Cari Di Blog Ini

Rabu, 14 Desember 2011

Sesama Kristen, Protestan dan Katolik Irlandia Utara Saling Bunuh


BELFAST IRLANDIA  – Sesama umat kristiani, Protestan dan Katolik berhadap-hadapan dalam perang agama di di Belfast Irlandia Utara.

Konflik sektarian sesama umat Kristen antara Protestan dan Katolik kembali pecah di Belfast Irlandia Utara. Konflik ini semakin meruncing terus-menerus tiap tahunnya akibat eksistensi kepentingan politik dan golongan yang berdiri di belakang perisai agama.

Dikutip Associated Press, Selasa (21/6) kepolisian Irlandia Utara menyatakan puluhan orang menggunakan topeng mengerubungi jalanan di Short Strand, yang merupakan daerah warga Katolik di Belfast. Menurut Wali Kota Belfast Niall O'Dongghaile, sekira 100 orang menyerang rumah dengan menggunakan cat dan bom molotov.


Konflik berdarah di Irlandia Utara sejak dahulu telah terjadi antara kaum Ulyster (didukung oleh Protestan) yang ingin bergabung dengan Inggris Raya melawan pihak IRA (didukung oleh Katolik) yang menginginkan kemerdekaan Irlandia Utara. Namun pada konflik saat ini terjadi karena parade tahunan 12 Juli, di mana para demonstran yang tergabung dalam Orange Order diserbu secara tiba-tiba.

Orange Order sendiri merupakan organisasi persaudaraan bagi penganut agama Kristen Protestan yang berbasis di Irlandia Utara dan Skotlandia. Nama Orange diambil dari nama William of Orange yang mengalahkan pasukan Katolik James II dalam Perang Boyne 1690.

Menyedihkan jika melihat kelakuan para masyarakat yang membawa bendera agama dan keyakinan untuk kepentingan politik dan golongan semata. Protestan dan Katolik saling bunuh dan berperang, padahal para penginjil dan misionaris di tempat lain sibuk mempropagandakan Kristen sebagai agama kasih. [silum/jwbn] 

(voa-islam.com)

Tidak ada komentar: