JAWABAN ATAS HADITS HADITS PALSU ALA FFI
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan,
“Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di
Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu.”
yang diatas itu Hadits Palsu. Ini Hadits yang benar :
44.427/4081. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basyar Telah
menceritakan kepada kami Gundar Telah menceritakan kepada kami Syu’bah
dari Sa’ad dari Urwah dari Aisyah dia berkata; Aku pernah mendengar
bahwa seorang nabi tidak akan meninggal hingga dia di suruh memilih
antara dunia dan akhirat. Aisyah berkata; Kemudian ketika Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam sakit yang menyebabkan kematiannya, aku
mendengar beliau menuturkan dengan terputus-putus, beliau bersabda:
Bersama orang-orang yang telah Allah beri nikmat kepada mereka, baik
dari para nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid,
dan orang-orang yang shalih dan mereka itulah sebaik-baik teman. Aisyah
berkata; Aku mengira pada waktu itulah beliau diberi pilihan.
45.107/4220. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Abdullah
bin Hausyab Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa’ad dari
Bapaknya dari ‘Urwah dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha ia berkata; Aku
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Tidaklah
seorang nabi sakit kecuali akan diberi pilihan antara dunia dan akhirat.
Aisyah berkata; Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika sakit yang
menyebabkan kematiannya, aku mendengar beliau menuturkan dengan
terputus-putus, beliau bersabda: Bersama orang-orang yang telah Allah
beri nikmat kepada mereka, baik dari para nabi, orang-orang yang jujur,
orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang yang shalih dan mereka
itulah sebaik-baik teman. Maka aku tahu bahwa waktu itu beliau sedang
diberi pilihan.
=======================================================================================
Sahih Bukhari Volume 8, Buku 73, Nomer 151
Dinyatakan ‘Aisha:
Aku biasa bermain dengan boneka2 di depan sang Nabi, dan kawan2
perempuanku juga biasa bermain bersamaku. Kalau Rasul Allah biasanya
masuk ke dalam (tempat tinggalku) mereka lalu bersembunyi, tapi sang
Nabi lalu memanggil mereka untuk bergabung dan bermain bersamaku.
(Bermain dengan boneka2 atau bentuk2 yang serupa itu dilarang, tapi
dalam kasus ini diizinkan sebab Aisha saat itu masih anak kecil, belum
mencapai usia pubertas) (Fateh-al-Bari halaman 143, Vol.13)
Hadits Palsu yang diatas. Yang Shahih adalah Hadits yang dibawah ini :
58.153/5665. Telah menceritakan kepada kami Muhammad telah
mengabarkan kepada kami Abu Mu’awiyah telah menceritakan kepada kami
Hisyam dari Ayahnya dari Aisyah radliallahu ‘anha dia berkata; Aku
pernah bermain bersama anak-anak perempuan di dekat Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam, dan aku juga mempunyai teman-teman yang biasa bermain
denganku, apabila Rasulullah shallaallahu’alaihi wa sallam masuk, mereka
bersembunyi dari beliau. Sehingga beliau memanggil mereka supaya
bermain bersamaku.
=======================================================================================
Muhammad itu memang benar telah disunat :
Hadits tentang sunat nya Muhammad.
Rasulullah SAW bersabda : Diantara kemuliaan yang diberikan Allah SWT
kepadaku adalah, aku dilahirkan dalam keadaan sudah dikhitan, karena
itu tidak ada orang yang melihat aurat/kemaluanku. (HR. al- Thabrani,
Abu Nuaym, al Khatib dan ibn Asakir) (diriwayatkan dari Ibn Abbas, Ibn
Umar, Anas, Abu Hurairah. menurut Diya al Maqdisi,
hadits ini shahih. Al Hakim selain menilai shahih, juga mengatakan mutawatir. Lihat al Khasa is al kubra, Jlid.1, hal. 90-91)
=========================================================================
Mutiara Hadits 2002 jilid III no.152
Muhammad Berkata; Nafsihi bi yadihi Isabnu Maryama
artinya NAFASKU ADA DI TANGAN ISA PUTERA MARYAM
yang diatas itu Hadits Palsu. Ini Hadits yang benar :
Dari Annas ra bahwasanya ada seorang yang datang kepada Rasulullah saw dan berkata :
Wahai Rasulullah, apakah aku tidak bisa masuk surga karena mukaku yang jelek dan hitam ini? “tanya seseorang.
Laa walladzi nafsi bi yadhi, maa aiganta bi rabbika wa aamanta bimaa jaa’a bihi rasuluhu.
Tidak!! Demi ALLAH yang jiwaku dalam kekuasaan Nya, selama kau yakin
pada Tuhanmu dan percaya pada ajaran Rasul Nya.” jawab Rasulullah saw.
==================================================
Muhamad diracun orang yahudi dan mati = Hadist Sahih Al-Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713.
yang diatas itu Hadits Palsu. Ini Hadits yang benar :
Hadis Sahih Bukhari 3.786:
Dikisahkan oleh Anas bin Malik:
Seorang wanita Yahudi membawa daging domba (masak) beracun untuk sang
Nabi yang lalu memakannya. Wanita itu lalu dihadapkan kepada Muhammad
dan Muhammad ditanyai pengikutnya, “Haruskah kita bunuh dia?” Dia
berkata,”Tidak” Aku terus mengamati akibat racun itu di mulut Rasul
Allah.
Hadis Sahih Bukhari 4, Buku 53, Nomer 394:
Dikisahkan oleh Abu Hurairah:
Ketika Khaibar dikalahkan, sup domba beracun disuguhkan pada sang Nabi
(SAW) sebagai hadiah (dari orang2 Yahudi). Sang Nabi
memerintah,”Kumpulkan semua orang Yahudi yang ada di sini, berdiri di
hadapanku.” Orang2 Yahudi dikumpulkan dan sang Nabi berkata (pada
mereka),”Aku akan bertanya pada kalian. Maukah kalian menjawab dengan
jujur?” Mereka berkata,”Ya.” Sang Nabi bertanya,”Siapakah ayah kalian?”
Mereka menjawab,”Ini dan itu” Dia berkata,”Kalian bohong, ayah kalian
bukan ini dan itu.” Mereka berkata,”Kau benar.” Dia berkata,”Maukah
kalian menjawab jujur jika aku tanya sesuatu?” Mereka menjawab,”Ya,
wahai Abu Al-Qasim, dan jika kami harus berbohong, kau dapat menyadari
kebohongan kami seperti tadi kau telah ketahui tentang ayah kami.” Lalu
dia bertanya,”Siapakah yang akan masuk neraka?” Mereka berkata,”Kami
akan berada di neraka untuk jangka waktu sebentar, dan setelah itu kau
akan mengganti posisi kami.” Sang Nabi berkata,”Kalian dikutuk dan
dihina di neraka! Demi Allah, kami tidak akan pernah mengganti posisi
kalian di neraka.” Lalu dia bertanya,” Maukah kalian menjawab jujur jika
aku tanya sesuatu?” Mereka menjawab, “Ya, wahai Abu Al-Qasim.” Dia
bertanya,”Apakah kau telah meracuni sup domba ini?” Mereka
menjawab,”Ya.” Dia bertanya,”Mengapa kau lakukan itu?” Mereka menjawab,
“Kami ingin tahu jika kau ini pembohong dan kalau kau memang pembohong,
kami akan menyingkirkanmu, dan jika tau memang adalah seorang nabi, maka
racun itu tidak akan mempan pada dirimu.”
Daru Ibn Sa’d halaman 249:
Sebenarnya seorang wanita Yahudi menyajikan (daging) kambing beracun
kepada Rasul Allah. Dia mengambil sedikit daging, memasukannya ke dalam
mulutnya, mengunyahnya dan lalu memuntahkannya. Lalu dia berkata kepada
para pengikutnya: “Berhenti! Sungguh, kaki domba ini berkata padaku
bahwa dia telah diracuni.” Lalu dia meminta wanita Yahudi itu dipanggil
dan dia bertanya padanya, “Apa yang menyebabkanmu melakukan hal itu?”
Dia menjawab,”Aku ingin tahu apakah kau ini benar2 nabi; jika memang
benar maka Allah tentunya akan memberitahu dirimu,
dan jika kau ternyata berbohong maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu.”
Dari Tabari Volume 8, halaman 123, 124:
Ketika Rasul Allah beristirahat dari pekerjaannya, Zaynab bt. al-Harith,
istri dari Sallam b. Mishkam, menyajikan baginya sebuah daging domba
bakar. Dia telah bertanya sebelumnya bagian domba manakah yang paling
disukai Rasul Allah dan diberitahu bagian kaki depannya. Lalu dia
membubuhi bagian itu dengan racun, dan dia juga meracuni bagian lainnya.
Setelah itu dia menghidangkan daging itu. Ketika daging itu disajikan
di hadapan Rasul Allah, dia mengambil bagian kaki depannya dan mengunyah
sebagian kecil, tapi tidak ditelannya. Di sebelah dia terdapat Bishr b.
al-Bara b. Marur yang seperti Rasul Allah juga mengambil bagian daging
itu. Akan tetapi Bishr menelan daging itu ketika sang Rasul Allah
memuntahkan daging dan berkata, “Tulang ini memberitahu diriku bahwa ia
diracuni.” Dia bertanya, “Apa yang membuatmu melakukan ini?” Wanita itu
menjawab, “Bagaimana kau telah memperlakukan masyarakatku sudah nyata di
hadapanmu. Jadi aku berkata, “Jika dia memang benar2 nabi, maka dia
akan diberitahu; tapi jika dia seorang raja, maka aku akan dapat
menyingkirkannya.”". Sang Nabi mengampuninya. Bishr mati karena daging
yang dimakannya.
=========================================================================
Sahih Bukhari. 62. no. 17.
Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah: Ketika saya menikah, Rasulullah
berkata kepada saya, “Wanita tipe seperti apa yang kamu nikahi?” Saya
menjawab. “Saya telah menikahi seorang ibu muda”. Dia (Rasulullah)
berkata, “Kenapa? Apakah kamu tidak menyukai perawan-perawan cilik
sehingga bisa meraba-raba mereka? Jabir juga berkata: Rasullulah
berkata, “Kenapa kamu tidak menikahi seorang gadis belia sehingga kamu
bisa bermain2 dengan dia dan dia bermain2 dengan kamu?”
Hadits yang sengaja dirubah diatas. Ini yang asli :
18.50/1955. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar
telah menceritakan kepada kami ‘Abdul Wahhab telah menceritakan kepada
kami ‘Ubaidullah dari Wahab bin Kaisan dari Jabir bin ‘Abdullah
radliallahu ‘anhu berkata: Aku pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam dalam suatu peperangan lalu untaku berjalan lambat hingga aku
kelelahan. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menemuiku. Jabir
berkata: Aku katakan kepada Beliau (setelah bertanya kepadaku): Iya.
Beliau bertanya: Apa sebabnya? Aku katakan: Untaku berjalan sangat
lambat hingga aku kelelahan dan tertinggal. Kemudian Beliau berhenti
turun dan memukul untaku dengan tongkat Beliau lalu berkata:
Kendarailah. Maka aku mengendarainya. Sungguh aku melihat unta itu
mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bertanya
kepadaku: Apakah kamu sudah menikah? Aku jawab: Sudah. Beliau bertanya
lagi: Dengan seorang gadis atau janda? Aku jawab: Janda. Beliau berkata:
Mengapa tidak dengan seorang gadis sehingga kamu dapat bersenda gurau
dengannya dan dia bisa bersenda gurau denganmu. Aku katakan:
Sesungguhnya aku punya saudara-saudara perempuan. Aku ingin jika aku
menikahi seorang wanita dia adalah orang yang akan tetap dapat
menyatukan saudara-saudara perempuanku itu, menyisir dan membimbing
mereka. Beliau berkata: Sungguh kamu sudah terlambat maka jika kamu bisa
mendahului maka kamu akan menjadi orang yang hebat. Kemudian Beliau
berkata: Apakah kamu akan menjual untamu? Aku jawab: Ya. Maka Beliau
membeli untaku dengan satu ‘uqiyah, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam tiba sebelum aku tiba, aku tiba setelah tengah hari. Lalu kami
datang ke masjid dan aku dapati Beliau di pintu masjid, lalu Beliau
berkata: Baru sekarang kamu tiba? Aku jawab: Ya. Maka beliau berkata:
Biarkanlah untamu itu. Maka Beliau masuk ke dalam masjid lalu shalat dua
raka’at, dan akupun masuk ke masjid lalu shalat. Kemudian Beliau
memerintahkan Bilal untuk menimbang baginya satu ‘uqiyah. Lalu Bilal
menimbang satu ‘uqiyah untukku dengan timbangan yang akurat. Kemudian
aku pergi hingga berpaling meninggalkan Beliau. Kemudian Beliau berkata:
Panggilah Jabir untuk menemuiku. Aku katakan: Sekarang Beliau
mengembalikan unta itu kepadaku padahal tidak ada yang lebih aku benci
kecuali unta itu. Beliau berkata: Ambillah untamu dan harga jualnya
tetap buatmu.
=============================================================================
MUHAMMAD SERING MEMAKAI PAKAIAN WANITA
See: www.hadith.al-islam.com
Sahih Muslim, number 4415
4415 صحيح مسلم
صحيح البخاري .. كتاب الهبة و فضلها و التحريض عليها .. باب من أهدى إلى صاحبه و تحرى بعض نسائه دون بعض
فدار إليها فكلمته فقال لها لا تؤذيني في عائشة فإن الوحي لم يأتني وأنا في ثوب امرأة إلا عائشة
“so he turned to her so she talked to him so he said: do not hurt me
in Aisha, because the revelation did not come to me when I am in the
dress of any other woman except with I am in the dress of Aisha.”
Hadis ini panjang, tapi diambil yang substansi-nya saja:
“Lalu dia (Muhammad) berpaling pada Aisha agar aisha berbicara padanya,
lalu dia berkata: Jangan sakiti aku Aisha, karena wahyu tidak datang
padaku ketika AKU MEMAKAI PAKAIAN WANITA lain kecuali memakai pakaianmu
Aisha.”
APAKAH MUNGKIN MUHAMMAD MENGIDAP KELAINAN TRANSVESTITE?
jawaban nya :
Aisyah berkata: Kaum muslimin selalu menunggu datangnya hariku untuk
memberikan hadiah mereka kepada Nabi. Maka para maduku berkumpul
dikediaman Ummu Salamah (untuk merundingkannya), mereka berkata:”Wahai
Ummu Salamah, kaum muslimin selalu menunggu datangnya Aisyah untuk
memberikan hadiah mereka pada Rasulullah, tentu tidak hanya Aisyah saja
yang menginginkannya, melainkan kita semua juga sama sepertinya. Oleh
karena itu sampaikanlah kepada Nabi keinginan kami, agar beliau
menyampaikan kepada kaum muslimin untuk memberikan hadiah mereka
dimanapun beliau berada.” Maka Ummu Salamah pun berbicara kepada Nabi
mengenai hal itu (pada hari gilirannya), namun Nabi mengacuhkannya.
Kemudian pada hari (gilirannya) yang lain beliau datang kembali dan Ummu
Salamah menyampaikan hal yang sama, ia berkata:”Wahai Rasulullah, para
maduku mengadu bahwa kaum muslimin selalu menunggu hari Aisyah untuk
memberikan hadiah mereka. Sampaikanlah kepada mereka untuk memberikan
hadiah dimanapun engkau berada.” Namun Nabi masih saja mengacuhkannya.
Dan pada saat Ummu Salamah menyampaikan hal yang sama untuk yang ke tiga
kalinya, Nabi berkata:”Wahai Ummu Salamah, janganlah kamu menyakitiku
dengan (memintaku untuk mengurangi hak) Aisyah, karena wahyu tidak
diturunkan kepadaku saat aku berada diselimut istri-istriku kecuali
(ketika aku bersama Aisyah).” (HR.Al-Bukhari)
=========================================================================
Sahih Bukhari 43, Nomer 648:
Sang Nabi tidak mengunjungi istri2nya karena Hafsa membocorkan
rahasia kepada Aisha, dan sang Nabi berkata bahwa dia tidak akan
mengunjungi para istrinya selama sebulan karena dia marah pada mereka
ketika Allah membatalkan sumpahnya untuk tidak menyentuh Maria lagi.
Hadits palsu ala Domba FFi diatas. Yang dibawah Hadits Shahih
8.30/365. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Abdurrahim
berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun berkata, telah
mengabarkan kepada kami Humaid Ath Thawil dari Anas bin Malik, bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah terjatuh dari kudanya
hingga mengakibatkan betisnya atau bahunya terluka. Maka Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam menjauhi isteri-isterinya selama sebulan.
Beliau lalu duduk di ruangan yang agak tinggi yang tangganya terbuat
dari kayu. Para sahabatnya lalu mengunjunginya, Beliau lalu shalat
mengimami mereka dengan duduk sedangkan para sahabatnya shalat dengan
berdiri. Setelah salam, beliau bersabda: Sesungguhnya dijadikannya imam
itu untuk diikuti. Jika imam bertakbir maka takbirlah kalian, jika rukuk
maka rukuklah kalian, jika sujud maka sujudlah kalian, dan jika ia
shalat dengan berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri. Kemudian
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam turun kembali setelah dua puluh
sembilan hari. Mereka pun berkata, Wahai Rasulullah, bukankan engkau
mengasingkan diri selama satu bulan? Beliau menjawab: Satu bulan itu dua
puluh sembilan hari.
===========================================================================
Diriwayatkan dari Ibnu Abi
‘Ashim, Nabi Muhammad
bersabda: “Sesungguhnya ‘Arsy
sebelumnya berada di atas air.
Setelah Allah menciptakan langit
(ke-7), ‘Arsy itu ditempatkan di
langit yg ke-7. Dia jadikan awan
sebagai saringan untuk hujan.
Apabila tidak dijadikan seperti
itu, tentu bumi akan tenggelam
terendam air. ”
yang diatas Hadits palsu.
ini yang hadits shahih :
45.203/4316. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman Telah
mengabarkan kepada kami Syu’aib Telah menceritakan kepada kami Abu Az
Zinad dari Al A’raj dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Allah Azza wa Jalla berfirman:
‘Berinfaklah, maka aku akan berinfak kepadamu.’ Dan Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya tangan Allah terisi penuh,
pemberian-Nya siang maupun malam tidak pernah menguranginya. Juga beliau
bersabda: Tidakkah kalian melihat bagaimana Allah telah memberikan
nafkah (rezeki) semenjak Dia mencipta langit dan bumi. Sesungguhnya
Allah tidak pernah berkurang apa yang ada pada tangan kanan-Nya. Beliau
bersabda: Dan ‘Arsy-Nya ada di atas air, di tangan-Nya yang lain
terdapat neraca, Dia merendahkan dan meninggikan.
77.47/6869. Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah telah
menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma’mar
dari Hammam telah menceritakan kepada kami Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tangan kanan Allah selalu penuh
dan sama sekali tidak pernah kurang karena berderma (infak), Dia sangat
dermawan baik malam maupun siang, tidakkah kalian tahu apa yang telah
diinfakan-Nya semenjak Ia mencipta langit dan bumi dan itu semua tidak
mengurangi apa yang berada di tangan kanan-Nya? Dan arsy-Nya berada
diatas air, dan ditangan-Nya yang lain urusan menjulurkan atau menahan,
karenanya Dia meninggikan atau merendahkan.”
==========================================================================
Sahih Bukhari 18:167
Diceritakan oleh Abu Musa: Saat terjadi gerhana Matahari, Rasulullah
terperanjat ketakutan. Ia mengira kalau kalau saat itu Hari Kiamat.
hadits diatas telah pelintir oleh Kristen. Hadits Palsu.
ini hadits yang benar :
11.173/999. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al ‘Ala
berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid bin
‘Abdullah dari Abu Burdah dari Abu Musa berkata, “Ketika terjadi gerhana
matahari, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri dengan tergesa-gesa
seolah akan terjadi hari kiamat. Beliau lantas mendatangi masjid dan
shalat dengan berdiri, rukuk dan sujud yang paling panjang, yang pernah
aku lihat dari yang beliau pernah lakukan. Kemudian beliau bersabda:
“Inilah dua tanda-tanda yang Allah kirimkan, ia tidak terjadi karena
hidup atau matinya seseorang, tetapi ‘(Dia, Allah mempertakuti
hamba-hambaNya dengannya) ‘ (Qs. Az ZUmar: 16). Maka jika kalian melihat
sesuatu padanya (gerhana), maka segeralah untuk mengingat Allah, berdoa
dan minta ampunan.”
=================================================================================
Sahih Bukhari V.5 B.59 N.512
Dinarasikan oleh ‘Abdul ‘Aziz: “Kata Anas, ketika nabi menyerbu
Khaibar orang2 di kota berseru “Muhamad dan pasukannya datang”. Kami
mengalahkan mereka semua, menjadikan mereka tawanan dan harta rampokan
dikumpulkan. Nabi membunuh para pria yang melawan, membantai anak-anak
keturunan mereka dan mengumpulkan para wanita menjadi tawanan”
yang diatas Hadits palsu.
ini yang hadits shahih :
8.23/358. Telah menceritakan kepada kami Ya’qub bin Ibrahim berkata,
telah menceritakan kepada kami Ima’il bin ‘Ulayyah berkata, telah
menceritakan kepada kami ‘Abdul ‘Aziz bin Shuhaib dari Anas bin Malik
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berperang di Khaibar. Maka
kami melaksanakan shalat shubuh di sana di hari yang masih sangat
gelap, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan Abu Thalhah
mengendarai tunggangannya, sementara aku memboncenmg Abu Thalhah. Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam lalu melewati jalan sempit di Khaibar dan
saat itu sungguh lututku menyentuh paha Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam. Lalu beliau menyingkap sarung dari pahanya hingga aku dapat
melihat paha Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang putih. Ketika
memasuki desa beliau bersabda: Allahu Akbar, binasalah Khaibar dan
penduduknya! Sungguh, jika kami mendatangi halaman suatu Kaum, maka
(amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang
diperingatkan itu) ‘ (Qs. Asf Shaffaat: 177). Beliau mengucapkan kalimat
ayat ini tiga kali. Anas bin Malik melanjutkan, (Saat itu) orang-orang
keluar untuk bekerja, mereka lantas berkata, ‘Muhammad datang! ‘ ‘Abdul
‘Aziz berkata, Sebagian sahabat kami menyebutkan, Pasukan (datang)! ‘
Maka kami pun menaklukan mereka, para tawanan lantas dikumpukan.
Kemudian datanglah Dihyah Al Kalbi seraya berkata, Wahai Nabi Allah,
berikan aku seorang wanita dari tawanan itu! Maka Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam berkata, Pergi dan bawalah seorang tawanan wanita.
Dihyah lantas mengambil Shafiyah binti Huyai. Tiba-tiba datang seseorang
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, Wahai Nabi Allah,
Tuan telah memberikan Shafiyah binti Huyai kepada Dihyah! Padahal dia
adalah wanita yang terhormat dari suku Quraizhoh dan suku Nadlit. Dia
tidak layak kecuali untuk Tuan. Beliau lalu bersabda: Panggillah Dihyah
dan wanita itu. Maka Dihyah datang dengan membawa Shafiah. Tatkala Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam melihat Shafiah, beliau berkata, Ambillah
wanita tawanan yang lain selain dia. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam memerdekakan wanita tersebut dan menikahinya. Tsabit berkata
kepada Anas bin Malik, Apa yang menjadi maharnya? Anas menjawab,
Maharnya adalah kemerdekaan wanita itu, beliau memerdekakan dan
menikahinya. Saat berada diperjalanan, Ummu Sulaim merias Shafiah lalu
menyerahkannya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam saat malam tiba,
sehingga jadilah beliau pengantin. Beliau lalu bersabda: Siapa saja
dari kalian yang memeliki sesuatu hendaklah ia bawa kemari. Beliau
lantas menggelar hamparan terbuat dari kulit, lalu berdatanganlah
orang-orang dengan membawa apa yang mereka miliki. Ada yang membawa
kurma dan ada yang membawa keju/lemak. Anas mengatakan, Aku kira ia juga
menyebutkan sawiq (makanan yang dibuat dari biji gandung dan adonan
tepung gandum). Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mencampur
makanan-makanan tersebut. Maka itulah walimahan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam.
11.69/895. Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari ‘Abdul ‘Aziz bin Shuhaib
dan Tsabit Al Banani dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam melaksanakan shalat Shubuh dalam keadaan masih gelap,
kemudian beliau mengendarai tunggangannya seraya bersabda: Allahu Akbar,
hancurlah Khaibar! Sesungguhnya kami apabila mendatangi perkampungan
suatu kaum, (maka amat buruklah pagi hari yang dialami orang-orang yang
diperingatkan tersebut) (Qs. Ash Shaaffaat: 177). Orang-orang Khaibar
keluar seraya berkata, Muhammad dan Al Khamis! Tabit berkata, Al Khamis
artinya pasukan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun
mengalahkan mereka, membunuh pasukan dan menawan tawanan. Maka Shafiah
menjadi bagian Dihyah Al Kalbi, kemudian ia menjadi milik Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau kemudian menikahinya, dan maharnya
adalah pembebasannya. ‘Abdul ‘Azizi berkata kepada Tsabit, Wahai Abu
Muhammad, apakah kamu bertanya kepada Anas bin Malik, apa yang Beliau
jadikan mahar untuk wanita tersebut? Tsabit menjawab, ‘Maharnya adalah
pembebasannya.’ Ia pun tersenyum.
18.171/2076. Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Anas
radliallahu ‘anhu berkata; Diantara tawanan (perang Khaibar) ada
Shafiyah (binti Huyyay) kemudian dia menjadi hak milik Dihyah Al Kalbiy
dan kemudian Shafiyah menjadi milik Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
44.225/3879. Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Anas bin Malik
radliallahu ‘anhu berkata; bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
pernah melaksanakan shalat Shubuh dekat Khaibar ketika hari masih gelap,
kemudian bersabda: Allahu Akbar, hancurlah Khoibar. Sesungguhnya kami
apabila mendatangi perkampungan suatu kaum, (maka amat buruklah pagi
hari yang dialami orang-orang yang diperingatkan tersebut). QS Ash
Shaffat; 177. Ketika penduduk Khaibar keluar dan berjalan dalam
kegelapan. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membunuh para pasukan
mereka dan menawan anak-anak mereka. Dan diantara tawanan tersebut
terdapat seorang wanita bernama Shafiyah, semula ia tawanan milik Dihyah
Al Kalbi lalu diberikan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
kemudian beliau menikahinya dan menjadikan pembebasannya sebagai mahar
pernikahannya. Abdul ‘Aziz berkata kepada Tsabit: Wahai Abu Muhammad,
apakah kamu pernah bertanya kepada Anas, Apa yang beliau jadikan
maharnya?. Maka Tsabit menganggukkan kepalanya tanda membenarkan.
========================================================================
“Demi Allah yang jiwaku ditanganNya, sesungguhnya telah dekat
masanya ISA ANAK MARYAM akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan
menjadi hakim yang adil.” (Hadits Shahih Muslim 127)
Hadits diatas telah dikurangi ayat nya.
dibawah ini Hadits yang lengkap.
18.165/2070. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah
menceritakan kepada kami Al Laits dari Ibnu Syihab dari Ibnu Al Musayyab
bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata; Bersabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: Demi Dzat yang jiwaku dalam
genggamanNya, sungguh tiada lama lagi akan segera turun Ibnu Maryam (Isa
Alaihissalam) yang akan menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib,
membunuh babi, membebaskan jizyah dan harta benda melimpah ruah sehingga
tidak ada seorangpun yang mau menerimanya.
==================================================================================
Muhammad berkata: “Jibril membawakanku makanan satu periuk. Kumakan
makanan itu dan kekuatan seks-ku bertambah menjadi sama dengan
empatpuluh orang.” (Tabaqat Vol 8, Page 200).
Hadits Palsu yang diatas. Yang dibawah ini Hadits Shahih.
13.18/1325. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al ‘Alaa’
telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid dari Abu Burdah
dari Abu Musa radliallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu’alaihiwasallam
bersabda: “Pasti akan datang pada manusia suatu zaman yang ketika
seseorang berkeliling membawa shadaqah emas, lalu ia tidak mendapati
seseorang yang mau menerimanya lagi. Lalu akan terlihat satu orang
laki-laki akan diikuti oleh empat puluh orang wanita, yang mereka
mencari kepuasan dengannya karena sedikitnya jumlah laki-laki dan
banyaknya wanita.”
=====================================================================================
Hadits Shahih Bukhari 1574
Doa Nabi Muhammad SAW sebelum beliau wafat:
Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman Yang Maha Tinggi
yang diatas adalah Hadits Palsu.
ini Hadits yang benar :
44.450/4104. Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Muhammad Telah
menceritakan kepada kami Abdullah, Yunus berkata; Az Zuhri berkata;
Telah mengabarkan kepadaku Sa’id bin Al Musayyab -di antara orang-orang
yang berilmu-, bahwa Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
berkata; Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berada dalam
keadaan sehat wal afiat, beliau pernah bersabda: ‘Sesungguhnya seorang
nabi tidaklah diwafatkan hingga diperlihatkan kepadanya tempatnya di
surga lalu ia dipersilahkan untuk memilih.’ Aisyah berkata; Ketika
malaikat pencabut nyawa datang kepada Rasulullah, sementara kepala
beliau berada di pangkuan saya, maka Rasulullah pingsan beberapa saat.
Tak lama kemudian ia sadar kembali. Setelah itu, beliau menatap
pandangannya ke atas sambil mengucapkan: Ya Allah, pertemukanlah aku
dengan kekasihku, Allah Yang Maha Tinggi! ‘ Aisyah berkata; Dengan
demikian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak memilih untuk
hidup Iebih lama lagi bersama kami. Aisyah pernah berkata; Saya teringat
ucapan yang pernah beliau sampaikan kepada kami ketika beliau masih
sehat; Itulah kata-kata terakhir yang pernah beliau ucapkan, yaitu: ‘Ya
Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku Yang Maha Tinggi.’
60.44/5872. Telah menceritakan kepada kami Sa’id bin ‘Ufair dia
berkata; telah menceritakan kepadaku Al Laits dia berkata; telah
menceritakan kepadaku ‘Uqail dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku
Sa’id bin Musayyab dan ‘Urwah bin Zubair – ia termasuk kalangan ahli
ilmu- bahwa Aisyah radliallahu ‘anha berkata; Ketika Rasulullah
Shallallahu ‘alahi wasallam masih dalam keadaan sehat wal afiat, beliau
bersabda: ‘Sesungguhnya seorang nabi tidaklah diwafatkan hingga
diperlihatkan kepadanya tempatnya di surga lalu ia dipersilahkan untuk
memilih.’ Ketika (malaikat pencabut nyawa) datang kepada beliau,
sementara kepala beliau berada di pangkuan saya, maka Rasulullah pingsan
beberapa saat. Tak lama kemudian ia sadar kembali. Setelah itu, beliau
menatap pandangannya ke atas sambil mengucapkan: Ya Allah, pertemukanlah
aku dengan kekasihku, Allah Yang Maha Tinggi! ‘ Aku berkata; Dengan
demikian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak memilih untuk
hidup lebih lama lagi bersama kami dan saya tahu bahwa itu adalah ucapan
yang pernah beliau sampaikan kepada kami ketika beliau masih sehat.
Aisyah mengatakan; Itulah kata-kata terakhir yang pernah beliau ucapkan,
yaitu: ‘Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku Yang Maha Tinggi.’
44.430/4084. Telah menceritakan kepada kami Muhammad Telah
menceritakan kepada kami Affan dari Shakhr bin Juwairiyah dari
Abdurrahman bin Al Qasim dari Bapaknya dari Aisyah bahwa ketika
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersandar di dadaku, Abdurrahman
bin Abu Bakr masuk ke rumah sambil membawa kayu siwak yang biasa dia
pakai. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun melihat kepadanya.
Aku berkata kepadanya; ‘Berikan siwak itu kepadaku wahai Abdurrahman! ‘
Lalu dia memberikannya kepadaku. Kemudian aku bersihkan, dan aku kunyah
setelah itu aku berikan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Beliau pun bersiwak dengannya. Aku tidak pernah melihat sebelumnya
beliau bersiwak sebaik itu. Setelah selesai, beliau mengangkat
tangannya, atau jarinya seraya berkata; ‘Arrafiiqul A’laa, Arrafiiqul
A’laa (Ya Allah, sekarang aku memilih kekasihku yang tertinggi sekarang
aku memilih kekasihku yang tertinggi) sebanyak tiga kali. Lalu beliau
wafat. Aisyah berkata; ‘Beliau wafat di antara dagu dan tenggorokanku.’
===============================================================================
Sahih Bukhari 7.72.786
Diriwayatkan Abu Huraira: Sang Nabi berkata, “Yahudi dan Kristen tidak
mengecat rambut mereka jadi kau harus melakukan kebalikan dari yang
mereka lakukan.”
Hadits diatas Palsu.
yang dibawah Hadits Shahih
57.108/5444. Telah menceritakan kepada kami Mu’alla bin Asad telah
menceritakan kepada kami Wuhaib dari Ayyub dari Muhammad bin Sirin dia
berkata; saya bertanya kepada Anas Apakah Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam pernah menyemir rambutnya? dia menjawab; Beliau tidak menyemir
rambut karena ubannya kecuali hanya sedikit.
======================================================================
Sahih Muslim no. 3388:
Jabir melaporkan: Kami dulu mempraktekkan azl semasa hidup Rasulullah.
Berita ini (praktek azl) terdengar oleh Rasulullah , dan ia tidak
melarang kami.
Hadits Palsu kristen kafir yang diatas.
Ini Hadits Shahih nya dibawah :
62.9/6113. Telah menceritakan kepada kami Hibban bin Musa telah
memberitakan kepada kami Abdullah, telah memberitakan kepada kami Yunus
dari Az Zuhri menuturkan; telah memberitakan kepadaku Abdullah bin
Muhairiz Al Jumahi bahsawanya Abu Said Al Khudzri memberitakan kepada
dia, bahwa ketika ia duduk-duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam, ada seorang laki-laki anshar dan berujar; ‘Wahai Rasulullah,
kami memperoleh tawanan wanita namun kami juga menyukai harta, bagaimana
tanggapan anda mengenai ‘azl? ‘ Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam
bersabda: apa kalian mengerjakan itu dengan anggapan tidak akan
mendatangkan anak? Hendaklah tidak usah kalian lakukan, sebab tidaklah
sebuah jiwa yang telah Allah tetapkan untuk muncul selain musti akan
terjadi.
—————————————————–
Sahih Bukhari 59, no 637:
Dikisahkan oleh Buraida: Nabi mengirim Ali ke Khalid untuk membawa
Khumus (barang rampasan) dan aku membenci Ali, dan Ali yang yang telah
mandi (setelah melakukan hubungan seksual dengan seorang tawanan
wanita). Aku berkata kepada Khalid, ” Apakah kau tidak melihatnya (yang
dilakukan Ali)?” Ketika kami bertemu Nabi aku menyebutkan peristiwa itu
kepadanya. Ia berkata, ” O Buraida! Apakah kamu membenci Ali?” Aku
berkata, ” Ya.” Ia berkata, ” Apakah kamu benci dia, karena ia mendapat
lebih banyak dari khumus (rampasan) tersebut.”
Hadits Palsu kristen kafir yang diatas.
Ini Hadits Shahih nya dibawah :
44.349/4003. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basysyar Telah
menceritakan kepada kami Rauh bin ‘Ubadah Telah menceritakan kepada kami
‘Ali bin Suaid bin Manjuf dari ‘Abdullah bin Buraidah dari Bapaknya dia
berkata; Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam mengutus ‘Ali untuk
menemui Khalid bin Al Walid agar mengambil seperlima harta rampasan
perang. Aku adalah orang yang membenci Ali yang pada waktu itu dia sudah
mandi. Lalu aku berkata kepada Khalid; ‘Apa kau tidak melihat apa yang
dilakukannya? Tatkala aku menemui Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam
aku sampaikan kepada beliau perihal Ali maka beliau bersabda: Wahai
Buraidah! Apakah kau membenci ‘Ali? aku Buraidah menjawab: ‘Ya.’
Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: Jangan membencinya
karena ia berhak mendapatkan yang lebih dari itu dari harta rampasan
perang.
——————————————————
Sahih Muslim no. 3373:
Abu Sa’id al-Khudri melaporkan: Kami menangkap tawanan2 wanita dan kami ingin melakukan ‘azl/coitus interruptus dengan mereka
Azl / coitus interruptus = penyemburan sperma diluar vagina.
Hadits Palsu kristen kafir yang diatas. Dikurangi ayat nya.
Ini Hadits Shahih nya dibawah :
77.38/6860. Telah menceritakan kepada kami Ishaq telah menceritakan
kepada kami Affan telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah
menceritakan kepada kami Musa -yaitu Ibn Uqbah- telah menceritakan
kepadaku Muhammad bin Yahya bin Hibban dari Ibn Muhairiz dari Abu Sa’id
Al Khudri saat perang bani Musthaliq, bahwa para sahabat mendapatkan
para tawanan wanita, dan mereka ingin menikmatinya (jimak) namun tidak
menginginkan para tawanan wanita itu hamil. Maka mereka bertanya kepada
nabi tentang ‘azl (mengeluarkan sperma di luar kenaluan wanita), maka
Nabi bertanya: ‘Bukan sebaiknyakah kalian tidak melakukannya, sebab
Allah telah menetapkan siapa saja yang hidup hingga hari kiamat tiba? ‘
Sedang Mujahid berkata dari Qaza’ah aku mendengar Abu Sa’id berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Tidaklah manusia yang
dicipta melainkan Allah lah yang menciptanya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar