Cari Di Blog Ini

Rabu, 18 Januari 2012

Menentukan Jenis Kelamin Bayi

HADITS ASLINYA :
مَاءُ الرَّجُلِ أَبْيَضُ وَمَاءَ الْمَرْأَةِ أَصْفَرُ فَإِذَا اجْتَمَعَا فَعَلاَ مَنِيُّ الرَّجُلِ مَنِيَّ الْمَرْأَةِ ذَكَرًا بِإِذْنِ اللهِ، وَإِذَا عَلاَ مَنِيُّ الْمَرْأَة مَنِيَّ الرَّجُلِ أُنْثًا بِإِذْ…نِ اللهِ

“Air mani laki-laki itu warnanya putih sedang air mani perempuan itu kuning. Apabila keduanya berkumpul, lalu air mani laki-laki lebih banyak dari air mani perempuan maka anak (yang akan lahir) laki-laki, dengan izin Allah. Bila air mani perempuan lebih banyak dari air mani laki-laki maka anak (yang akan lahir) perempuan, dengan izin Allah.” (HR Muslim no. 315)

Lihatlah Kalimah Terakhir SEMUANYA TETAP KEMBALI BERUJUNG KEPADA BI IZNILLAH (Dengan Izin Allaah)

PEMBUKTIAN HADITS :

Tehnik Alamiah untuk Dapatkan Anak Berjenis Kelamin Pria


http://ikapunyaberita.wordpress.com/2007/05/27/menentukan-jenis-kelamin-bayi/

Ada beberapa cara yang bisa ditempuh serta hal yang perlu diperhatikan untuk kelak mendapatkan anak laki-laki. Menurut dr Suyanto, cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan hubungan seks sedekat mungkin dengan detik-detik terjadi matangnya sel telur atau masa ovulasi. Atau, paling lambat 12 jam sebelum dan sesudah masa ovulasi.

Untuk mendeteksi masa ini menurut Suyanto perlu diperhatikan berdasarkan kalender haid serta masa subur. “Caranya bisa dengan mendeteksi suhu badan basal. Taruh termometer di bawah lidah setiap pagi selama lima menit. Kalau pola suhunya nampak bivasik atau meningkat, berarti ada pada masa subur,” itu cara yang diberikan Suyanto.

Cara kedua, adalah dengan mencuci alat kelamin wanita dengan cairan natrium bikarbonat atau soda kue sebelum melakukan hubungan seksual. Tunggu 15 menit, dan barulah lakukan hubungan seksual.
“Vagina memiliki suasana yang asam sedangkan sperma basa. Fungsi dari natrium bikarbonat atau soda kue ini untuk membuat kondisi basa dari vagina,” jelas Suyanto.

Cara ketiga yang disarankan oleh Suyanto adalah lakukan hubungan seksual antara suami istri dengan puncak orgasme yang terjadi bersamaan. Jika orgasme ini tidak dilakukan bersamaan, sang istri nantinya bisa mengeluarkan cairan tertentu yang membuat suasana asam di rahim lebih dominan.

Cara keempat adalah dengan melakukan hubungan seksual dengan posisi suami mendekati istri dari arah belakang. Posisi ini untuk menghindari cairan asam yang sebelumnya terkumpul di dalam vagina agar tidak mempengaruhi sperma yang masuk ke rahim.

Cara kelima, Suyanto menyarankan untuk memperhatikan masa ejakulasi kala berhubungan seks. Pada saat puncak dimana pria mengalami ejakulasi, lakukan penetrasi paling dalam agar sperma bisa masuk melalui pintu leher rahim dan cepat masuk ke dalam rahim.
Sedangkan cara yang terakhir adalah dengan melakukan pantangan untuk tidak melakukan hubungan seks di luar masa subur. “Karena jika dilakukan di luar masa subur, kemungkinan besar akan jadi anak perempuan,” imbuh Suyanto.

Tehnik Alamiah untuk Dapatkan Anak Berjenis Kelamin Wanita
Sebetulnya untuk mendapatkan anak perempuan dengan cara alamiah adalah dengan melakukan hal-hal yang berkebalikan dengan tehnik untuk mendapatkan anak berjenis kelamin pria.

Misalnya cara pertama, dengan tidak melakukan hubungan seks pada masa ovulasi atau masa subur. “Jika menginjak dua atau tiga hari sebelum hari H masa subur atau ovulasi, hentikan hubungan seks jika ingin mendapatkan anak perempuan,” saran Suyanto.
Bisa juga dengan cara kedua yaitu mencuci vagina dengan cairan garam meja atau garam dapur pada saat 15 menit sebelum melakukan hubungan seks.

Sedangkan hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah sang istri tidak boleh mengalami masa puncak orgasme lebih dulu dibanding suami. “Atau lebih baik hindari sama sekali,” tegas Suyanto.

Cara keempat, lakukan hubungan seks dengan cara tubuh suami dan istri ada dalam posisi berhadap-hadapan. Kelima, suami hendaknya tidak melakukan penetrasi terlalu dalam. Sedangkan yang terakhir perlu diperhatikan adalah untuk melakukan hubungan seks secara teratur sampai dua atau tiga hari sebelummasa ovulasi atau masa subur.

Wallahu'alam bishshowab

Tidak ada komentar: