Oleh harun yahya
Kebanyakan manusia yang memandang ke arah langit tidak
pernah berpikir tentang fungsi atmosfir sebagai pelindung. Hampir tak
pernah terlintas dalam benak mereka tentang apa jadinya bumi ini jika
atmosfir tidak ada.
Foto berikut ini adalah kawah raksasa yang terbentuk akibat hantaman
sebuah meteor yang jatuh di Arizona, Amerika Serikat. Jika atmosfir
tidak ada, jutaan meteorid akan jatuh ke Bumi, sehingga menjadikannya
tempat yang tak dapat dihuni.
Namun, fungsi pelindung dari atmosfir memungkinkan makhluk hidup
untuk melangsungkan kehidupannya dengan aman. Ini sudah pasti
perlindungan yang Allah berikan bagi manusia, dan sebuah keajaiban yang
dinyatakan dalam Al Qur'an.
Dalam Al Qur'an, Allah memberikan ilmu kepada kita tentang salah satu
sifat makhluk-Nya yang dirancang khusus sebagai tameng untuk
kehidupan di bumi. Itulah sesuatu yang sangat menarik tentang langit.
Dalam hal ini, ulama menafsirkan langit sebagai atmosfir, beberapa
lapisan di atas bumi yang mempunyai rancangan komposisi kimiawi yang
begitu akurat.
وَجَعَلْنَا السَّمَاء سَقْفًا مَّحْفُوظًا وَهُمْ عَنْ آيَاتِهَا مُعْرِضُونَ
Allah swt. berfirman, "Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang ada padanya." (Al Qur'an, 21:32)
Sejumlah penelitian mengkaji lebih dalam tentang sifat unik langit ini. Antara lain:
Atmosfir yang melingkupi bumi berperan sangat penting bagi
berlangsungnya kehidupan. Dengan menghancurkan sejumlah meteor, besar
ataupun kecil ketika mereka mendekati bumi, atmosfir mencegah mereka
jatuh ke bumi dan membahayakan makhluk hidup.
Atmosfir juga menyaring sinar-sinar dari ruang angkasa yang
membahayakan kehidupan. Menariknya, atmosfir hanya membiarkan agar
ditembus oleh sinar-sinar tak berbahaya dan berguna, - seperti cahaya
tampak, sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio.
Semua radiasi ini sangat diperlukan bagi kehidupan. Sinar ultraviolet
tepi, yang hanya sebagiannya menembus atmosfir, sangat penting bagi
fotosintesis tanaman dan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup.
Sebagian besar sinar ultraviolet kuat yang dipancarkan matahari ditahan
oleh lapisan ozon atmosfir dan hanya sebagian kecil dan penting saja
dari spektrum ultraviolet yang mencapai bumi.
Fungsi pelindung dari atmosfir tidak berhenti sampai di sini.
Atmosfir juga melindungi bumi dari suhu dingin membeku ruang angkasa,
yang mencapai sekitar 270 derajat celcius di bawah nol.
Tidak hanya atmosfir yang melindungi bumi dari pengaruh berbahaya.
Selain atmosfir, Sabuk Van Allen, suatu lapisan yang tercipta akibat
keberadaan medan magnet bumi, juga berperan sebagai perisai melawan
radiasi berbahaya yang mengancam planet kita.
Radiasi ini, yang terus- menerus dipancarkan oleh matahari dan
bintang-bintang lainnya, sangat mematikan bagi makhuk hidup. Jika saja
sabuk Van Allen tidak ada, semburan energi raksasa yang disebut jilatan
api matahari yang terjadi berkali-berkali pada matahari akan
menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi.
Dr. Hugh Ross berkata tentang perang penting Sabuk Van Allen bagi kehidupan kita:
Bumi ternyata memiliki kerapatan terbesar di antara planet-planet lain
di tata surya kita. Inti bumi yang terdiri atas unsur nikel dan besi
inilah yang menyebabkan keberadaan medan magnetnya yang besar. Medan
magnet ini membentuk lapisan pelindung berupa radiasi Van-Allen, yang
melindungi Bumi dari pancaran radiasi dari luar angkasa. Jika lapisan
pelindung ini tidak ada, maka kehidupan takkan mungkin dapat berlangsung
di Bumi.
Satu-satunya planet berbatu lain yang berkemungkinan memiliki medan
magnet adalah Merkurius - tapi kekuatan medan magnet planet ini 100 kali
lebih kecil dari Bumi. Bahkan Venus, planet kembar kita, tidak memiliki
medan magnet. Lapisan pelindung Van-Allen ini merupakan sebuah
rancangan istimewa yang hanya ada pada Bumi.
Energi yang dipancarkan dalam satu jilatan api saja, sebagaimana
tercatat baru-baru ini, terhitung setara dengan 100 milyar bom atom yang
serupa dengan yang dijatuhkan di Hiroshima. Lima puluh delapan jam
setelah kilatan tersebut, teramati bahwa jarum magnetik kompas bergerak
tidak seperti biasanya, dan 250 kilometer di atas atmosfir bumi terjadi
peningkatan suhu tiba-tiba hingga mencapai 2.500 derajat celcius.
Singkatnya, sebuah sistem sempurna sedang bekerja jauh tinggi di atas
bumi. Ia melingkupi bumi kita dan melindunginya dari berbagai ancaman
dari luar angkasa. Para ilmuwan baru mengetahuinya sekarang, sementara
berabad-abad lampau, kita telah diberitahu dalam Al Qur'an tentang
atmosfir bumi yang berfungsi sebagai lapisan pelindung. mnh/the miracle
of quran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar