Cari Di Blog Ini

Jumat, 16 Desember 2011

Ayo Bantu Tebar 1000 Seragam Muslimah Berjilbab di Bitung, Kota 1001 Gereja


By: Rio Efendi Turipno, A.Ma, Par., S.Psi

Koordinator Forum Konsultasi Pelajar Muslim Indonesia (FKPMI)
Jilbab adalah tanda ketundukan seorang muslimah kepada Rabbnya, Allah Yang Maha Menciptakan dan Mengatur, termasuk dalam syariat berpakaian seorang muslimah.
Bitung merupakan salah satu kota yang terletak di propinsi Sulawesi Utara, kota ini biasa di sebut dengan kota Cakalang, karena industri perikanan sangat medominasi di daerah ini. Namun disisi lain Bitung bisa juga disebut dengan istilah “Kota 1001 Gereja.” Terang saja, selain gereja menjamur di mana-mana, sebelum memasuki kota Bitung dari arah sebelah kiri tepat diatas bukit Kabupaten Minahasa Utara, kita akan melihat Menorah (kandil) yang menjadi simbol Yahudi, berdiri dengan megah setinggi 20 meter ditempat ini. Simbol ini menunjukkan hubungan erat Kristen-Yahudi di tanah To’ar Lumimuut ini.
Itulah sebabnya Kristenisasi dan Westernisasi di daerah ini dan sekitarnya sangat merajalela, sehingga sangat sulit untuk membangun Masjid atau Musholah-musholah (tempat umat Islam melaksanakan shalat). Yang menjadi sasaran utama mereka adalah para siswa, karena selain mudah didekati, mereka juga masih gampang dibodohi.
Derasnya arus Kristenisasi dan Westernisasi di kota Bitung, ternyata tidak menyurutkan semangat beragama bagi para siswa-siswi yang bersekolah di kota 1001 gereja itu. Kesadaran akan pentingnya menutupi aurat mulai menjamur dibeberapa wilayah Sulawesi Utara. Terutama di Kota Bitung (Sulawesi Utara) yang berpenduduk Muslim 40%, dimana kesadaran berjilbab semakin terasa di sekolah-sekolah menengah atas (SMA) dan Kejuruan (SMK).

Hal ini terbukti, dua tahun yang lalu pada momen HUT Proklamasi Kemerdekaan RI, beberapa siswi dari salah satu sekolah negeri secara tidak langsung dipaksa oleh kepala sekolahnya agar melepaskan jilbabnya untuk mengikuti kegiatan lomba baris-berbaris waktu itu. Alasan yang diberikan adalah karena seragam yang digunakan tidak serasi dengan yang lainnya. Agar tidak terkesan bahwa telah terjadi pelarangan jilbab di sekolah itu, kepala sekolah, memberikan syarat kepada para siswa tersebut, bahwa mereka boleh menggunakan seragam berjilbab, bila jumlah siswa yang berjilbab mencapai  1 group barisan atau 31 orang.
Dengan semangat yang gigih dalam menjalankan ajaran Allah para siswa tersebut berupaya mengumpulkan teman-temannya yang seaqidah untuk mengenapi jumlah siswi yang mau berjilbab untuk  bergabung dalam satu barisannya. Akhirnya 31 orang terkumpul dan semuanya menyatakan memiliki keinginan berjilbab, bukan hanya pada waktu itu saja melainkan sampai seterusnya.
Namun sayangnya, kesadaran ini tidak didukung oleh kemampuan ekonomi para orang tua untuk menyediakan pakaian seragam berjilbab kepada mereka. Sehingga mereka pun harus memeras otak untuk memikirkan bagaimana cara mendapatkan seragam berjilbab yang akan digunakan nanti pada kegiatan itu. Alhamdulillah, melalui Forum Konsultasi Pelajar Muslim Indonesia (FKPMI) yang berkedudukan di Kota Bitung, salah seorang dermawan muslim meresa terpanggil untuk membantu menyediakan seragam berjilbab buat mereka, namun karena keterbatasan dana yang dimilikinya, akhirnya tidak semua dapat terpenuhi seragamnya. Sehingga beberapa diantara mereka harus mencari pinjaman seragam disekolah-sekolah Islam yang ada di kota Bitung, agar jumlah minimal yang diberikan oleh kepala sekolah bisa mereka penuhi, dan tidak ada yang menjadi korban melepaskan jilbabnya, hanya karena jumlah yang tidak mencukupi.
Kisah di atas, merupakan salah satu contoh yang dialami oleh siswi-siswi di Kota Bitung saat ini. Sementara itu masih banyak diantara mereka yang telah memiliki keinginan dan kesadaran yang kuat untuk mengenakan jilbab, namun semua hilang karena tidak didukung oleh kemampuan ekonomi orang tua untuk menyediakan seragam tersebut. Oleh karena itu melalui FKPMI, kami mengajak kepada para dermawan untuk bersama-sama menyukseskan"Program Tebar 1000 Seragam Muslimah Berjilbab di Kota Bitung", guna membantu para pelajar muslimah dalam menjalankan perintah Allah, menutupi Auratnya.
Ayolah berjuang bersama kami. Bagi yang belum berjilbab, ayo mulai saat ini tanamkan tekad untuk memulai sebuah perubahan dalam dirimu. Dan bagi dermawan/dermawati, marilah kita dukung program ini dengan menyumbangkan dananya untuk Tebar 1000 Seragam Berjilbab di Kota Bitung dan sekitarnya. Adapun estimasi biaya yang dibutuhkan sebagai berikut:

Program ini sudah berjalan dari tahun 2009 lalu, yang terus berlangsung sesuai dengan kebutuhan para siswi di daerah tersebut, yang setiap tahun semakin bertambah keinginan untuk berjilbab. Penyebaran seragam ini pun Insya Allah tidak hanya terfokus di Kota Bitung saja, melainkan juga akan disalurkan ke beberapa daerah lainnya sekitar kota Bitung, termasuk rawan Kristenisasi. Dan siswa-siswa yang menerima bantuan ini, akan ditindaklanjuti dengan pembinaan agama dan pengetahuan kristologi, yang dilaksanakan oleh FKPMI, untuk membentengi aqidah mereka dari serangan missionaris

Inilah saatnyalah kita berjuang bersama, karena bantuan anda sangat kami harapkan untuk menyediakan Seragam berjilbab bagi pelajar Muslimah di Kota Bitung. Karena sesungguhnya tak ada kemuliaan kecuali dengan Islam yang kaffah. Allahu Akbar!
Untuk mendukung “Program Tebar 1000 Seragam Muslimah Berjilbab di Kota Bitung” tersebut, kami mengajak pembaca sekalian untuk berpartisipasi menutupi aurat saudara kita seiman, para pelajar muslimah Kota Bitung. Para aghniya yang diberi kelebihan rezeki oleh Allah SWT bisa menyalurkan donasi ke rekening IDC voa-islam.com:
  • BANK SYARIAH MANDIRI, no.rek: 0120043587 a.n. Budi Haryanto;
  • BANK MANDIRI, no.rek: 0060006012623 a.n. Budi Haryanto;
  • BCA. no.rek: 6310230497 a.n. Budi Haryanto.
Catatan:
  • Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan peruntukan dana lainnya, silakan tambahkan nominal Rp 600 (enam ratus rupiah). Misalnya: Rp 5.000.600,- Rp 300.600,- Rp 100.600, dan seterusnya.
  • Mohon konfirmasi bila sudah transfer supaya segera disalurkan.
Info:
  • M Abdul Gani (08567.700020 - 085210.700020).
  • Rio Efendi Turipno (083895100133)
BACA BERITA TERKAIT:
Melongok Bitung, Kota 1001 Gereja dan Pusat kristenisasi se-Asia Tenggara
http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/12/16/17059/melongok-bitung-kota-1001-gereja-dan-pusat-kristenisasi-seasia-tenggara/
BACA BERITA TERKAIT:

Tidak ada komentar: