Banyak
kaum muslimin yang terpedaya dengan tipuan dan kepalsuan yang
ditampilkan musuh-musuh Allah, khususnya kaum Nashrani (Kristen) dengan
hari besarnya, seperti hari kelahiran Al Masih 'alaihis salam yang mereka sebut "Natal", dan tahun baru Masehi.
Banyak
kaum muslimin menghadiri perayaan orang-orang Kristen tersebut di negeri
mereka, bahkan sebagian mereka ada yang memboyong tradisi keagamaan
tersebut ke negeri kaum muslimin, semoga Allah melindungi kita darinya!.
....Kita tidak boleh ikut-ikutan merayakan dua hari raya Kristen ini.Umat muslim wajib menjauhinya dan memperingatkan saudaranya yang muslim agar tidak terlibat dalam perayaan tersebut....
Lebih
ironis lagi, tidak sedikit kaum muslimin yang ikut serta dalam
perayaan-perayaan tersebut dengan alasan ini sudah mendunia yang
dirayakan oleh setiap negara. Mereka tidak paham bahwa perayaan-perayaan
tersebut adalah bagian dari syi'ar (ibadah) agama Kristen. Ikut serta
di dalamnya berarti ikut merayakan ajaran/ibadah agama Kristen.
Bergembira dan bersenang-senang dengan perayaan tersebut sama artinya
bergembira dengan ajaran kufur, menghidupkan dan membesarkannya.
Inilah
yang membahayakan akidah dan iman seorang muslim. Karena "siapa yang
menyerupai suatu kaum dia bagian dari mereka," sebagaimana yang
disabdakan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu bagaimana dengan orang yang ikut serta merayakannya?
Kita
tidak boleh ikut-ikutan merayakan dua hari raya Kristen ini. Umat muslim
wajib menjauhinya dan memperingatkan saudaranya yang muslim agar tidak
terlibat dalam perayaan tersebut.
Baca artikel terkait:
- Jika Kisah Bintang Betleham dalam Bibel Benar, Maka Yesus Lahir 17 Juni.
- Kristen dan Ateis Perang Banner: Natal Realitas Atau Mitos?
- Kuis Natal Berhadiah Mobil BMW.
- Natal di Mata Teolog Kristen: Gereja Tak Mengenal Natal.
- Kontroversi Natal: Kebohongan Sinterklas, Sosok Pemalas.
- Tipuan Pohon Natal = Kelahiran Yesus Menurut Bibel?
- Haram Mengucapkan Selamat Natal.
- Haram Merayakan Natal dan Tahun Baru.
- Perayaan Natal dan Tahun Baru Syi'ar Agama Orang Kafir
- Toleransi Semu Natal dan Tahun Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar