Ketika Nabi pernah di tanya tentang nasib ayah dari seorang yang mati sebelum ia di utus sebagai Nabi, beliau menjawab:" Ayahku dan dan ayahmu di Neraka." Adapun hadistnya adalah sebagai berikut:
”
dari Anas bin Malik bahwasanya seorang laki-laki berkata : Wahai
Rasulullah di mana ayahku ? Nabi bersabda : ‘ di neraka’ . Ketika orang
tersebut berpaling, Nabi memanggilnya lagi dan bersabda :
‘Sesungguhnya ayahku dan ayahmu di an-naar (neraka)"(H.R Muslim).
Sabda Nabi yang mengatakan " Ayahku dan dan ayahmu di Neraka."
adalah sebagai jawaban dari pertanyaan seorang mengenai nasib ayahnya
yang meninggal di zaman Jahiliyah. Hadist tsb sepertinya dikatakan
sebelum diturunkannya ayat 15 dari Surat Al-Isra, yaitu: "...dan Kami tidak akan meng'azab sebelum Kami mengutus seorang rasul."Nabi
mungkin mengira (wallahu a'lam) bahwa setiap orang yang mati dalam
kemusyrikan pasti akan di masukkan ke dalam Neraka, walaupun ia mati
sebelum diutusnya seorang Nabi.
Ayat 15 dari surat Al-Isra itu
sangat jelas menyatakan bahwa mereka yang hidup pada masa jeda (yakni
masa tenggang di antara dua orang Rasul) tidak akan diadzab akibat
kekufuran mereka, seperti halnya kaum musyrikin sebelum diutusnya Nabi.
Adapun
nasib mereka dan nasib orang-orang yang tidak menerima dakwah di
zaman sebelum Nabi diutus, atau setelahnya, ataupun dizaman sekarang
ini, semuanya telah dijelaskan dalam hadist Nabi yang menyatakan: Ayat
15 dari surat Al-Isra itu sangat jelas menyatakan bahwa mereka yang
hidup pada masa jeda (yakni masa tenggang di antara da orang Rasul)
tidak akan diadzab akibat kekufuran mereka, seperti halnya kaum
musyrikin sebelm diutusnya Nabi.
Adapun nasib mereka dan
nasib orang-orang yang tidak menerima dakwah di zaman sebelum Nabi
diutus, atau setelahnya, ataupun dizaman sekarang ini, semuanya telah
dijelaskan dalam hadist Nabi yang menyatakan: "Adapun golongan
manusia yang akan mengajukan banding pada hari kiamat nanti, yaitu para
penderita tuna runggu yang tidak dapat mendengar apa-apa, orang-orang
yang dungu, orang-orang yang sudah tua renta, dan orang-orang yang
meninggal pada masa jeda. Adapun banding orang yang tuna runggu
adalah:"Ya Tuhanku, ketika agama Islam Engkau turunkan, aku adalah
orang yang tidak dapat mendengar apa-apa." Sementara orang-orang dungu
berkata: "Ya Tuhanku, ketika agama Islam Engkau turunkan, aku adalah
seorang yang tidak dapat berfikir. Anak kecil saja berani melemparkanku
dengan kotoran" Sedangkan para Tua Renta berkata:" Ya Tuhanku, ketika
agama Islam Engkau turunkan, aku adalah seorang yang tidak dapat
melakukan apa-apa." Dan orang-orang yang meninggal pada masa jeda
berkata:" Ya Tuhanku, tidak ada Rasul yang datang kepada kami."
Kemudioan mereka di perintahkan ntuk bersumpah, dan segala kepatuhannya
mereka bersumpah satu-persatu. Lalu mereka diperintahkan untuk masuk
neraka, (sebagian dari mereka patuh dan sebagian lainnya menolak).
Mereka yang patuh dan segera masuk dalam ke dalam neraka, maka neraka
itu akan di perintahkan untuk memberi kesejukan dan keselamatan kepada
mereka. Sedangkan mereka yang menolak untuk masuk kesana, mereka akan
ditarik paksa untuk masuk kedalamnya." (Kitab Shahih Al-Jami':881)
Wallahu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar