Ayo Dukung Program Khitanan Massal & Bakti Sosial untuk Dakwah di Daerah Rawan Pemurtadan
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka...” (Qs Al-Baqarah 120).
Kebenaran ayat ini terbukti, antara lain dengan maraknya gerakan pemurtadan umat Islam khususnya yang berada di Bekasi, baik secara terang-terangan maupun terselubung berkedok program Bekasi Berbagi Bahagia (B3) oleh Yayasan Mahanaim, pengobatan massal ditempat umum oleh Gereja Bethel, pawai dengan membuat formasi pedang-salib di halaman Masjid Al-Barkah, Pelecehan terhadap Al-Qur’an oleh salah satu murid SMA Bellarminus dengan memasukkan Al-Qur‘an ke dalam closet (WC), serta upaya mereka yang saat ini masih hangat adalah babtis massal mendompleng “Mobil Pintar” di sekolah-sekolah dasar Kabupaten Bekasi.
Pemurtadan yang secara terang-tegangan, antara lain dilakukan dengan membangun gereja sebanyak-banyaknya di lingkungan mayoritas Kristen. Kasus terkini, di wilayah Kaliabang Tengah terdapat empat buah gereja ilegal dalam satu RT. Padahal lingkungan tersebut dihuni oleh 98 persen Muslim. Tiap hari minggu, mereka mendatangkan jemaat sebanyak-banyaknya dari luar lingkungan. Kepada beberapa warga Muslim sekitar sudah mulai dilakukan pendekatan, antara lain dengan bantuan sosial dan sembako.
Untuk menangkal maraknya gerakan pemurtadan dengan modus gereja ilegal, bantuan sosial dan pemiskinan oleh rentenir non Muslim di Bekasi, maka Front Anti Pemurtadan Bekasi (FAPB) sebagai aliansi ormas Islam se-Bekasi, melakukan penjagaan aqidah umat Islam dari upaya-upaya Pemurtadan. Bersama para ulama dan umat, FAPB setiap saat melakukan pendampingan dan advokasi merespon pengaduan masyarakat muslim terhadap berdirinya gereja illegal di wilayahnya.
Berdasarkan fakta di lapangan, salah satu pintu masuk berdirinya gereja ilegal di lingkungan mayoritas Muslim adalah kondisi ekonomi yang masih sangat kekurangan, sehingga dengan mudah menukar tandatangan persetujuan pendirian gereja dengan rupiah.
Untuk membentengi akidah, menjalin ukhuwah sesama muslim dan memberikan pemahaman tentang upaya-upaya pemurtadan di Kaliabang Bekasi Utara, FAPB akan menggelar program “Bakti Sosial, Khitanan Massal dan Pemberian Santunan Kepada Para Dhuafa.”
Acara yang direncanakan pada hari Ahad tanggal 01 Safar 1433 H (25 Desember 2011 M) tersebut menargetkan khitanan massal untuk 100 anak dhuafa, dan pembagian 350 sembako serta uang tunai kepada 350 kepala keluarga.
Menurut Ketua Umum FAPB, Ustadz Abu Al-Izz Lc, program sosial untuk pembentengan akidah tersebut memerlukan dana sebesar 99.300.000 (sembilan puluh sembilan juta tiga ratus ribu rupiah).
Untuk mendukung program anti pemurtadan tersebut, kami mengajak pembaca sekalian untuk mengambil bagian dengan dukungan doa dan dana. Para aghniya yang diberi kelebihan rezeki oleh Allah SWT bisa berbagi kepada saudara muslim lainnya yang lemah dan serba kekurangan. Bantuan bisa disalurkan ke rekening IDC voa-islam.com:
- BANK SYARIAH MANDIRI, no.rek: 0120043587 a.n. budi Haryanto;
- BANK MANDIRI, no.rek: 0060006012623 a.n. Budi Haryanto;
- BCA. no.rek: 6310230497 a.n. Budi Haryanto.
Catatan:
- Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan dana lainnya, silakan tambahkan nominal Rp 500 (lima ratus rupiah). Misalnya: Rp 5.000.500,- Rp 300.500,- Rp 500.500, dan seterusnya.
- Mohon konfirmasi bila sudah transfer supaya segera disalurkan.
- Info: M Abdul Gani (08567.700020, 085210.700020).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar