Misionaris
Kristen terkenal paling jago berkata bohong dan memutarbalikkan
perkataan. Di bawah ini adalah beberapa klaim bohong Kristen mengenai
silsilah Yesus:
1. Tidak ada kontradiksi antara Injil Matius dan Injil Lukas dalam menceritakan silsilah Yesus.
2. Silsilah versi Injil Matius adalah milik Yusuf, sedangkan silsilah versi Injil Lukas adalah milik Maria.
3. Talmud kitab Hagigah 2:4 dan Hagigah 77:4 mencatat bahwa Maria anak perempuan Eli.
Melalui
artikel inilah saya akan membantah klaim bohong Kristen tsb berdasarkan
bukti dan fakta tak terbantahkan. Anda adalah penilai atau hakim dalam
artikel ini. Siapa yang berbohong dan siapa yang benar!
Penipuan Kristen: Maria adalah Anak Eli berdasarkan Kitab Hagigah 2:4
Untuk memperkuat bukti bahwa Maria anak perempuan Eli, misionaris Kristen menyampaikan bukti “kuat” dibawah ini:Silsilah
yang disajikan oleh Lukas merunut garis keturunan Yesus melalui kaum
pria dalam garis keturunan Maria (yang juga dari keturunan Daud). Lukas
menekankan bahwa Yesus adalah anak kandung Maria sehingga menjadi sama
seperti kita. Dengan demikian para penulis kitab Injil menegaskan bahwa
Yesus berhak menjadi Mesias baik secara hukum maupun secara biologis
Menurut Talmud Yerusalem yaitu Kitab Hagigah 2:4, Maria adalah anak perempuan Eli, sesuai dengan ayat di bawah ini:
* Lukas 3:23-24,“Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf.”
Sumber:-BP, http://sarapanpagi.org/kontradiksi-perjanjian-baru-vt543.html
Komentar
Inilah kebohongan misionaris Pagan Trinitarian.
Nampaknya kedustaan Kristen tsb sudah tersosialisasi dengan baik,
dimana kita dapat dengan mudah menemukan pernyataan seperti itu di
banyak website Kristen.
Perhatikan Kebohongan Kristen dibawah ini:“The Jerusalem Talmud recognised this genealogy to be that of Miriam and not of Joseph. It refers to Miriam as the daughter of Heli in Hagigah 2:4.” http://english.logon.org/english/s/p119.html“The absence of Mary’s name is quite in keeping with the Jewish practices on genealogies. The Jerusalem Talmud recognized this genealogy to be that of Mary and not Joseph and refers to Mary as the daughter of Heli (Hagigah 2:4).” http://www.matsati.com/genealogy.html“Furthermore, although many translations of Luke 3:23 read: “…being supposedly the son of Joseph, the son of Eli…,” because of the missing Greek definite article before the name of Joseph, that same verse could be translated as follows: “Being the son (as was supposed) of Joseph the son of Heli…”.1 In other words, the final parenthesis could be expanded so that the verse reads that although Y’shua was “supposed” or assumed to be the descendant of Joseph, he was really the descendant of Heli. Heli was the father of Miriam. The absence of Miriam’s name is quite in keeping with the Jewish practices on genealogies. The Jerusalem Talmud recognized this genealogy to be that of Miriam and not Joseph and refers to Miriam as the daughter of Heli (Hagigah 2:4).”http://jewsforjesus.org/publications/issues/5_6/genealogy“Was Jacob (Matthew 1:16) or Heli (Luke 3:23) the father of Joseph and husband of Mary? (Category: misunderstood the Hebrew usage) The answer to this is simple but requires some explanation. Most scholars today agree that Matthew gives the genealogy of Joseph and Luke gives that of Mary, making Jacob the father of Joseph and Heli the father of Mary. This is shown by the two narrations of the virgin birth. Matthew 1:18-25 tells the story only from Joseph’s perspective, while Luke 1:26-56 is told wholly from Mary’s point of view. A logical question to ask is why Joseph is mentioned in both genealogies? The answer is again simple. Luke follows strict Hebrew tradition in mentioning only males. Therefore, in this case, Mary is designated by her husband’s name. This reasoning is clearly supported by two lines of evidence. In the first, every name in the Greek text of Luke’s genealogy, with the one exception of Joseph, is preceded by the definite article (e.g. ‘the’ Heli, ‘the’ Matthat). Although not obvious in English translations, this would strike anyone reading the Greek, who would realize that it was tracing the line of Joseph’s wife, even though his name was used. The second line of evidence is the Jerusalem Talmud, a Jewish source. This recognizes the genealogy to be that of Mary, referring to her as the daughter of Heli (Hagigah 2:4)”. (Fruchtenbaum 1993:10-13) http://debate.org.uk/topics/apolog/contrads.htm
Note:
Hagigah dapat ditulis Chagigah, Khagigah, Hagiga, Khagiga, atau Chagiga.
Daripada
kita menggantungkan diri kepada gerombolan penipu yaitu kaum Pagan
Trinitarian, mengapa kita tidak melihat secara langsung Talmud kitab
Hagigah 2:4. Sekarang silahkan Anda membuka website kitab Talmud Hagigah
Bab 2 dibawah ini:
Dibawah ini saya salin kembali Kitab Hagigah 2:4.
“In
the case of Pentecost, which falls upon the eve of a Sabbath, the House
of Shammai say: The day for sacrificing is after the Sabbath. But the
House of Hillel say: There is no day for sacrificing after the Sabbath.
Both, however, admit that if it fall upon a Sabbath the day for
sacrificing is the day after the Sabbath. And on that day (which is
called the day of sacrificing) a high-priest is not to clothe himself in
his costly garments, unless in case of a mourning or of a fast. The
prohibition was in order not to confirm the words of those who say,
Pentecost is after the Sabbath (only).” (Mishna Hagigah 2:4)
Sekarang,
apakah Anda dapat menemukan kata “MARY” atau “MIRIAM” di Talmud kitab
Mishna Hagigah 2:4 diatas? Dapatkah Anda menemukan kalimat “Mary is
daughter of Heli” pada Talmud Hagigah 2:4 diatas?
Note:Bila Anda ingin mengetahui siapa House of Shammai dan House of Hillel, silahkan baca Ensiklopedia Yahudi online disini
Masihkan Anda meyakini this perverted nonsense religion, Christianity.
Penipuan Kristen: Maria adalah Anak Eli berdasarkan Kitab Hagigah 77:4
Selain penipuan atas nama kitab Hagigah 2:4, Kristen juga memamerkan penipuan lainnya yang saya kutip dibawah ini.
Secara hukum Yahudi — bukan secara darah-daging — Yusuf adalah ayah dari Yesus Kristus. Ayat di atas pun tidak menulis bahwa Yusuf “memperanakkan” Yesus, tetapi menekankan bahwa Maria yang melahirkan Yesus Kristus.
* Lukas 3:23“Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,”
Nama Eli tidak muncul dalam silsilah Matius karena Eli bukanlah ayah Yusuf melainkan mertua. Eli adalah ayah Maria dan hal ini dicatat dalam kitab Agama Yahudi Misyna Khagigah 77:4. Kalangan Yahudi menanti kedatangan Sang Mesias dari keturunan Daud sehingga silsilah baik Yusuf (dari keturunan Salomo) dan Maria (dari keturunan Natan) tidak luput dari pengamatan mereka..(BP, op.cit.)
Note:
Pada
tanggal 22 September 2007, saya tidak lagi menemukan kalimat tsb di
http://sarapanpagi.org/kontradiksi-perjanjian-baru-vt543.html . BP
(Forum Kristen sarapanpagi) telah menghapus kalimat tsb, karena
nyata-nyata sangat mempermalukan dirinya. Forum Kristen tsb tidak ingin
para pembacanya mengetahui kebohongan yang dahulu sengaja mereka
ciptakan!
Komentar
Klaim
bohong Kristen tsb karena mereka merujuk sebuah buku ngawur berjudul
“Horae Hebraicae” karangan John Lightfoot 400 tahun silam. Apakah “ELI”
adalah berasal dari terjemahan “LYBSLYM” dalam bahasa Ibrani
Kita lihat dahulu The
Talmud of the Land of Israel Vol. 20: “Hagigah and Moed Qatan.” Tr.
Jacob Neusner. University of Chicago Press, 1986 Passage: “L.”:
“R. Eliezer bar Yos’e said that he saw Miriam, the daughter of‘LYBSLYM[Jastrow—the
leeklike sprouts of onions], hanging the nipples of her breasts. R.
Yost b. Hanina said, “The pin of the gate of Gehenna was fastened to her
ear.”
Note:- Bahasa Ibrani aslinya tidak mengenal huruf vokal. ‘LYBSLYM adalah delapan huruf konsonan bahasa Ibrani.
Eli
atau Heli jika diconvert kedalam bahasa Ibrani adalah ‘eLiY. ‘eLiY
hanya terbentuk dari tiga huruf bahasa Ibrani yaitu ‘-L-Y. Jadi klaim
Kristen bahwa Hagigah 77:4 atau Hagigah 77:d yang menyatakan LYBSLYM
sebagai ‘LY (Eli) adalah sangat tidak tepat!
Dr.
David Kraemer menafsirkan “LYBSLYM” sebagai “alei betzalim” atau “alei
betsalim”, yang artinya adalah “leaves of onions” dalam bahasa Inggris.
Selain itu, banyak sarjana yang meyakini bahwa Mary atau Miriam yang
diceritakan dalam Hagigah 77:4 bukan Maria ibunda Yesus. (source)
Jika
Anda penasaran bagaimana asal mula atau duduk perkara dari penipuan
umat Kristen yang kini telah tersosialisasi dengan baik oleh para antek
Trinitarian tak tahu malu, silahkan baca website dibawah ini:
Ternyata Bukan Pandangan Kristen Abad Pertama, Tetapi Abad 15
“Nevertheless,
the genealogy does not actually mention Mary: making it her genealogy
is therefore a “daring” interpretation. More problematically, the Early
Christians preserve no tradition identifying Luke’s genealogy as Mary’s.
It was not until the 15th century AD, when Annius of Viterbo first
suggested this reassignment of the genealogy to Mary.” (Wikipedia, Genealogy of Jesus, online source)
(Tetapi,
silsilah sebenarnya tidak menyebutkan Maria: pembuatan ini adalah
silsilah Maria adalah sebuah interpretasi “nekad”. Lebih problematis
lagi, orang Kristen generasi awal tidak mengenal tradisi bahwa silsilah
versi Lukas sebagai milik Maria. Klaim ini tidak ada sampai dengan abad
15 M, ketika Annius of Viterbo pertama kali menyarankan pengalihan
silsilah kepada Maria.)
“According
to Patrizi, the view that St. Luke gives the genealogy of Mary began to
be advocated only towards the end of the fifteenth century by Annius of
Viterbo, and acquired adherents in the sixteenth. St. Hilary mentions
the opinion as adopted by many, but he himself rejects it”(Catholic Encyclopedia, Genealogy of Christ, online source)
(Menurut
Patrizi, pandangan bahwa St. Lukas memberikan silsilah Maria mulai
diadvokasi hanya pada akhir abad ke 15 oleh Annius dari Viterbo, dan
memperoleh pengikut di abad ke 16. St. Hillary menyebut opini ini karena
diadopsi oleh banyak orang, tetapi ia sendiri menolak opini ini.)
Alhamdulillah
misteri kebohongan dan penipuan Kristen akhirnya terbongkar. Kini, kita
dapat menyimpulkan bahwa apology Kristen yang mengalamatkan Injil Lukas
sebagai silsilah untuk Maria adalah baru terjadi di abad ke 15. Lalu
bagaimana silsilah Yesus menurut tradisi atau pandangan umat Kristen
generasi awal, simak dibawah ini.
Injil Lukas Dalam Pandangan Umat Kristen Generasi Awal
Catatan Tradisi Kristen Generasi Awal benar-benar kompleks karena mencakup tradisi Yahudi Levirate marriage. Augustine mempelajari tradisi ini dari Julius Africanus dan menerima tradisi ini sebagai authoritative. (Eusebius dari Caesaria, Church History 1:7, 6:31; Augustine dari Hippo, De Consensu Evangelistarum 2.)
- Tradisi orang Kristen mengidentifikasi seorang wanita bernama Estha sebagai nenek dari Yusuf. Estha menikah dengan Matan, keturunan Salomo (Sulaiman) bin Daud, dan menjadi ibu dari Yakub.
- Tetapi setelah Matan mati, Estha menikah lagi dengan Matat, keturunan Natan bin Daud, dan menjadi ibu dari Eli.
- Jadi, Yakub dan Eli adalah saudara tiri yang memiliki ibu kandung yang sama.
- Eli menikah, tetapi mati tanpa mempunyai anak, jadi jandanya memikul tanggung jawab terhadap tradisi kuno levirate marriage, dan menikah dengan Yakub sehingga memperoleh anak bernama Yusuf.
- Jadi, Yusuf adalah anak biologis dari Yakub keturunan Salomo bin Daud maupun anak legal dari Eli keturunan Natan bin Daud. Jadi ada dua silsilah yang diabadikan.
- Meskipun secara legal adalah anak Eli, Yusuf dan ibunya tetap berada dalam keluarga Yakub, menurut tradisi, dan Yusuf secara legal mendapat waris dari Yakub.
**Jadi
tradisi umat Kristen generasi awal memandang bahwa silsilah Yesus versi
Injil Lukas adalah berdasarkan silsilah Yusuf, bukan Maria. Bahwa
orang-orang Kristen memberitahu kita silsilah Lukas secara tradisi
adalah milik Maria adalah kebohongan yang nyata dipihak agama Kristen.
Yang sangat disayangkan adalah bahwa kebohongan Kristen ini sudah
tersosialiasi dengan baik, sehingga kita sebagai muslim harus
mensosialisasikan kebenaran yang sesungguhnya mengenai pandangan umat
Kristen generasi awal dalam hal silsilah Yesus versi Injil Lukas.
Pandangan Injil-injil Apokrip
Injil-injil
apokrip (yang ditolak oleh Gereja Katholik) seperti Injil Kelahiran
Maria (the Gospel of Nativity of Mary) dan Injil James (The Gospel of
James atau the Infancy Gospel of James) mengatakan bahwa ayah kandung
Maria adalah Joachim (Ioacim) dan ibu kandung Maria adalah Anna (Anne).
Dibawah ini adalah website Injil Kelahiran Maria dan Injil James:
Orang Tua Maria menurut Al-Qur’an
QS Ali ‘Imran
35.
ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan
kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan
berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari
padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.”
36. Maka tatkala
isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku,
sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih
mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah
seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan
aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada
(pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk.”
37.
Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik,
dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan
Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di
mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: “Hai Maryam dari
mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari
sisi Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang
dikehendaki-Nya tanpa hisab.
**Jadi orang tua Maryam yang benar adalah Imran.
Kontradiksi Silsilah Yesus
Setelah
kita berhasil membongkar jaringan penipuan agama Kristen yang telah
terorganisir dan tersosialisasi dengan baik, sekarang saya akan mengajak
anda untuk menganalisis Silsilah Yesus secara kritis.
Ruth 4:18-22 | 1 Tawarikh 3 | Matius 1 | Lukas 3 |
Abraham | Abraham | ||
Ishak | Ishak | ||
Yakub | Yakub | ||
Yehuda | Yehuda | ||
Peres | Peres | Peres | |
Hezron | Hezron | Hezron | |
Ram | Ram | Arni (Ram) | |
Admin | |||
Aminadab | Aminadab | Aminadab | |
Nahason | Nahason | Nahason | |
Salmon | Salmon | Salmon | |
Boas | Boas | Boas | |
Obed | Obed | Obed | |
Isai | Isai | Isai | |
Daud | Daud | Daud | Daud |
Salomo | Salomo | Natan | |
Rehabeam | Rehabeam | Matata | |
Abia | Abia | Mina | |
Asa | Asa | Melea | |
Yosafat | Yosafat | Elyakim | |
Yoram | Yoram | Yonam | |
Ahazia | Uzia | Yusuf | |
Yoas | Yehuda | ||
Amazia | Simeon | ||
Azarya | Lewi | ||
Yotam | Yotam | Matat | |
Ahas | Ahas | Yorim | |
Hizkia | Hizkia | Eliezer | |
Manasye | Manasye | Yesua | |
Amon | Amon | Er | |
Yosia | Yosia | Elmadam | |
Yoyakim | Kosam | ||
Yekhonya | Yekhonya | Adi | |
Malkhi | |||
Neri | |||
Pedaya | Sealtiel | Sealtiel | |
Zerubabel | Zerubabel | Zerubabel | |
Abihud | Resa | ||
Elyakim | Yohanan | ||
Azor | Yoda | ||
Zadok | Yosekh | ||
Akhim | Simei | ||
Eliud | Matica | ||
Eleazer | Maat | ||
Nagai | |||
Hesli | |||
Nahum | |||
Amos | |||
Matica | |||
Yusuf | |||
Yanai | |||
Malkhi | |||
Lewi | |||
Matan | Matat | ||
Yakub | Eli | ||
Yusuf | Yusuf | ||
Yesus | Yesus |
Note:
- Arni adalah Aram dalam Septuaginta. Jadi Arni adalah Ram.
- Yekhonya (Jeconiah) mempunyai nama lain yaitu Yoyakhin (Jehoiachin), Konya (Coniah).
Kontradiksi 1
- Matius 1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya pada waktu peristiwa Pembuangan ke Babylonia oleh Raja Nebukadnezar; kontradiksi dengan;
- 2 Raja-raja 23:29-37 s.d 24:1-14 Yosia tewas ditangan Fir’aun ketika 11,5 tahun sebelum Peristiwa Pembuangan ke Babylonia. Mayat Yosia akhirnya dikubur di Yerusalem.
Note:Hitungan 11,5 tahun berasal dari penjumlahan masa pemerintahan raja-raja pengganti Yosia hingga peristiwa Pembuangan Babylonia yaitu : 3 bulan masa pemerintahan Yoahas bin Yosia (2 Raja-raja 23:31) ditambah 11 tahun masa pemerintahan Yoyakim/Elyakim bin Yosia (2 Raja-raja 23:36) ditambah 3 bulan masa pemerintahan Yoyakhin bin Yoyakim bin Yosia (2 Raja-raja 24:8). Yoyakhin, cucu dari Yosia, inilah yang mengalami masa pembuangan ke Babylonia.
Jadi
kontradiksi! Yosia tidak mungkin bisa memperanakkan Yekhonya di
Babylonia, sebab ia sudah menjadi tengkorak selama 11,5 tahun lamanya di
kuburan Yerusalem pada waktu bani Israel dibuang ke Babylonia.
Seandainya
umat Kristen bersikeras tidak memandang hal ini sebagai kontradiksi,
artinya Anda hendak menyatakan bahwa tengkorak Yosia bangkit dari
kuburannya di Yerusalem lalu berjalan lebih dari 1700 kilometer ke
Babylonia untuk mengawini perempuan di Babylonia sehingga beroleh anak
di Babylonia Atau
jika tengkorak Yosia melewati daerah subur, yaitu dari Yerusalem ke
Babylobia via Haran lalu menyusuri Sungai Eufrat maka mayat (tengkorak)
Yosia perlu menempuh perjalanan sepanjang lebih dari 2400 kilometer
untuk mengawini perempuan sehingga beroleh anak
Fakta Pendeta Kristen ngedit InjilIbarat tikus gereja yang lolos dari pengamatan kita, itulah perumpamaan yang pantas untuk Pendeta Kristen yang setelah mengetahui kebobrokan Injil Matius, mereka dengan secepat kilat mengedit Injil Matius, yang sebelumnya adalah..
“Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranyapada waktu pembuangan ke Babel.” (Matius 7:11 Alkitab edisi TB online)menjadi:“…Yosia, Yekhonya dan saudara-saudaranya.” (Matius 1:7-11 Alkitab edisi BIS online)“…Josiah, and Jehoiachin and his brothers.” (Matius 1:6-11 Alkitab edisi CEV online)Perhatikan, mereka menghapus kalimat “pada waktu dibuang ke Babylonia/Babel”. Untuk mengelabui jemaat Gereja dan kritikus Bible, pendeta Kristen menggabungkan ayat 7-11 menjadi ayat 7 untuk Alkitab edisi BIS dan menggabungkan ayat 6-11 menjadi ayat 6 untuk Alkitab edisi CEV).Mungkin pendeta Kristen berharap dengan merger beberapa ayat menjadi 1 ayat, para pembaca akan lengah mengetahui bahwa ada kalimat yang telah dihapus oleh Gereja.TIPS:Berikan argumentasi ini jika Anda menghadapi orang Kristen, karena bagaimana mungkin tengkorak bangkit dari kuburnya lalu berjalan ribuan kilometer hanya untuk kawin Jika mereka percaya bahwa memang demikian adanya, lalu mengapa pendeta Kristen mengedit Injil Matius Apakah ini adalah perintah dari Roh Kudus untuk segera mengedit Injil
Kontradiksi 2
- Matius : Yosia memperanakkan Yekhonya.
- Tawarikh : Yosia-Yoyakim-Yekhonya.
Yosia
tidak mungkin bisa memperanakkan Yekhonya, sebab menurut kitab Tawarikh
yang memperanakkan Yekhonya adalah Yoyakim bin Yosia.
Kontradiksi 3
Sejarah
mencatat bahwa tahun 537 SM adalah saat dimana bani Israel yang
mengalami masa pembuangan Babylonia diizinkan untuk kembali ke kampung
halamannya di Palestina. Orang yang mengalami masa ini adalah Zerubabel,
dan nama Zerubabel tercatat dalam silsilah Yesus.
“Zrubavel (Hebrew: זְרֻבָּבֶל, Zərubbāvel; traditional English: Zerubbabel; Greek: ζοροβαβελ, Zŏrobabel) was the grandson of Jehoiachin, penultimate King of Judah. Zerubbabel led the first band of Jews, numbering 42,360, who returned from the Babylonian Captivity in the first year of Cyrus, King of Persia” (http://en.wikipedia.org/wiki/Zerubbabel)**Jadi Zerubabel adalah orang yang mengalami masa deportasi dari Babylonia ke Palestina di zaman Raja Cyrus.“After the overthrow of Babylonia by the Persians, Cyrus gave the Jews permission to return to their native land (537 BCE)”http://en.wikipedia.org/wiki/Babylonian_captivity**Jadi Zerubabel dideportasi tahun 537 SM.
Menurut
Matius, antara Zerubabel dan Yesus terdapat 10 nama, sedangkan menurut
Lukas, antara Zerubabel dan Yesus terdapat 19 nama.
Sungguh
tidak logis bahwa dengan jarak 500-an tahun, ada 19 generasi,
bandingkan dengan Matius yang hanya mencantumkan 10 nama generasi saja.
Jadi menurut Lukas umur setiap generasi berkisar 25 tahun, sedangkan
umur setiap generasi menurut Matius adalah sekitar 50 tahun. Dari sudut
pandang logika umur setiap generasi, Matius adalah lebih logis daripada
Lukas.
Kontradiksi 4
Dalam
Kontradiksi 3 diatas saya memandang umur generasi dalam Silsilah Yesus
adalah berdasarkan “usia hidup “. Lalu bagaimana jika umur generasi
dalam Silsilah adalah berdasarkan “usia seseorang pertama kali mempunyai
anak”, bukan “usia hidup”. Oke mari kita perhatikan dibawah ini.
Pertama,
dalam Injil Matius terdapat 11 generasi dari Zerubabel hingga Yesus.
Sekarang jika kita mengasumsikan umur setiap generasi pertama kali
mempunyai anak adalah usia 30 tahun, ini akan menempatkan bahwa
peristiwa deportasi bani Israel dari Babylonia ke Palestina terjadi pada
tahun 334 SM. Perhitungan matematisnya adalah sbb:
# 30 X 11 = 330
# Asumsi Yesus lahir tahun 4 SM.
# (-4) – 330 = -334
Kedua,
dalam Injil Lukas terdapat 20 generasi dari Zerubabel hingga Yesus.
Jika kita asumsikan umur setiap generasi pertama kali mempunyai anak
adalah usia 30 tahun, ini akan menempatkan bahwa peristiwa deportasi
bani Israel terjadi pada tahun 604 SM
# 30 X 20 = 600
# Asumsi Yesus lahir tahun 4 SM.
# (-4) – 600 = -604
Ketiga,
dalam Injil Matius terdapat 40 generasi dari Abraham hingga Yesus. Jika
asumsi umur setiap orang pertama kali memiliki anak adalah usia 30
tahun, ini akan menempatkan Abraham hidup pada tahun 1174 SM. Perhatikan
hitungan dibawah ini:
# 30 X 40 = 1200
# Asumsi Yesus lahir tahun 4 SM.
# (-4) – 1200 = – 1204
Keempat,
dalam Injil Lukas terdapat 56 generasi dari Abraham hingga Yesus. Jika
asumsi umur setiap orang pertama kali memiliki anak adalah usia 30
tahun, ini akan menempatkan Abraham hidup pada tahun 1684 SM.
# 30 X 56 = 1680
# Asumsi Yesus lahir tahun 4 SM.
# (-4) – 1680 = -1684
Mengapa saya berasumsi usia pertama kali memiliki anak adalah 30 tahun. Sebenarnya ini adalah serangan balik kepada ekstrimis Kristen yang menyatakan ketidaklogisan dalam silsilah Nabi Muhammad.http://www.geocities.com/freethoughtmecca/genealogy.htmlFirst of all, there are only 24 generations from Abraham to Muhammad, which is quite fantastic. Now, if we grant 30 years to each generation (i.e. make the generous assumption that each male fathered his respective son by age 30), this would place Abraham some time around 150 BCE. The math behind such a conclusion goes as follows:
* 30 X 24 = 720* Muhammad was allegedly born 570 CE* 570 – 720 = -150.
Jika mereka menilai logis atau tidaknya jumlah generasi dalam suatu silsilah berdasarkan asumsi bahwa seseorang pertama kali memiliki anak pada usia 30 tahun, mengapa saya tidak boleh menggunakan cara yang sama untuk menyerang balik mereka.Nyatanya asumsi ini juga dipakai oleh antek Pagan Trinitarian dengan username “ali5196″ dalam forum Faithfreedom untuk menyerang Islam.
Kontradiksi 5
- 1 Tawarikh 3:19-20 Zerubabel memperanakkan Mesulam, Hananya, Selomit, Hasuba, Ohel, Berekhya, Hasaja, Yusab-Hesed.
- Matius menyatakan Zerubabel memperanakkan Abihud, padahal tidak ada nama Abihud dalam daftar yang diperanakkan oleh Zerubabel di kitab 1 Tawarikh 3:19-20.
- Lukas menyatakan Resa anak Zerubabel, padahal tidak ada nama Resa dalam daftar anak maupun keturunan dari Zerubabel di kitab 1 Tawarikh 3:19-20.
Catatan:
Disini umat Kristen tidak bisa mengelak bahwa Matius dan Tawarikh saling menyangkal.
Matius mengatakan dalam bahasa Yunani: ζοροβαβελ (ZOROBABEL) δε (DE) εγεννησεν (GENNAO) τον (TOU) αβιουδ (ABIOUD)
Gennao
artinya memperanakkan. Zerubabel memperanakkan Abihud artinya Zerubabel
adalah ayah kandung dari Abihud. Pernyataan ini sama dengan Abraham
memperanakkan Ishak artinya Abraham adalah ayah kandung dari Ishak,
bukan Abraham nenek moyang dari Ishak.
Jadi,
orang Kristen yang masih memiliki otak sehat, tidak bisa berkelit
terhadap kata Yunani yang begitu jelas yaitu “GENNAO” (memperanakkan).
Kontradiksi 6
- Ruth dan Matius menyatakan Ram memperanakkan Aminadab.
- Lukas 3:33: Ram-Admin-Aminadab
Kontradiksi 7
- Tawarikh 3:19 yang menyatakan Pedaya (yaitu saudaranya Sealtiel berdasarkan 1 Tawarikh 3:17-18) memperanakkan Zerubabel.
- Matius 1:12, Lukas 3:27, Nehemia 12:1, Hagai 1:1 menyatakan Zerubabel memperanakkan Sealtiel.
Kontradiksi 8
- Lukas 3:7, Sealtiel anak Neri.
- 1 Tawarikh 3:17, Matius 1:12 Sealtiel anak Yekhonya.
Kontradiksi 9
- Lukas mencatat 13 generasi antara Abraham s.d Daud.
- Matius hanya mencatat 12 generasi antara Abraham s.d Daud.
Kontradiksi 10
- Matius : Aminadab memperanakkan Ram.
- Lukas : Aminadab anak Admin anak Arni (Ram).
Lagi,
disini jelas kontradiksi. Matius menggunakan kata GENNAO
(MEMPERANAKKAN) yang menandakan hubungan dekat yaitu sebagai ayah
kandung bukan nenek moyang. Jika Kristen berusaha berkelit bahwa Lukas
menggunakan istilah ANAK yang menandakan hubungan jauh sebagai
keturunan, bukan anak kandung, justru, jika demikian pernyataan Kristen,
akan sangat tidak bisa diterima. Perhatikan dibawah ini.
Matius dan Ruth : Peres-Hezron-Ram-Aminadab.
Lukas : Peres-Hezron-Ram-Admin-Aminadab.
Dengan
melihat silsilah diatas, jelas bahwa yang dimaksud Matius dan Ruth
adalah bahwa Peres adalah buyut (ayah kakek) dari Aminadab. Jika orang
mengatakan bahwa istilah anak pada Lukas adalah dalam konteks hubungan
jauh sebagai keturunan, bukan anak kandung, maka tanyakan pada orang
Kristen : Apa hubungan Peres dan Aminadab menurut Matius dan Lukas
Kontradiksi 11
- Matius 1:8 : Yoram memperanakkan Uzia.
- 2 Tawarikh 21:4 s.d 26:1 : Yoram – Ahazia – Yoas – Amazia – Uzia.
Biasanya
misionaris kristen akan menyangkal bahwa yang dimaksud dalam Matius 1:8
adalah Yoram adalah leluhur Uzia, bukan ayah Uzia. Tetapi jika kita
membaca Matius 1:8, tertulis jelas kata Yunani “gennao” yang artinya
“memperanakkan”.
Pandangan Paulus
“Saya
memintamu untuk tetap tinggal di Ephesus, ketika Saya pergi ke
Macedonia, supaya kamu memerintahkan orang-orang supaya mereka tidak
mengajarkan doktrin lain, atau memberikan perhatian kepada
legenda-legenda dan silsilah tiada akhir.” (1 Timotius 1:3-4 Terjemahan KJV)
“Tapi
hindari pertanyaan-pertanyaan bodoh, dan silsilah-silsilah, dan
perdebatan mengenai hukum, sebab semuanya tak bermanfaat dan sia-sia.”(Titus 3:9 Terjemahan KJV).
Paulus
memang benar dalam hal ini, karena umat Kristen generasi awal harus
menghindari ayat-ayat Bible yang menceritakan silsilah Yesus, maupun
silsilah lainnya dalam Bible yang terbukti kontradiksi satu sama lain.
Penipuan Lukas
Matius
menyatakan bahwa Yusuf adalah keturunan dari Yekhonya (Matius 1:12),
orang yang dikutuk Tuhan dalam Perjanjian Lama kitab Yeremia 22:30
:”Demikianlah Tuhan berfirman, tulislah [bahwa] orang ini
[Coniah/Yekhonya adalah] orang yang tak punya anak, seorang pria yang
tak akan berhasil dalam masa hidupnya; karena tak ada seorang pun dari
benihnya akan berhasil, duduk diatas tahta Daud, dan memerintah lagi di
Yehuda.” (Terjemahan KJV)
Silsilah
Lukas dalam hal ini bermasalah karena mencakup nama Sealtiel dan
Zerubabel, yang kedua-duanya adalah keturunan dari Yekhonya menurut
Injil Matius. Tampaknya Lukas telah mengetahui informasi “kutukan untuk
Yekhonya beserta keturunannya”, sehingga ia dengan cerdik menghapus nama
Yekhonya dalam daftar silsilah Yusuf versi Injil Lukas.
Baca juga:
- Sensus Quirinius versi Lukas Dibantah Fakta Sejarah
- Penipuan Lukas Mengenai Kebangkitan Yesus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar