Cari Di Blog Ini

Sabtu, 24 Desember 2011

Surat Cinta Untuk Ibu


Wahai angin…
Ku titipkan hembusan cinta suci ini…
Untuk orang terkasih dari orang yang paling ku sayang,
Orang terhebat dari orang-orang teristimewa…
Dia adalah sosok yang dulu aku berada di perutnya selama 9 bulan,
Yang kerap kubentak!
Saat inginku tak terpenuhi
Yang kerap ku acuhkan,
Saat dia penuh harap akanku…
Ibu…
Koreng ini belum juga mengering…
Bahkan nanah itu kian membusuk,
Pada jiwa-jiwa tak tenang…
Pada sujud sepertiga malam itu doaku melambung,
Bertebaran bersama meteor, membentuk satu rasi…
Ku mencipta wajah teduhmu dalam lentera kalbuku…
Nasihat bijakmu menambal luka-luka akhlakku…
Aliran deras dari sudut mataku,
Menyiratkan duka…
Penyesalan,
Dulu, ku menyisakan luka menganga…
Membekas mengguratkan lara,
Keluh kesahmu tak pernah kau adu, padaku…
Kau tegar dalam segala pahitnya kenyataan,
Kini ku terlahir bagai bayi suci…
Merengek…
Memohon,
Mengemis maaf dari hatimu…
Senyum simpul nan renyahmu teramat tulus,
Menyambut segala “kekurangajaranku”
Harapku, bisa terlelap di telapak kakimu
Kelak…
Ingin ku cium kakimu,
Memelukmu erat pada taman-taman syurga
Duduk berdua…
Bercengkerama mesra pada dipan-dipan milikNya…
Ibu…
Kau tahu?
Curahan hidupku untukmu,
Dunia harus tahu bahwa aku sangat mencintaimu…
Rabbi izinkan aku melukis bahagia pada jiwanya…
Menopang segala kepayahannya…
Ibu, I LOVE YOU

Tidak ada komentar: