Seringkali
para misionaris mengejek nabi Muhammad saw tidak diberikan mukjizat
satupun. dan mereka mencoba membanding-bandingkan dengan Yesus atau musa
yang diberikan Mukjizat oleh Allah.
dan tak jarang ‘ejekan-ejekan mereka’ menggunakan ayat-ayat Al-qur’an, dengan mengutip secara sepotong:
sebagai contoh mereka sering berargumentasi dengan ayat ini..
37]
Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata: “Mengapa tidak
diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?”
sekilas
memperhatikan ayat diatas apa yang menjadi argumentasi mereka
benar-benar sesuai dengan ayat Al-qur’an tetapi untuk menghadapi para
Misionaris yang suka berargumentasi dengan ayat al-qur’an perlu sekali
kita cek ayat yang disampaikannya.
apakah ayat yang disampaikan
utuh , atau mereka bersikap curang dengan mengutip secara sepotong,dan
juga perlu sekali kita perhatikan juga konteks ayat yang dijadikan
argumentasi , yaitu dengan memperhatikan ayat-ayat sebelum dan
sesudahnya.
kita cek Qs 6:37
37] Dan mereka
berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat
dari Tuhannya?” Katakanlah: “Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu
mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui”.
mereka
mengutip ayat yang menjelaskan tentang tuduhan tetapi mereka sengaja
‘membuang/ menutupi jawaban dari tuduhan tersebut. dan yang paling
penting tetapi mereka tidak perhatikan adalah kebanyakan para penuduh
tersebut membuat tuduhan karena oleh ketidak tahuannya saja
apalagi kalau kita perhatikan ayat sebelum dan sesudahnya
QS
6:36-39 [36] Hanya orang-orang yang mendengar sajalah yang mematuhi
(seruan Allah), dan orang-orang yang mati (hatinya), akan dibangkitkan
oleh Allah, kemudian kepada-Nya-lah mereka dikembalikan.
37] Dan
mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata: “Mengapa tidak diturunkan
kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah:
“Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan
mereka tidak mengetahui”.
[38] Dan tiadalah binatang-binatang yang
ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya,
melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu
pun di dalam Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.
[39]
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan
berada dalam gelap gulita. Barang siapa yang dikehendaki Allah
(kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. Dan barang siapa yang
dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikannya
berada di atas jalan yang lurus
dengan memperhatikan ayat sebelum
dan sesudahnya justru sikap para misionaris yang berargumentasi dengan
‘potongan ayat 37′ justru mempermalukan diri sendiri,karena dengan ayat
diatas membongkar tentang mereka.
dan paling penting soal mukjizat adalah bahwa semua itu karena atas Izin Allah
38.
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan
Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada
hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan
dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab
Pada kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan mukjizat-mukjizat yang diberikan kepada
Muhammad yang banyak orang tidak mengetahuinya
1. Pohon kurma berbuah seketika
Diriwayatkan oleh Jabir:
Sewaktu
Bapakku meninggal, ia masih mempunyai utang yang banyak. Kemudian, aku
mendatangi Rasulullah saw untuk melaporkan kepada Beliau mengenai utang
bapakku. Aku berkata kepada Rasulullah: Ya Rasulullah, bapakku telah
meninggalkan banyak hutang. Aku sendiri sudah tidak mempunyai apa-apa
lagi kecuali yang keluar dari pohon kurma. Akan tetapi pohon kurma itu
sudah dua tahun tidak berbuah. Hal ini sengaja aku sampaikan kepada
Rasulullah agar orang yang memiliki piutang tersebut tidak berbuat buruk
kepadaku. Kemudian Rasulullah mengajakku pergi ke kebun kurma.
Sesampainya disana beliau mengitari pohon kurmaku yang dilanjutkan
dengan berdo’a. Setelah itu beliau duduk seraya berkata kepadaku,
“Ambillah buahnya.” Mendengar perintah Rasulullah saw tersebut, aku
langsung memanjat pohon kurma untuk memetik buahnya yang tiba-tiba
berbuah. Buah kurma itu kupetik sampai cukup jumlahnya untuk menutupi
utang bapakku, bahkan sampai lebih. (Sahih Bukhari Juz 4 no 780)
2. Air memancar dari sela-sela jari Beliau saw
Diriwayatkan oleh ‘Abdullah:
“Dalam
pandangan kami mukjizat adalah anugerah Allah, tetapi dalam pandangan
kalian mukjizat adalah peringatan. Suatu ketika kami menyertai
Rasulullah saw dalam sebuah perjalanan dan kami nyaris kehabisan air.
Nabi saw bersabda: “Bawalah kemari air yang tersisa!” orang-orang
membawa kantung yang berisi sedikit air. Nabi saw memasukkan telapak
tangannya kedalam kantung itu dan berkata, “Mendekatlah pada air yang
diberkahi dan ini berkah dari Allah.” Aku melihat air memancar dari
sela-sela jemari tangan Rasulullah saw.” (Sahih Bukhari, juz 5 no 779).
Diriwayatkan oleh Anas:
“Semangkuk
air dibawa kehadapan Nabi saw di Al Zawra. Nabi saw memasukkan kedua
telapak tangannya kedalam mangkok itu dan air memancar dari
jari-jemarinya. Semua orang berwudhu dengan air itu. Qatadah berkata
kepada Anas, “Berapa orang yang hadir pada waktu itu?” Anas menjawab,
“Tiga ratus orang atau mendekati tiga ratus orang.” (Sahih Bukhari, juz 4
no 772). Lihat juga : (Sahih Bukhari juz 4 no 777) (Sahih Bukhari juz 1 no 340)
3. Hujan Lebat dan Banjir
Diriwayatkan oleh Anas:
Pernah
lama Madinah tidak turun hujan, sehingga terjadilah kekeringan yang
bersangatan. Pada suatu hari Jum’at ketika Rasulullah saw sedang
berkotbah Jum’at, lalu berdirilah seorang Badui dan berkata: “Ya
Rasulullah, telah rusak harta benda dan lapar segenap keluarga,
doakanlah kepada Allah agar diturunkan hujan atas kita. Berkata Anas :
Mendengar permintaan badui tersebut, Rasulullah mengangkat kedua
tangannya kelangit (berdo’a). Sedang langit ketika itu bersih, tidak ada
awan sedikitpun. Tiba-tiba berdatanganlah awan tebal sebesar-besar
gunung. Sebelum Rasulullah saw turun dari mimbarnya, hujan turun dengan
selebat-lebatnya, sehingga Rasulullah saw sendiri kehujanan, air
mengalir melalui jenggot Beliau. Hujan tidak berhenti sampai Jum’at yang
berikutnya, sehingga kota Madinah mengalami banjir besar, rumah-rumah
sama terbenam. Maka datang Orang Badui berkata kepada Rasulullah saw: Ya
Rasulullah, sudah tenggelam rumah-rumah, karam segala harta benda.
Berdo’alah kepada Allah agar hujan diberhentikan diatas kota Madinah
ini, agar hujan dialihkan ketempat yang lain yang masih kering.
Rasulullah saw kemudian menengadahkan kedua tangannya ke langit berdo’a:
Allahuma Hawaaliinaa Wa laa Alainaa (Artinya: Ya Allah turunkanlah
hujan ditempat-tempat yang ada disekitar kami, jangan atas kami).
Berkata Anas: Diwaktu berdo’a itu Rasulullah saw menunjuk dengan
telunjuk beliau kepada awan-awan yang dilangit itu, seakan-akan Beliau
mengisyaratkan daerah-daerah mana yang harus didatangi. Baru saja
Rasulullah menunjuk begitu berhentilah hujan diatas kota Madinah.(Sahih Bukhari, juz 8 no 115).
4. Sakit mata Ali sembuh dengan dengan hanya ditiup dan dido’akan oleh Rasulullah saw
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab shahihnya,
bahwa Rasulullah saw bersabda pada saat peristiwa penaklukkan Khaibar :
“Esok
hari aku (Nabi saw) akan memberikan bendera kepada seorang yang akan
diberikan kemenangan oleh Allah swt melalui tangannya, sedang ia
mencintai Allah dan Rasulnya, dan Allah dan Rasulnya mencintainya”.
Maka
semua orangpun menghabiskan malam mereka seraya bertanya-tanya didalam
hati, kepada siapa diantara mereka akan diberi bendera itu. Hingga
memasuki pagi harinya masing-masing mereka masih mengharapkannya.
Kemudian Rasulullah saw bertanya: “Kemana Ali?” lalu ada yang mengatakan
kepada beliau bahwa Ali sedang sakit kedua matanya. Lantas Rasulullah
saw meniup kedua mata Ali seraya berdoa untuk kesembuhannya. Sehingga
sembuhlah kedua mata Ali seakan-akan tidak terjadi apa-apa sebelumnya.
Lalu Rasulullah saw memberikan bendera itu kepadanya. (Sahih Bukhari).
5. Makanan sedikit dimakan banyak orang
Diriwayatkan daripada Jabir bin Abdullah r.a katanya:
Semasa
parit Khandak digali, aku melihat keadaan Rasulullah s.a.w dalam
keadaan sangat lapar. Maka akupun segera kembali ke rumahku dan bertanya
kepada isteriku, apakah engkau mempunyai sesuatu (makanan)? Kerana aku
melihat Rasulullah s.a.w tersangat lapar. Isteriku mengeluarkan sebuah
beg yang berisi satu cupak gandum, dan kami mempunyai seekor anak
kambing dan beberapa ekor ayam. Aku lalu menyembelihnya, manakala
isteriku menumbuk gandum. Kami sama-sama selesai, kemudian aku
memotong-motong anak kambing itu dan memasukkannya ke dalam kuali.
Apabila aku hendak pergi memberitahu Rasulullah s.a.w, isteriku
berpesan: Jangan engkau memalukanku kepada Rasulullah s.a.w dan
orang-orang yang bersamanya. Aku kemudiannya menghampiri Rasulullah
s.a.w dan berbisik kepada Baginda: Wahai Rasulullah! Kami telah
menyembelih anak kambing kami dan isteriku pula menumbuk satu cupak
gandum yang ada pada kami. Karena itu, kami menjemput baginda dan
beberapa orang bersamamu. Tiba-tiba Rasulullah s.a.w berseru: Wahai ahli
Khandak! Jabir telah membuat makanan untuk kamu. Maka kamu semua
dipersilakan ke rumahnya.
Rasulullah s.a.w kemudian bersabda kepadaku:
Jangan
engkau turunkan kualimu dan jangan engkau buat roti adonanmu sebelum
aku datang. Aku pun datang bersama Rasulullah s.a.w mendahului orang
lain. Aku menemui isteriku. Dia mendapatiku lalu berkata: Ini semua
adalah karena kamu, aku berkata bahawa aku telah lakukan semua pesananmu
itu. Isteriku mengeluarkan adonan roti tersebut, Rasulullah s.a.w
meludahinya dan mendoakan keberkatannya. Kemudian Baginda menuju ke
kuali kami lalu meludahinya dan mendoakan keberkatannya. Setelah itu
Baginda bersabda: Sekarang panggillah pembuat roti untuk membantumu dan
cedoklah dari kualimu, tapi jangan engkau turunkannya. Ternyata kaum
muslimin yang datang adalah sebanyak seribu orang. Aku bersumpah demi
Allah, mereka semua dapat memakannya sehingga kenyang dan pulang
semuanya. Sementara itu kuali kami masih mendidih seperti sediakala.
Demikian juga dengan adonan roti masih tetap seperti asalnya.
Sebagaimana kata Ad-Dahhak: Masih tetap seperti asalnya. (Sahih Bukhari, Muslim, kitab Minuman).
6. Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang
Diriwayatkan daripada Abdul Rahman bin Abu Bakar r.a katanya
Kami
dengan sejumlah seratus tiga puluh orang sedang bersama Nabi s.a.w.
Nabi s.a.w bertanya: Adakah salah seorang di antara kamu mempunyai
makanan? Didapati ada seorang yang mempunyai kira-kira satu gantang
gandum atau seumpamanya, lalu diadunkannya. Kemudian datang seorang
lelaki tinggi dan kusut rambutnya membawa kambing-kambing untuk dijual.
Nabi s.a.w bertanya: Adakah ianya untuk dijual atau dihadiahkan? Lelaki
itu menjawab: Tidak! Bahkan ianya untuk dijual! Maka dibeli daripadanya
seekor kambing. Setelah disembelih, Rasulullah s.a.w memerintahkan
supaya diambil hatinya untuk dipanggang. Dia (Abdul Rahman bin Abu
Bakar) berkata: Demi Allah! Setiap seratus tiga puluh orang itu,
kesemuanya mendapat sepotong hati kambing daripada Rasulullah s.a.w.
Jika orang itu ada bersama, maka Rasulullah s.a.w memberikannya. Jika
sebaliknya, Rasulullah s.a.w menyimpan untuknya. Makanan itu dibagikan
kepada dua talam. Kami makan dari kedua talam itu sehingga kenyang.
Lebihan yang terdapat pada kedua talam tersebut dibawa ke atas unta atau
mungkin juga riwayatnya begitu. (Sahih Bukhari, Muslim, kitab Minuman)
Roti sedikit cukup untuk orang banyak
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya:
Abu
Talhah telah berkata kepada Ummu Sulaim: Aku mendengar suara Rasulullah
s.a.w begitu lemah. Tahulah aku baginda dalam keadaan lapar. Apakah
engkau mempunyai sesuatu? Ummu Sulaim menjawab: Ya! Kemudiannya dia
menghasilkan beberapa buku roti dari gandum dan setelah itu, mengambil
kain tudungnya dan membungkus roti itu dengan separuh kain tudung, lalu
disisipkan di bawah bajuku, sedangkan yang separuh lagi diselendangkan
kepadaku. Selepas itu pula dia menyuruhku pergi ke tempat Rasulullah
s.a.w. Akupun berangkat membawa roti yang dibungkus kain tudung itu. Aku
mendapatkan Rasulullah s.a.w yang sedang duduk di dalam masjid bersama
orang-ramai dan berada di sisi mereka. Rasulullah s.a.w bertanya: Abu
Talhah yang mengutusmu? Aku menjawab: Ya, benar! Rasulullah s.a.w
bertanya lagi: Untuk makanan? Aku menjawab: Ya! Rasulullah s.a.w
bersabda kepada orang-ramai yang bersama baginda: Bangunlah kamu
sekalian! Rasulullah s.a.w lalu berangkat diiringi para sahabat dan aku
berjalan di antara mereka untuk segera memberitahu Abu Talhah. Maka Abu
Talhah berkata: Wahai Ummu Sulaim! Rasulullah s.a.w telah datang bersama
orang yang ramai, padahal kita tidak mempunyai makanan yang mencukupi
untuk mereka. Dia menjawab: Allah dan RasulNya lebih tahu. Lalu Abu
Talhah menjemput Rasulullah s.a.w dan Rasulullah s.a.w pun masuk
bersamanya. Rasulullah s.a.w bersabda: Bawakan ke sini apa yang ada di
sisimu wahai Ummu Sulaim! Ummu Sulaim terus membawa roti tersebut kepada
baginda kemudian memerah bekas lemaknya untuk dijadikan lauk dimakan
dengan roti.
Makanan yang dimakan tidak berkurang justru
bertambah tiga kali lipatDiriwayatkan daripada Abdul Rahman bin Abu
Bakar r.a katanya
Mereka yang disebut Ashaab As-Suffah
adalah orang-orang miskin. Rasulullah s.a.w pernah bersabda suatu
ketika: Siapa mempunyai makanan untuk dua orang, dia hendaklah mengajak
orang yang ketiga dan sesiapa mempunyai makanan untuk empat orang, dia
hendaklah mengajak orang kelima, keenam atau seperti diriwayatkan dalam
Hadis lain. Abu Bakar r.a datang dengan tiga orang. Nabi pula pergi
dengan sepuluh orang dan Abu Bakar dengan tiga orang yaitu aku, ibu dan
bapaku. Tetapi aku tidak pasti adakah dia berkata: Isteriku dan khadamku
berada di antara rumah kami dan rumah Abu Bakar. Abdul Rahman berkata
lagi: Abu Bakar makan malam bersama Nabi s.a.w dan terus berada di sana
sehinggalah waktu Isyak. Selesai sembahyang, dia kembali ke tempat Nabi
s.a.w lagi, sehinggalah Rasulullah s.a.w kelihatan mengantuk. Sesudah
lewat malam, barulah dia pulang. Isterinya menyusulinya dengan
pertanyaan: Apa yang menghalang dirimu untuk pulang menemui tetamumu?
Abu Bakar berkata: Bukankah engkau telah menjamu mereka makan malam?
Isterinya menjawab: Mereka tidak mau makan sebelum engkau pulang,
padahal anak-anak sudah mempersilakan tetapi mereka tetap enggan. Akupun
berundur untuk bersembunyi. Lalu terdengar Abu Bakar memanggil: Hai
dungu! Diikuti dengan sumpah-serapah. Kemudian dia berkata kepada para
tetamunya: Silakan makan! Barangkali makanan ini sudah tidak enak lagi.
Kemudian dia bersumpah: Demi Allah, aku tidak akan makan makanan ini
selamanya! Abdul Rahman meneruskan ceritanya: Demi Allah, kami tidak
mengambil satupun kecuali sisanya bertambah lebih banyak lagi,
sehinggalah apabila kami sudah merasa kenyang, makanan itu menjadi
bertambah banyak daripada yang sedia ada. Abu Bakar memandangnya
ternyata makanan itu tetap seperti sedia atau bahkan lebih banyak lagi.
Dia
berkata kepada isterinya: Wahai saudara perempuanku! Bani Firas apakah
ini? Isterinya menjawab: Tidak! Demi cahaya mataku, sekarang ini makanan
tersebut bertambah tiga kali ganda lebih banyak daripada sediakala.
Lalu Abu Bakar makan dan berkata: Sumpahku tadi adalah dari syaitan. Dia
makan satu suap, kemudian membawa makanan tersebut kepada Rasulullah
s.a.w dan membiarkannya di sana hingga pagi hari. Pada waktu itu di
antara kami (kaum muslimin) dengan suatu kaum akan dilangsungkan satu
perjanjian. Apabila tiba waktunya, kamipun menjadikan dua belas orang
sebagai ketua saksi, masing-masing mengepalai beberapa orang. Hanya
Allah yang tahu berapa orangkah sebenarnya yang diutuskan bersama
mereka. Cuma yang pastinya Rasulullah s.a.w memerintah agar dipanggilkan
mereka kesemuanya. Lalu kesemuanya makan dari makanan yang dibawa oleh
Abu Bakar atau sebagaimana yang diriwayatkan dalam riwayat yang lain. (Sahih Bukhari, Muslim, Kitab Minuman).
7. Ingatan Abu Hurairah
Abu
Hurairah mengeluh kepada Rasulullah saw bahwa dia terlalu pelupa. Lalu
Rasulullah saw membentangkan kainnya diatas tanah, lalu memegang-megang
kainnya dengan tangan beliau. Abu Hurairah disuruh Rasulullah memeluk
kain itu. Sejak itu Abu hurairah tidak pernah lupa-lupa lagi. Dan beliau
terkenal paling banyak menghafal hadis. (Sahih Bukhari muslim).
8. Bulan Terbelah
“Telah hampir saat (qiamat) dan telah terbelah bulan.” (Quran, 54:1)”
Berita
tentang terbelahnya bulan pada jaman Nabi saw banyak diriwayatkan oleh
para Shahabat, sehingga hadis tentang terbelahnya bulan adalah hadis
Muthawatir.
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Masud: “Pada masa hidup Nabi saw, bulan terbelah dua dan melihat ini Nabi saw bersabda: “Saksikanlah!” (Sahih Bukhari, juz 4 no 830)”
Diriwayatkan oleh Anas: “Ketika orang-orang Mekah meminta Rasulullah saw untuk menunjukkan mukjizat, maka Nabi menunjukkan bulan yang terbelah.” (Sahih Bukhari, juz 4 no 831)”
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas: “Bulan terbelah menjadi dua pada masa hidup Nabi saw.” (Sahih Bukhari, juz 4 no 832)”
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik:
“Orang-orang Mekah meminta Nabi saw untuk menunjukkan sebuah mukjizat.
Maka Beliau menunjukkan bulan yang terbelah menjadi dua bagian, sehingga
gunung h***’ itu dapat mereka lihat diantara dua belahannya.” (Sahih Bukhari, juz 5 no 208)”
Diriwayatkan oleh ‘Abdullah:
“Diwaktu kami bersama-sama Rasulullah saw di Mina, maka terbelah bulan,
lalu sebelahnya berlindung dibelakang gunung, maka sabda Rasulullah
saw: “Saksikanlah!” Saksikanlah!” (Sahih Bukhari, juz 5 no 209)”
Diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin ‘Abbas: “Pada masa hidup Nabi saw bulan terbelah menjadi dua.” (Sahih Bukhari, juz 5 no 210)”
Diriwayatkan oleh ‘Abdullah: “Bulan terbelah menjadi dua.” (Sahih Bukhari, juz 5 no 211)”
dan dari mukjizat-mukjizat diatas yang sering dibahas adalah tentang mukjizat no 8
setidaknya link-link dibawah ini bisa bermanfaat
http://kajian-serbaserbi.blogspot.com/2006/08/penelitian-nasa-bulan-pernah-terbelah.html
http://www.skyimagelab.com/ap11lunril.html
http://www.astrosurf.com/lunascan/AS10-31-4645.htm
http://us.st11.yimg.com/us.st.yimg.com/I/skyimage_1914_6753706
http://www-pao.ksc.nasa.gov/kscpao/history/apollo/apollo-10/apollo-10.htm
Apollo 10 Lunar Rille
AS10-31-4645
– What could cause a long indentation on the Moon? First discovered
over 200 years ago with a small telescope, rilles (rhymes with pills)
appear all over the Moon.
Three types of rilles are now
recognized: sinuous rilles, which have many meandering curves, arcuate
rilles which form sweeping arcs, and straight rilles, like Ariadaeus
Rille pictured above. Long rilles such as Ariadaeus Rille extend for
hundreds of kilometers. Sinuous rilles are now thought to be remnants of
ancient lava flows, but the origins of arcuate and linear rilles are
still a topic of research. The above linear rille was photographed by
the Apollo 10 crew in 1969 during their historic approach to only
14-kilometers above the lunar surface. Two months later, Apollo 11,
incorporating much knowledge gained from Apollo 10, landed on the Moon.
ketika bukti bukti ini diajukan biasanya para Misionaris sering menggugat kevalidan Informasi.
menghadapi gugatan tersebut maka kita tantang mereka untuk menggunakan standar yang sama dengan klaim mukjixat yang mereka yakini,yaitu kevalidan Informasi.
yang paling sering dibahas dan dirpertanyakan adalah soal Bulan terbelah :
sebagai perbandingan informasi bulan terbelah menjadi dua
mukjizat bulan terbelah menjadi dua, saksi mata dan sumber informasi awal adalah
1. Ibnu Abbas2. Anas Bin malik3. Abdullah 4.
yang membukukan hadist / kejadian tersebut adalah:
Imam Bukhari ,lahir di Bukhara, Uzbekistan, Asia Tengah.Nama
lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin
Al-Mughirah bin Badrdizbah Al-Ju’fiy Al Bukhari, namun beliau lebih
dikenal dengan nama Bukhari. Beliau lahir pada hari Jumat, tepatnya pada
tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M). Kakeknya bernama Bardizbeh,
turunan Persi yang masih beragama Zoroaster. Tapi orangtuanya,
Mughoerah, telah memeluk Islam di bawah asuhan Al-Yaman el-Ja’fiy.
Sebenarnya masa kecil Imam Bukhari penuh dengan keprihatinan. Di samping
menjadi anak yatim, juga tidak dapat melihat karena buta (tidak lama
setelah lahir, beliau kehilangan penglihatannya tersebut). Ibunya
senantiasa berusaha dan berdo’a untuk kesembuhan beliau. Alhamdulillah,
dengan izin dan karunia Allah, menjelang usia 10 tahun matanya sembuh
secara total.
Imam Bukhari adalah ahli hadits yang termasyhur
diantara para ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam
Ahmad, Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah.
Bahkan dalam kitab-kitab fiqih dan hadits, hadits-hadits beliau memiliki
derajat yang tinggi. Sebagian menyebutnya dengan julukan Amirul
Mukminin fil Hadits (Pemimpin kaum mukmin dalam hal Ilmu Hadits). Dalam
bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya.
Tempat
beliau lahir kini termasuk wilayah Rusia, yang waktu itu memang menjadi
pusat kebudayaan ilmu pengetahuan Islam sesudah Madinah, Damaskus dan
Bagdad. Daerah itu pula yang telah melahirkan filosof-filosof besar
seperti al-Farabi dan Ibnu Sina. Bahkan ulama-ulama besar seperti
Zamachsari, al-Durdjani, al-Bairuni dan lain-lain, juga dilahirkan di
Asia Tengah. Sekalipun daerah tersebut telah jatuh di bawah kekuasaan
Uni Sovyet (Rusia), namun menurut Alexandre Benningsen dan Chantal
Lemercier Quelquejay dalam bukunya “Islam in the Sivyet Union” (New
York, 1967), pemeluk Islamnya masih berjumlah 30 milliun. Jadi merupakan
daerah yang pemeluk Islam-nya nomor lima besarnya di dunia setelah
Indonesia, Pakistan, India dan Cina.
sekarang sebutkan saksi mata
dan sumber informasi yang menceritakan tentang siapa saksi mata / sumber
informasi pertama dan siapa penulis / pengarang Injil tersebut, anda
sanggup memberikan jawaban yang jelas seperti jawaban yang amor berikan
ini
Tantangan Baliknya, bisakah mereka menunjukan siapa
sumber Informasi,siapa yang membukukannya dengan jelas sebagaimana
penjelasan ini?
tentang Mukjizat yang sering mereka banggakan,yang dilakukan Yesus?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar