Setelah menghantam Al-Qur'an,
Penginjil Riady melanjutkan trik kristenisasinya dengan menyanjung
konsep Bibel. Menurutnya, sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim yang sebenarnya
hanya dimiliki oleh Yesus Kristus. Demikian kutipannya:
“Isa Al-Masih menggambarkan Allah
ar-Rahman r-Rahim. Dalam Injil Lukas 15, Isa Al-Masih menyebut orang
yang tidak mengikuti petunjuk Allah sebagai ‘domba yang hilang,’ ‘dirham
yang hilang,’ dan ‘anak yang hilang.’
Jelas sebutan-sebutan tersebut jauh
lebih menghargai dan mencintai orang berdosa, dibanding sebutan yang
diberikan Allah dalam Al-Quran. Hal ini membuktikan bahwa Isa Al-Masih
bersifat ar-Rahmani r-Rahim. Isa Al-Masih menekankan bahwa Allah sangat
mengasihi manusia, baik yang beriman maupun tidak.”
...Yesus dalam Bibel menjuluki manusia dengan binatang najis, misalnya: anjing dan ular beludak...
Tak perlu banyak bermain kata-kata, mari
kita buktikan berdasarkan parameter Riady sendiri, apakah Yesus dalam
Bibel itu seorang yang pengasih dan penyayang.
Perhatikan kutipan di atas, Riady
sendiri mengakui bahwa Yesus menjuluki orang tak beriman sebagai
binatang dengan istilah “domba yang hilang.” Secara tidak langsung,
pernyataan ini membantah anggapan Riady sendiri, yang menyatakan Yesus
sangat mengasihi orang kafir.
Soal
bahasa, sangat tidak mengherankan bila Yesus dalam Bibel menjuluki
manusia dengan binatang najis. Dalam Injil Matius 15:24-26 Yesus
menyebut orang non Israel sebagai “anjing.” Kepada para Ahli Taurat dan
orang Farisi Yesus memberikan panggilan sarkasme “Hai kamu ular-ular,
hai kamu keturunan ular beludak!” (Matius 23:33, 12:34). Dalam kisah
pembabtisan di sungai Yordan, Yohanes memanggil orang-orang Farisi dan
Saduki yang minta dibabtis dengan julukan sarkasme “Hai kamu keturunan
ular beludak!” (Matius 3:7, Lukas 3:7).
Apakah panggilan langsung kepada manusia
dengan nama hewan domba, ular beludak dan bahkan anjing secara vulgar
itu memenuhi standar ajaran kasih kristiani? Inikah ajaran kasih
kristiani terhadap sesama? Ckckck...!! [A. Ahmad Hizbullah
MAG/suara-islam/Voa-Islam]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar