perjalanan ke luar angkasa, boleh banget!

Tapi hendaknya para ilmuwan dan cendekiawan menghitung berat bumi, berapa energi matahari yang telah masuk ke bumi selama ini, berapa yang telah keluar dari getaran cosmis, dan berapa kekuatan sentrifugal/sentripetal yang mencukupi bumi untuk tetap berada di garis edarnya.

Jangan sampai massa yang kita lontarkan dan keluar dari daerah gaya tarik bumi dan masuk ke daerah gravitasi planet lain, menyebabkan tumbangnya kesetimbangan dan keseimbangan ini. Jika kesetimbangan dan keseimbangan ini terlalu jauh dilanggar sebelum waktunya, maka Allah pasti akan membuat posisi setimbang lagi untuk menjaga supaya semuanya seimbang.

Apa saja keputusan Allah lewat para Malaikatnya untuk menjaga kesetimbangan dan keseimbangan?
- Gerhana Matahari sehingga cahaya matahari tidak mencapai bumi (sudah bisa terprediksi)
- Gerhana Bulan sehingga cahaya matahari tidak terpantul mencapai bumi (sudah bisa terprediksi)
- Meteor jatuh ke bumi (sudah bisa terprediksi)
- Gempa baik tektonis dan vulkanis (masih sedang diselidiki)
- Datangnya UFO untuk memberikan energi ataupun mengambil energi (masih misteri)

Kalau ke bulan masih boleh sepertinya, karena masa bumi secara total masih memasukkan bulan dan apapun yang mendarat di sana...Allahu'alam bishawab.

Nah, kalau misalnya terlalu banyak massa materi yang keluar dari Bumi, maka berat bumi akan berkurang dan konsekuensi logisnya bisa beberapa kemungkinan secara ilmiah.

Hayo para ahli FISIKA, ASTRONOMI, KOSMOLOGI, METAFISIKA berkumpul semua...
Kita temukan jawaban-jawaban ini...

(10) Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk
(11) di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang
(12) Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya

Jelas ini adalah pekerjaan para ahli BOTANI untuk dapat menjawabnya, karena apa?

Karena saya Arie Qurniawan...

Saya Arie...panggilan saya waktu di SD di Lampung...
Saya Arieq...panggilan saya waktu di SD dan SMP di Cilacap...
Saya Penger...panggilan saya di SMP di Aceh...
Saya Dabo...panggilan saya waktu di SMA di Lampung (lagi)...
Saya Arqur...panggilan waktu saya kuliah di Jakarta...
Saya Qur...panggilan saya waktu di kemahasiswaan...

Dan...

Saya Retjopentoeng...raksasa jelek berperut tambun dan memegang gada rujakpolo...
Saya Barieqlana...pemaen game online strategi multi player, yang melupakan waktu sholat...
Saya Biggle Boo...pemaen game counter strike, si ular pencari kelemahan lawan dan kekuatan teman...

Saya Reversal Gravity...
Si pendosa yang mencari tahu arti kehidupan lewat jalan yang salah dan melupakan Allah...

Tetapi...

Setelah bertemu dengan saudara dan sahabat saya...
Ali Maimi...
menjadi Arie yang menyadari kesalahan-kesalahan masa lalu nya...

Saya adalah orang yang sangat bodoh, sebodoh-bodohnya manusia yang menghabiskan 1/3 umur hidupnya di sesuatu pencarian yang salah...
Dan saya berusaha menghapus dosa masa lalu dengan sebanyak mungkin melakukan kebajikan di sisa umur saya ini...

Karena saya manusia kecil biasa...

Yang tidak ingin anak-anak tumbuh dewasa tetapi kehilangan Tuhan nya...
Merusak apa yang ada di pandangannya di Bumi...
Dan akhirnya dipertanyakan di Padang Mahsyar...
"Siapakah Tuhan kamu?"...

TIDAK!...

Mari, sama-sama kita bergandeng tangan...
Mencintai Allah Pencipta Kita...
Mengedepankan Akhlaqul Karimah seperti yang dicontohkan Rasulullah Muhammad...
Membaca Al-Quran untuk mengerti bagaimana mencintai Manusia dan Bumi...
Mencintai tanpa memiliki...
Mencintai Manusia dan Bumi...

Karena saya sendiri tidak bisa...
Lelah...
Bahkan untuk menjabarkan kata-kata sampai habis surah Ar-Rahman pun saya lelah...

Untuk saat ini...
Saya lelah...
Karena saya manusia...
Saya hanya bisa mengoceh mencoba menjelaskan sampai ayat ketiga belas dari surah Ar-Rahman yang indah ini...

(13) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maha Benar Allah dengan segala Firman Nya...

Alhamdulillahi Rabbil'alamin... Allah Tuhan Semesta Alam...
Allahuma sholi'ala Muhammad wa ala ali Muhammad...

Cintai Rasulullah yang juga manusia biasa dan diberi penglihatan oleh Allah mulai dari awal terjadinya alam semesta sampai dengan hari kiamat nanti...

Yang bersedih saat ummatnya melupakan Allah...
Yang tersenyum saat ummatnya mengingat Allah...

Dan saya hanya manusia kecil berdosa, yang selalu meminta ampunan kepada Allah yang setiap hari sulit menjaga keseimbangan diri saya sendiri.

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh...

Tidak ada komentar: