Malam ini orang banyak merayakan tahun baru Masehi untuk menyambut pergantian tahun 2011 ke tahun 2012.
Tahun kalender Masehi diciptakan pada
abad ke-6 oleh seorang biarawan yang bernama Dionysius Exignus yang
dihubung-hubungkan dengan momen kelahiran Yesus Kristus. Karenanya,
tahun Masehi yang digunakan sekarang ini disebut juga Anno Domini (tahun Tuhan).
Karena awal tahun kalender Masehi
merujuk kepada momen kelahiran Nabi Isa Al-Masih, maka dinamakan tahun
Masehi (M) dan tahun Sebelum Masehi (SM).
Sedangkan dalam bahasa Inggris dan
dipergunakan secara internasional, istilah Masehi disebut menggunakan
bahasa Latin Anno Domini (AD) yang berarti tahun Tuhan kita, dan
sebaliknya jaman prasejarah atau Sebelum Masehi disebut sebagai Before
Christ (BC) yang berarti tahun sebelum Yesus lahir. Sistem ini mulai
dirancang tahun 525.
Selain itu dalam bahasa Inggris juga
dikenal sebutan Common Era/CE (Era Umum) dan Before Common Era/BCE
(Sebelum Era Umum) bagi orang yang tidak ingin menggunakan nama tahun
Kristen.
Penetapan tahun Masehi itu menyimpan banyak kerancuan.
Pertama,
dengan pemisahan tahun Sebelum Masehi (tahun sebelum kelahiran Yesus)
dan tahun Masehi (tahun sesudah kelahiran Yesus), berarti mereka
beranggapan bahwa Yesus lahir pada tahun 0 Masehi. Padahal di dunia ini
tidak pernah dikenal tahun 0 Masehi maupun tahun 0 Sebelum Masehi.
Kedua, Kerancuan
lainnya seputar tahun Masehi adalah kapan Yesus dilahirkan ke dunia?
Ketidakjelasan tanggal kelahiran Yesus, jelas memustahilkan klaim bahwa
tahun 1 Masehi didasarkan pada hari kelahiran Yesus.
Ketiga, Dengan
logika sederhana, jika misalnya diyakini Yesus lahir tanggal 1 Januari
tahun 1 Masehi, mengapa umat Kristen merayakan Natal pada tanggal 25
Desember? Mengapa mereka tidak merayakan Natal pada 1 Januari? Jika
ngotot mempertahankan Yesus lahir tanggal 25 Desember, berarti angka
penanggalan Masehi di seluruh dunia harus diralat, harus dimajukan 6
hari.
Keempat,
penetapan tahun 1 Masehi kontradiktif dengan Bibel (Alkitab), kitab suci
kristiani. Bibel mengisahkan bahwa Yesus lahir pada zaman Raja Herodes
(Matius 2:1). Padahal sejarah mencatat bahwa Raja Herodes hidup dari
tahun 37 SM sampai tahun 4 SM (Kamus Alkitab, hal. 343).
Data ini diperkuat oleh sejarawan Yahudi yang bernama Flavius Yosefus, bahwa raja Herodes meninggal dunia pada tahun 4 SM.
Dengan data ini, jelaslah bahwa tanggal 1
Masehi Yesus belum lahir karena tahun 4 SM Herodes sudah meninggal.
Otomatis, berdasarkan ayat Bibel tersebut, Yesus harus lahir
selambat-lambatnya tahun 4 SM.
Jika ayat Bibel benar maka umat Kristen
harus meralat kalender Masehi di seluruh dunia dengan memajukan empat
tahun. Dengan kata lain, menurut Bibel, tahun 2012 ini yang benar adalah
tahun 2016. [suaramuslim.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar